11. GURUKU JODOHKU

881 38 10
                                    

"Saya boleh kasih saran buat kamu?" Freya mengangguk pelan.

Terjadi keheningan beberapa detik, sebelum akhirnya Freya dibuat terkejut dengan penuturan Ezza.

"Putusin Deon."

Netra Freya membola sempurna, enak sekali Ezza meminta dirinya putus dengan Deon.

"Maksud bapak apa ngomong seperti itu?" tanya Freya tidak terima.

"Saya minta kamu putusin Deon." jelas Ezza.

"Emang bapak siapanya saya, berani sekali minta saya putusin Deon." kata Freya ketus.

"Saya suami kamu sejak sembilan jam yang lalu kalau kamu lupa."

Diam, Freya hanya bisa diam.

"Putusin Deon."

"Gak."

"Putusin Deon, Freya."

"Gak!"

"Nurut sama suami."

"Saya gak mau!"

"Nurut Freya!"

"Dia gak baik buat kamu."

"Bapak jangan asal bicara!"

"Saya tidak asal bicara, memang itu faktanya. Dia jalan sama cewek lain sambil mesra-mesraan padahal sudah punya pacar, apa masih bisa disebut sebagai cowok yang baik?"

Deg...

Freya tersenyum miris, "kalau bapak pikir saya percaya dengan omongan yang bapak ucapkan tadi maka jawabannya adalah tidak, saya tidak percaya sama sekali dengan ucapan bapak!" Freya menekan kata tidak agar Ezza tahu jika dirinya tidak dengan mudah percaya dengan sesuatu yang tidak disertai dengan bukti.

"Sudah saya duga." Freya menatap heran Ezza, gadis yang sudah mengenakan piyama bergambar buah alpukat itu tidak paham dengan ucapan Ezza.

"Kamu pasti tidak akan percaya, kamu akan percaya jika sudah melihat dengan mata kepala kamu sendiri."

"Saya tidak berbohong. Kalau kamu tetap ingin melanjutkan hubungan dengan Deon silakan," Ezza menjeda ucapannya beberapa saat, "saya sudah memberi kamu saran tapi kamu menolak, jangan pernah menyesal dengan keputusan kamu sendiri."

Freya yang sedari tadi hanya diam, ia mencerna semua ucapan suaminya. Tidak mungkin Deon melakukan itu padanya, mungkin saja Ezza mengatakan hal itu agar hubungannya dengan Deon hancur. Iya, Ezza pasti sudah sekongkol dengan Melinda. Freya tidak akan pernah percaya begitu saja, ia percaya dengan Deon.

"Saya tidak akan pernah menyesal atas apa yang saya pilih." tutur Freya dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Ezza.

Freya membuang wajahnya asal karena kesal dengan respon yang diberikan oleh Ezza. Keduanya hanya saling diam, sampai akhirnya Freya teringat dengan ucapan Nesya saat sedang bersalam-salaman.

"Pak Ezza, jagain sahabat saya ya. Jangan buat Freya nangis, kalau sampai saya tahu Freya nangis karena bapak. Awas saja!" kata Nesya garang.

"Tanpa kamu mintapun saya akan menjaga Freya." balas Ezza datar.

"Dan satu lagi," Nesya menggantungkan ucapannya seraya menatap Ezza dan Freya bergantian membuat pasutri itu bingung, "jangan lupa nanti malem bikin ponakan yang lucu-lucu buat saya."

Nesya tersenyum tengil setelah mengatakan itu. Berbeda dengan Freya yang sedang menatapnya nyalang, siap untuk menggelindingkan Nesya sekarang juga.

"Mulut lo mau gue jait ya, Ne?" tanya Freya dengan nada tertahan.

"Emang gue tadi ngomong salah ya, gak 'kan ya pak?" tanya Nesya pada Ezza.

GURUKU JODOHKU! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang