13. Panik

127 5 2
                                    

Kendra merasa tidak tenang di lab, dia memikirkan janjinya pada Tissa untuk mengajari gadis itu. Bagaimanapun ia harus menepati janji. Ia ingat pesan dari bundanya sejak kecil

"Bunda mau pesan 2 hal sama Kendra, jadi kamu harus ingat pesan bunda baik-baik. Pertama, jaga orang yang kamu sayangi jangan pernah sakiti hatinya. Kedua, tepati janji. Kalau gak bisa menepati maka jangan janjikan apapun pada orang lain."

Dengan segera Kendra berkemas-kemas untuk keluar dari lab.

"Kamu mau kemana?" Tanya Resti.

"Pulang"

"Tapi kan laporannya belum kita kerjain" ucap Resti.

"Kerjain di rumah kan bisa" ucap Kendra

"Tapi aku gak bisa ngerjain ini sendirian di rumah"

"Kalau Lo gak bisa biar gue aja yang ngerjain semua sendiri" ucap Kendra.

"Tapikan ini harus dikerjain bareng"

"Gue ada urusan" Kendra langsung beranjak menghampiri seorang guru yang sedari tadi mendampingi mereka di lab dan meminta izin untuk pulang karena ada urusan.

Setelah mendapat izin, Kendra langsung pergi meninggalkan ruang lab. Namun di depan ruang lab, ia tidak menemukan Tissa. Kemana gadis itu pergi. Apakah dia sudah pulang? Karena terlalu lama menunggunya.

Kendra menatap ke langit yang mulai gerimis. Ia pun berjalan menuju ke tempat parkir. Di sana, ia mendapati seorang gadis yang ia cari keberadaan nya dari tadi.

Gadis itu sudah memakai jaket kulitnya yang menutupi seragam bagian atasnya. Dan memakai helm ful facenya. Itu Tissa. Ketika Tissa akan menyalakan motornya namun terhenti karena suara dari arah belakangnya.

"Natissa"

Tissa menoleh Karena merasa namanya terpanggil. Di sana ia mendapati Kendra yang tengah berjalan ke arahnya.

Tissa melepas helm dan turun dari motornya.

"Lo manggil gue?" Tanya Tissa.

"Menurut Lo?"

"Ck ngapain Lo manggil gue?"

"Gue mau nepatin janji" ucap Kendra.

"Bukannya Lo lagi sibuk di lab bareng Resti?"

"Udah selesai"

Tissa hanya mengangguk-anggukkan kepala.

"Jadi di mana?"

"Gak usah, gue buru-buru pulang" jawab Tissa.

"Gue tanya di mana?" Tanya Kendra lagi.

"Gue bilang gak usah ya gak usah!" ucap Tissa dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Kenapa gak usah?"

"Lo budeg? Gue buru-buru pulang!"

"Biasanya juga pulang malem. Ini masih jam 3 udah pulang. Mau ngapain?"

"Lo kok jadi kepo!?" Ucap Tissa.

"Belajar dulu baru pulang" ucap Kendra.

"Gak! Lain kali aja" tolak Tissa.

"Gue udah janji"

"Yaudah sih besok aja" ucap Tissa.

"Gue udah janji hari ini. Jadi bantuin gue nepatin janji gue"

"Ribet banget sih Lo. Lagian juga gue yang nunda bukan Lo jadi udahlah gak usah ribet. Gue buru-buru. Lo gak liat ini udah gerimis bentar lagi mau hujan!?"

NatissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang