9.Ganti Rugi

127 7 1
                                    

Kini di jam kosong Tissa dan para sahabatnya yakni Nindi, Dina dan Tiwi sedang berada di ruangan stand siaran.

"Mau ngapain Lo Sa ngajak kita ke sini?" Tanya Dina.

"Lo gak lagi mau nyanyi di ruang stand siaran kan?" Tanya Nindi.

"CK Lo pikir gue gila? Ke sini buat nyanyi!?" Jawab Tissa.

"Lah terus tujuan Lo ngapain?" Tanya Dina.

"Cerewet banget sih Lo. Udah diem aja kek. Nanti juga bakal tau!"

Setelah mendapat izin dari penjaga ruang stand siaran, Tissa mulai mengaktifkan microphone.

"Check Check"

"Gue Tissa"

"Gue mau ngomong. Dengerin!"

"Bagi yang merasa kemarin motornya gue robohin pas di parkiran. Sekarang gue tunggu kalian di lapangan"

"5 menit dari sekarang. Telat dari itu jangan harap dapet ganti rugi!"

Setelah itu Tissa dan para sahabatnya pergi menuju lapangan.

Suara pengumuman yang terdengar dari speaker di setiap kelas termasuk kelas Kendra menghentikan sejenak konser dadakan Ale dan Ciko. Lagi-lagi ada yang mengganggu. Tapi kali ini Tissa, maka tidak akan ada yang berani berkomentar.

Mendengar pengumuman tersebut, beberapa anak yang merasa motor mereka menjadi korban kebar-bar an Tissa langsung segera menuju lapangan.

Dan konser dadakan Ale Ciko berlanjut lagi, karena masih banyak siswa siswi yang berada di sana.

Di lapangan. Tissa sudah berdiri dengan kedua tangan bersidekap dada. Dan beberapa siswa-siswi yang memiliki urusan dengannya juga mulai berdatangan.

"Baris yang rapi!" Perintah Tissa ketika melihat siswa siswi tersebut bergerombol tak jelas.

Tissa saat ini terlihat seperti seorang guru yang sedang mengatur muridnya untuk berbaris.

"Baris sesuai biaya perbaikan motor kalian"

"Urut dari 100k-200k-300k dst"

"Cepetan!"

"Gue males lama-lama"

Begitulah kiranya Tissa mengatur teman-temannya. Setelah barisan terbentuk. Tissa memerintah mereka untuk berhitung dan jumlahnya ada 115 orang. Sungguh Tissa telah merobohkan hampir seluruh motor yang ada di parkiran sekolah.

Kelakuan mu sa😭

"Gak usah berisik, gak usah banyak bacot. Dengerin gue mau ngomong dan gue gak bakal ngulangin perkataan gue dua kali. Dan jangan ada yang motong omongan gue"

Mendengar itu, semua orang yang ada dihadapan Tissa terdiam seketika.

"Pertama, gue gak akan minta maaf. Tapi gue akan ganti rugi langsung"

"Kedua, motor kalian yang rusak bukan sepenuhnya salah gue"

"Tapi karena motor kalian aja yang lemah gampang mleyot, orang gue cuma ngedorong dikit aja roboh semua" lanjut Tissa.

Kemudian ada salah satu siswa yang berkomentar.

"Gak mungkin Lo ngedorong dikit, pasti Lo ngedorongnya kuat sampai banyak motor yang roboh" ucap salah satu siswa tersebut

"Eh eh eh Lo budeg? gue gak suka Lo motong omongan gue. Lo udah ngelakuin 2 pelanggaran. Pertama Lo gak dengerin gue tadi di awal ngomong apa!? dan kedua Lo motong omongan gue!" Ucap Tissa sambil menatap salah satu murid yang berkomentar barusan.

NatissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang