[0]

3K 116 2
                                    

"Lo beneran nggak kasih gue kesempatan sedikit aja, biar gue menaklukan hati lo? Kali aja, perasaan lo bisa berubah sama gue."

Gabriel sedang dalam mode serius, sorot matanya tampak penuh dengan harap atas apa yang baru saja dia utarakan.

Sejujurnya, bukan pertama kali seorang Gabriel secara terang-terangan mengutarakan apa yang ia rasakan pada sahabatnya, Lea. Mungkin, sudah ke sekian kalinya dan ia selalu berharap gadis itu mau memulai semua, bukan sekadar hubungan persahabatan semata.

Lea. Gadis itu tampaknya tidak kaget lagi dengan apa yang ia dengar dari mulut Gabriel. Lea juga tahu selama ini sahabatnya menaruh perasaan lebih, apalagi Gabriel terlalu menunjukkan perasaannya, tetapi tidak ada yang berubah sejak dulu sampai sekarang, perasaan yang ia miliki murni sebatas rasa sayang pada sahabat.

"Lo nggak capek? Jawaban gue akan tetap sama, El. Gue nggak bisa menaruh perasaan lebih sama lo, gue hanya menganggap hubungan kita selama ini sahabat. Gue sayang sama lo sebagai sahabat, bahkan lo udah gue anggap kayak saudara sendiri."

"Tragis banget kisah cinta gue ya, Le." Gabriel tersenyum miris, kenapa juga hatinya memilih Lea untuk ia cintai? Kenapa tidak perempuan lain saja?

"Sorry, gue bikin lo kecewa berulang kali."

Gabriel menggeleng, "Nggak, jangan bilang kayak gitu. Lagian perasaan seseorang nggak bisa dipaksa juga kan, Le? Rasa suka juga datangnya nggak pernah bisa kita tebak, kayak sekarang gue yang suka sama lo."

"Lo nggak membenci gue kan?"

"Nggak mungkin. Kayaknya gue harus bisa move on dari lo."

"Gue mendukung lo buat move on. Makasih buat perasaan yang lo punya dan maaf karena gue nggak bisa membalas apa yang lo rasakan. Dan lo juga tahu kan, siapa yang bikin gue jatuh cinta sekarang. Gue harap lo juga menemukan seseorang yang bisa bikin lo jatuh cinta bahkan lebih dari apa yang lo rasa sama gue sekarang."

Gabriel terdiam. Ya, dia harap bisa move on dari sahabatnya dan menemukan seseorang yang bisa membalas perasaan yang ia miliki. Bukan lagi cinta yang bertepuk sebelah tangan seperti saat ini.


^^^^^^^^^Nikah Yuk Mbak!^^^^^^^^^

^^^^^^^^^Nikah Yuk Mbak!^^^^^^^^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah Yuk, Mbak! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang