Michan pernah mendengar kiasan kalau perkataan itu adalah do'a, tapi dia baru menyadari kalau do'a itu bisa saja membalik hingga hal yang paling tidak diinginkanya terjadi, baru semalam gadis itu mengatakan tidak ingin lagi bertemu Yoongi, tapi pagi ini pria itu muncul begitu saja rumahnya dengan wajah tidak bersalah.
"Siapa yang membiarkanmu masuk ?" Michan terkejud saat keluar kamar dirinya mendapati sosok pria yang paling tidak ingin dia temui, dan seingatnya paswod rumahnya juga telah diganti.
"Aku, katanya ada yang harus dia katakan padamu, kebetulan aku sudah membuat sarapan lebih" Areum keluar dari kamar dan melangkah ringan kedapur.
"Hai Noona, senang melihatmu lagi" Kata Jungkook yang duduk disebelah Yoongi.
"Tapi aku tidak senang melihat Hyungmu" Michan berkata ketus dan mengabaikan Yoongi yang hendak ingin menyapanya, melangkah kedapur untuk mencari segelas air putih dingin.
"Hei !! bicaralah dengan Yoongi selagi aku menyiapkan sarapan" Areum berbisik pelan saat Michan sedang menuangkan air kedalam gelas.
"Harusnya kau tidak membiarkan mereka masuk" Kata Michan geram kepada temannya.
Areum mengabaikan perkataan ketus Michan, sambil membawakan segelas kopi dan susu untuk tamu yang sedang berada di ruang tamu "Ini untukmu Jungkook, aku dengar kau suka susu" Kata Areum sambil tersenyum dan meletakan gelas diatas meja.
"Aku lebih suka susu pisang Noona" Jawab JK tesenyum sambil tetap meraih gelasnya.
"Oh maafkan aku, kami tidak punya itu disini. lain kali akan aku siapkan, berjaga-jaga bila kau mampir" Areum mengusap kepala JK seperti seorang adik, sedangkan dari pantry Michan sudah melihat tajam kearah temannya.
Michan melangkah kembali kearah kamarnya, "Ikut denganku Yoongi" sontak membuat Yoongi terkejut dan berdiri mengikuti Michan, tapi gadis itu tiba-tiba berhenti dan berbalik didaun pintu saat Yoongi akan mengikutinya masuk kedalam kamar "Ingat kita hanya bicara, jangan lakukan apapun" Ancam Michan dengan tegas.
Yoongi hanya mengangguk, dan tersenyum penuh arti saat Michan membalikan badannya lagi dan melangkah masuk, setelah menutup pintu kamarnya dia melihat Gadis itu menyeret jauh satu-satunya kuris diruangan itu dari samping kasur dan menyuruhnya duduk.
"Kau terlihat sangat waspada sekali terhadapku Michan" Kata Yoongi sambil duduk mengikuti arahan Michan yang ikut diatas dipannya.
"Cepat katakan, aku sungguh tidak ingin bertemu dengamu lagi Yoongi-ssi" Kata Michan sambil melipat kedua tanganya didada.
"Kau marah karena tidak mendapatkan orgasme-mu ?" Tanya Yoongi dengan muka polos.
"Bukan soal itu, aku harus menjauhi laki-laki berbahaya sepertimu" Kata Michan yang awalnya malu tapi berusaha tetap fokus dengan kemarahanya.
"Maafkan aku karena telah lancang menyentuhmu, sungguh aku tidak bermaksud jahat" Kata Yoongi merubah raut wajahnya memelas dan suaranya melembut.
"Susah untuk memaafkanmu, tapi aku bersedia melupakanya, toh kau akan pergi keluar negeri, dan kita tak akan bertemu lagi" Michan berdiri, mengambil sesuatu didalam laci mejanya dan memberikanya ketangan Yoongi.
"Kenapa kau mengembalikanya ?" Tanya Yoongi kaget saat melihat id card khusus yang telah dia berikan ke Michan.
"Aku tidak membutuhkanya, lagi pula kata Seokjin Oppa itu cukup berharga, kau bisa memberikan itu untuk kekasihmu" Kata Michan ketus.
"Michan, aku seb..." Belum sempat Yoongi menyelesaikan kata-katanya, Michan sudah membuka pintu kamar.
"Kau datang untuk minta maaf kan ?, aku sudah menerimanya. Sekarang pergilah dari rumahku" Kata Michan tegas sambil masih memegang hendel pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satisfy Friends || Min Yoon Gi [ 민윤기 ]
FanfictionPertemuan yang tidak terduga antara Yoongi dengan seorang gadis galak bernama Michan disebuah cafe komik. *** "Aku sibuk" Kata Michan singkat sambil melipat kedua tanganya. "Apa kau lupa kalau aku juga pria yang sibuk" Kata Yoongi ketus. "Kalau b...