Satisfy Friends || Min Yoon Gi [ 민윤기 ]

#60. 민윤기

Yoongi hanya mengaduk-ngaduk nasinya tanpa berniat untuk memasukannya kedalam mulut, dirinya tampak sedang larut dalam pikiran yang sangat dalam.

"Hei Yoongi, kau tidak makan makananmu ?" Tegur Junki sambil menyenggol lengan adiknya.

Yoongi menghela bafas berat dan meletakan sumpitnya diatas meja, seketika seluruh anggota keluarga dimeja itu menatap heran ke arah Yoongi.

"Ada apa denganmu ? kita berkumpul karena hari ulang tahun Eomma, tapi wajahmu suram sekali" Protes Junki melihat Yoongi yang terlihat diam.

"Yoongi-ah, apa ada masalah dengan pekerjaanmu nak ?" Tanya Ny.Min hati-hati.

"Pekerjaanku baik-baik saja Amma" Jawab Yoongi pelan setelah itu dirinya menarik nafas pendek.

"Apa ini soal wanita ?, bukankah kau sedang dirumorkan berkencan dengan Suran ?" Celetu Junki sangat penasaran dengan sikap adiknya yang suram.

"Hanya salah paham Hyung, aku tidak berkencan dengannya" Sanggah Yoongi cepat.

"Tapi kenapa tidak ada bantahan dari Agency-mu ?" Lanjut Junki membahas rumor kencan Yoongi yang bermula dari postingan IG Suran.

"Sudah jangan dibahas lagi, adikmu kan bilang itu hanya salah paham" Tegur Ny.Min kepada anak sulungnya yang begitu penasaran.

"Makan yang benar, Amma-mu hanya memasak makanan kesukaanmu, padahal hari ini ulang tahunya"

Yoongi langsung kembali mengambil sumpitnya diatas meja dan melanjutkan makan, padahal dari tadi Appa-nya diam, tapi setelah bersuara sukses membuat Yoongi menurut makan dengam benar.

Bagaimanapun juga suasana hati Yoongi saat itu sangat buruk, tapi demi menghargai Eommanya dia bersusah payah kembali tersenyum dan mengobrol dengan keluargannya.

***

"Kapan kau berangkat Michan ?" Tanya Nari saat mereka sedang berada di pantry kantor.

"Seminggu lagi" Sambil menyeruput kopinya pandangan Michan beralih melihat keluar jendela.

"Kau beruntung sekali, aku iri padamu" Celoteh Nari sambil menepuk pelan lengan kanan Michan.

"Kesempatanmu akan datang, bekerjalah dengan giat" Michan tersenyum mencoba menyemangati rekan kerjanya ini.

Memasuki ruangan CEO, Michan disambut hangat oleh bosnya, dirinya langsung duduk dan meletakan map biru yang dipegangnya ke atas meja.

"Aku menghawatirkan keputusanmu Michan" Keluh Tn.Park setelah Michan duduk dihadapanya.

"Aku sudah banyak berfikir Hwejang-Nim, ini keputusan terbaik menurutku." Jawab Michan sambil tersenyum.

"Aku harap kau menemukan apa yang kau cari disana" Tn.Park mengambil map biru yang diberikan Michan dan meletakanya dimeja kecil disamping sofa.

"Kalau aku gagal, apa aku boleh kembali kesini ?" Tanya Michan spontan, dan jelas membuat Tn.Park tertawa keras mendengarnya.

"Kau selalu diterima kembali, tapi aku sama sekali tidak berharap kau gagal disana" Tn.Park menjawab dengan raut wajah sedikit mengancam.

Michan tersenyum senang dengan jawaban yang diberikan oleh Tn.Park, senang sekali hatinya dipertemukan oleh orang-orang baik dan perhatian kepadanya.

Menoleh kearah jendela, terbentang pemandangan langit biru Korea yang sebentar lagi akan jadi pemandangan yang paling dirindukan Michan.