8. Melawan Chucky

139 6 0
                                    

"CK Bangs*t, gak bisa liat gue nganggur dikit apa!" Ucap Tissa kemudian beranjak menuju arah tempat yang ditunjuk Tiwi.

"Tissaaaa tungguin Tiwi ih" Tiwi berlari mengejar Tissa.

Ketika semakin mendekati tempat yang akan ia tuju Tissa memasang mimik wajah santai dengan senyum tipisnya. Tissa pun menghentikan langkahnya.

"Aduh ini Lo ngapain sih duduk di bawah." Ucap Tissa yang baru saja tiba.

"Kok diem?"

"Buruan berdiri, Lo gak tau apa tuh tanah kotor mana becek lagi, ngapain Lo malah duduk di situ" lanjut Tissa.

Namun perempuan itu tidak bergerak sedikit pun dan hanya terdiam menatap Tissa dengan mata sembapnya dengan penampilan yang acak-acakan.

"Ck, lama amat malah ngelamun. Iya tau gue cantik, gak usah liatin gue mulu. Udah cepet berdiri" ucap Tissa sambil membatu perempuan tersebut berdiri.

Perempuan tersebut adalah Lula, gadis cupu yang saat ini menjadi korban bully Gladis and the geng. Oleh sebab itu Tissa datang menghampiri nenek lampir eh kembaran chucky dan antek-anteknya.

"Lo apa-apaan sih!! Ganggu urusan gue aja Lo!!" Ucap Gladis ketus dengan nada tinggi pada Tissa.

"Tuh kan baju Lo jadi kotor, mana basah lagi. Ini rambut Lo juga basah. Lo habis diapain aja sama kembaran boneka chucky ini?" Tanya Tissa pada lula. Tanpa menghiraukan ocehan Gladis.

Lula hanya diam, dia masih takut pada Gladis bahkan tangannya saja masih gemetar. Tissa berdecak kesal melihat itu. Kini atensinya kembali mengarah pada Gladis.

"Eh Lo apain aja nih anak?" Tanya Tissa masih dengan lagak santainya.

"Gak usah ikut campur urusan gue!" Jawab Gladis.

"Sebenernya sih males gue ikut campur urusan Lo. Risih gue liat Lo, tapi Lo nya aja yang minta gue campuri urusannya."

"Gak usah sok jadi pahlawan deh Lo! Hidup Lo aja berantakan, ngapain sok-sok nolongin orang" Ucap Gladis.

Tissa tersenyum miring mendengar ocehan Gladis.

"Eh dengerin ya, gue aja yang hidupnya berantakan masih pantes dibilang manusia. Lah dari pada Lo hidup mewah serba ada keluarga lengkap eh tapi gak bisa disebut manusia lagi. Kelakuan Lo udah kek setan, noh kembaran lo boneka chucky. Bahkan sebutan hewan aja masih terlalu bagus buat Lo." Ucap Tissa.

"MAKSUD LO APA!?"

"Hadeuh, gini aja gak paham Lo. Ternyata Lo lebih bodoh dari gue ya?" Ucap Tissa sambil tersenyum mengejek.

"Lo pikir, ngebuli orang yang lemah bisa bikin Lo keren? Lo kalau mau dihargai jangan menjelma jadi kayak setan dong. Gue tau Lo pingin dihargai, haus popularitas, di segani dan ditakuti di sekolah ini. Tapi asal Lo tau cara Lo jadul norak tau gak?" Lanjut Tissa.

"Alah bacot Lo. Gak usah sok suci deh seakan-akan Lo orang paling bener. Banyak minusnya aja sok-sok an Lo!" Ucap Gladis.

"Lah, seminus-minusnya kelakuan gue. Gak pernah tuh gue ngelakuin hal menjijikkan seperti yang Lo lakuin" ucap Tissa.

"Menjijikkan apaan maksud Lo!?" Tanya Gladis.

"Lah ini barusan apa kalau gak menjijikkan Gladis goblok!?"

"Atau Lo mau gue sebutin semua kelakuan menjijikan yang Lo buat?" Lanjut Tissa.

Gladis sangat marah hingga dia pun melayangkan salah satu tangannya untuk menampar Tissa. Namun, Tissa dengan gesitnya menangkap tangan Gladis yang hendak menyentuh kulit wajahnya.

NatissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang