10. GURUKU JODOHKU

914 44 8
                                    

Satu minggu yang lalu orangtua Ezza dan Freya disibukan dengan keperluan pernikahan mereka, calon pengantin hanya disuruh diam dan melihat hasilnya saja. Sangat baik sekali bukan para orangtua yang akan menjadi besan ini?

Dan sekarang tibalah waktu di mana Freya dan Ezza merubah status menjadi suami istri. Untuk masalah di mana Freya meninggalkan Ezza sendiri demi menemui Deon, sudah Ezza lupakan. Ezza tidak ingin membebankan pikirannya dengan terus memikirkan hal itu, karena masih banyak hal penting yang harus dia urus, salah satunya pernikahannya dengan Freya.

Acara pernikahan diadakan di kediaman keluarga Freya, taman rumah keluarga Freya disulap dengan begitu cantik untuk tempat akad dan resepsi, mereka mengusung tema pernikahan outdoor. Meja dan kursi yang saling berjejeran, rangkaian bunga berwarna putih dan biru yang mengelilingi setiap sudut taman, serta jalan menuju tempat akad yang ditaburi banyak kelopak bunga, serta nama Altezza dan Freya yang terpampang dengan jelas di depan sana.

"Apa saudara sudah siap?" tanya pak penghulu pada Ezza.

Ezza mengangguk sebagai jawaban. Wajahnya terlihat tenang tapi tidak dengan jantungnya yang berdetak dia kali lipat.

Ezza memegang tangan Frans karena acara akad pernikahan akan dimulai.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Altezza Abhivandya bin Miko Abhivandya dengan anak saya yang bernama Freya Nufaira dengan mas kawinnya berupa uang tunai sebesar lima miliar rupiah dan seperangkat alat sholat, tunai!" Frans mengenggam lebih erat saat mengucapkan kata 'tunai'

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Freya Nufaira binti Frans Feriansyah dengan mas kawinnya tersebut tunai!" ucap Ezza lancar dan tegas.

Ezza menghela napas lega karena berhasil mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan napas tanpa pengulangan.

"Bagaimana para saksi?"

"SAH!!!"

Nesya berteriak kencang dan diikuti oleh tamu undangan yang lain.

Freya masih tidak menyangka, sekarang statusnya sudah berubah menjadi seorang istri. Freya yang sedari tadi duduk di samping Ezza hanya diam saja, sesekali ia tersenyum tipis agar para tamu undangan tidak curiga jika pernikahan ini adalah karena perjodohan.

Setelah Ezza menyerahkan mahar sekarang giliran untuk memasangkan cincin di jari manis.

"Kalian bisa saling memasangkan cincin." kata pak penghulu.

Ezza meraih tangan kanan Freya untuk ia pakaikan cincin pernikahan mereka. Setelah itu gantian Freya yang memasangkan cincin pernikahan itu pada jari manis Ezza.

Tepuk tangan langsung terdengar begitu meriah saat dua orang yang baru sah menjadi suami istri itu memakaikan cincin satu sama lain.

"Suami silakan cium kening istrinya dan istri cium tangan suaminya." ucap pak penghulu lagi.

"Aduh bapak kenapa nyuruh cium kening doang sih, bibir juga dong!" protes Nesya dengan suara cemprengnya.

Freya menatap tajam Nesya. Kenapa mulut temannya ini tidak bisa direm. Main ngomong seenaknya, Freya 'kan jadi malu.

"Iya pak, saya setuju sama gadis di sebelah saya ini. Lagian mereka berdua juga sudah sah." ujar ibu-ibu yang merupakan rekan bisnis keluarga Freya.

Apa-apaan ini! Bukannya memarahi Nesya malah jadi mendukung ucapan Nesya yang frontal itu.

"Ayo dong cium, cium, cium." pinta Nesya dan diikuti oleh tamu undangan yang lain. Dan jangan lupa Melinda, Frans, Miko dan Dena yang juga ikut-ikutan.

GURUKU JODOHKU! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang