49. Resepsi

129 5 0
                                    


Hampir satu tahun telah berlalu, kini sampailah pada hari kelulusan. Semua siswa siswi kelas XII SMA Metaris tengah mengadakan acara kelulusan atau Graduation. Mereka mengenakan pakaian terbaik mereka, para laki-laki mengenakan jas hitam dengan dilengkapi dasi dan intinya mereka terlihat sangatlah tampan. Sedangkan para Perempuan mengenakan pakaian kebaya yang sederhana namun terkesan elegan yang dilengkapi dengan riasan wajah yang sangat cantik.

Setelah mengikuti serangkaian acara graduation, kini mereka semua disibukkan dengan berfoto-foto serta bercengkerama dengan para teman-teman mereka. Termasuk Kendra dan Tissa beserta para sahabat mereka.

“Sekarang kelulusan, besok kondangan euuyy.” Ucap Ale menyindir Kendra dan Tissa yang akan melaksanakan resepsi. Sedangkan yang disindir hanya melempar senyum tipis mereka.

“Aasikk makan-makan kita.” Ucap Ciko.

“Yoi bro.” Saut Ale. Sedangkan Dion dan Alex hanya mengeleng-geleng pelan, pikiran Ale dan Ciko hanya makan makan dan makan. Paling mentok berubah ya mikir Blackpink.

“Ngomong-ngomong kalian gak lupa kan janji buat beliin gue sama Ciko seperangkat printilan ayang Blackpink plus tiket ke korea ketemu Blackpink.” Tagih Ale pada Kendra dan Tissa.

“Nah loh, udah ketunda berapa lama nih belum juga di lunasin janji lo berdua. Kita udah nungguin sedari kalian jadian, sampai udah akad dan bentar lagi mau resepsi. Jadi kapan nih bro?” Saut Ciko yang juga tak mau rugi.

“Tenang aja gue gak lupa, habis resepsi sekalian kita ke Korea. Kita berangkat bareng semua.” Jawab Kendra santai seperti tanpa beban, anak tunggal kaya raya ni boss yang.

Sontak Ale dan Ciko bersorak gembira seperti mendapat lotre “Ayang Blackpink abang Ale dataaaaang.”

“Alhamdulillah emang rejeki jadi anak sholeh ini mah.“ Pede Ciko.

Kalian para readers ada yang mau ikut Kendra juga? Aku juga mau ikut nih, mayan gratisan xixixi.

*****
Tibalah di hari resepsi pernikahan dari putra tunggal keluarga Danuarta siapa lagi, tentu saja itu Kendra Danuarta Putra dengan ratunya yakni Natissa Aurelia. Resepsi berlangsung sangat meriah dengan banyaknya tamu undangan termasuk dari kolega-kolega bisnis keluarga Danuarta. Semua datang dan menikmati pesta yang terkesan sangat mewah ini termasuk nenek Tissa juga ikut hadir menambah lengkap tamu undangan spesial bagi Tissa. Pesta resepsi yang didominasi dengan kombinasi antara warna gold and white menambah kesan indah dan mewah dekorasi pernikahan Kendra dan Tissa.

Tissa yang saat ini memakai gaun bernuansa putih yang sangat indah serta polesan make up yang sangat pas dan cocok semakin menambah kecantikan Tissa menjadi berkali-kali lipat. Bahkan Kendra yang juga mengenakan pakaian dengan warna senada itu sedari tadi tak henti-hentinya menatap Tissa dengan tatapan memuja.

“Gak cantik.” Bisik Kendra di telinga Tissa yang sontak membuat Tissa melotot hendak protes namun terhenti ketika Kendra membisikkan kalimatnya lagi “Ini terlalu sempurna. Emang boleh sesempurna ini?”  justru itu membuat pipi Tissa semakin memerah.

“Aku tonjok nih ya?!” Ucap Tissa karena salting sedangkan Kendra malah tertawa dengan suara khasnya yang bikin luluh makhluk modelan Tissa salah satunya.

“Kalau mau ngajak duel, nanti aja sebelum tidur.” Ucap Kendra dengan menaikkan sebelah alisnya untuk menggoda Tissa dan jangan lupakan tatapan Kendra yang kini berpindah pada bibir Tissa yang Kendra prediksi pasti itu sangat manis. Tissa berdecih, entah kenapa seringkali Kendra menggodanya demikian, kan ia jadi malu sekaligus merasa bersalah karena memang selama ini ia belum memberikan hak seorang suami pada Kendra.

Tak lama para sahabat Kendra dan Tissa menaiki singgasana Raja dan Ratu sehari ini, apalagi? Sudah jelas untuk memberikan ucapan pada sahabatnya itu, serta tak lupa pula untuk berfoto-foto mengabadikan momen indah pernikahan sahabatnya yang hanya seumur hidup sekali ini. Iyalah harus! Cuma boleh sekali! Gak boleh banyak kali wahai makhluk bumi.

NatissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang