27. Pertandingan dan Fakta

108 5 0
                                    

Riuh piuh suara para supporter atau pendukung kini memenuhi seluruh area, karena tribun pun juga sudah dipenuhi para pendukung dari setiap sekolah untuk melihat pertandingan bela diri kali ini yang dilakukan antar sekolah menengah atas. Setiap peserta tengah mempersiapkan diri mereka untuk menampilkan yang terbaik, terutama untuk mengangkat nama baik sekolah masing-masing.

Kini bagian tepi arena yang tersedia tempat duduk bagi para peserta, dan dari arah pintu masuk telah datang sepasang peserta yang langsung menjadi pusat perhatian bagi seluruh orang yang ada di sana. Selain visualnya yang sangat luar biasa bak seorang dewi dan dewa, kemampuan dalam hal bela diri juga tidak bisa di ragukan lagi. Siapa lagi jika bukan Tissa dan Kendra, yang datang dengan ekpresi wajah yang datar namun mampu membius siapapun yang melihat mereka.

Sempat menimbulkan beberapa pertanyaan, kemana Alex? Yang tentunya Alex juga memiliki visual yang tak kalah tampan. Seperti telah dibahas sebelumnya jika Alex berhalangan hadir mengikuti pertandingan kali ini karena itulah digantikan oleh Kendra. Kemampuan bela diri Kendra juga sudah diketahui sejak ia masih berada di sekolah lamanya, kepopulerannya yang membuat segala informasi tentangnya bisa dengan mudah diketahui oleh orang banyak.

Kini Tissa dan Kendra menuju sebuah tempat duduk yang telah disediakan untuk mereka sama halnya dengan peserta yang lain. Kendra duduk dan langsung memainkan ponselnya tanpa menghiraukan teriakan-teriakan dari setiap penjuru, sedangkan Tissa ia sibuk membenarkan rambutnya dan mengikatnya senyaman mungkin yang membuat para kaum adam dan hawa disana double bius melihat Tissa dan Kendra.

Pertandingan pertama sudah dimulai, kini semua melihat ke arah arena pertandingan/gelanggang yang tengah menampilkan peserta dari golongan putra. Peserta pertama kali ini bertanding dengan sekuat mungkin dam semaksimal mungkin tentunya. Hingga berhasil dimenangkan oleh salah satu diantara mereka.

Setelah beberapa kali tampilan dari beberapa peserta, kini sampailah pada giliran Kendra. Ketika namanya terpanggil, dengan santainya Kendra bersiap dan melangkahkan kakinya menuju gelanggang. Namun sebelum itu, langkahnya sempat terhenti oleh suara Tissa. "Gak mau pamitan ke gue dulu nih?" Sedangkan Kendra hanya menoleh dan menaikkan sebelah alisnya cuek, kemudian melanjutkan langkahnya.

Ketika Kendra sudah berada di gelanggang dan berhadap-hadapan dengan lawannya, tiba-tiba saja suara teriakan membuat semakin heboh suasana. "KENDRA SAYANG SEMANGAT!! HARUS MENANG! JANGAN MALU-MALUIN GUE SEBAGAI CALON ISTRI." Setelah mengucapkan hal tersebut tentunya semakin membuat heboh seisi arena, sedangkan Tissa hanya tersenyum senang sambil melihat ekpresi Kendra yang seakan kesal dengan ulahnya.

"Lucu banget ekpresinya." Ucap Tisa dengan suara pelan.

Pertandingan pun dimulai, hingga babak pertama kali ini berhasil dimenangkan oleh Kendra dengan mudahnya. Kendra kembali duduk disebelah Tissa dengan keringat yang sudah memenuhi badan dan area wajahnya. Hal itu membuat Tissa tak henti-hentinya menatap Kendra. "Boleh juga bela diri lo." Puji Tissa sedangkan Kendra tak menghiraukannya sama sekali.

"Nih minum." Ucap Tissa sambil menyodorkan sebuah botol minuman, "Gue punya minum sendiri." Tolak Kendra.

Tak lama guru pendamping dan pelatih Kendra dan Tissa datang menghampiri mereka berdua dengan memberikan pujian pada Kendra dan beberapa arahan bagi mereka. Tak lama kini dilanjutkan dengan golongan putri. Setelah beberapa kali peserta, kemudian giliran Tissa pun tiba.

Saat namanya dipanggil, Tissa mulai meregangkan otot-ototnya sebelum melangkah menuju arena. Tissa melempar senyum pada Kendra sebelum pertandingannya dimulai. Dan.... Sesuai dugaan Tissa juga berhasil memenangkan pertandingan babak pertama kali ini.

Beberapa lama menunggu hingga kini sampailah di babak final, Kendra dan Tissa tentunya berhasil berada di babak final kali ini. "Hai Natissa." Tiba-tiba ada sapaan dari seseorang yang menghampiri Kendra dan Tissa.

NatissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang