20. GURUKU JODOHKU

848 46 4
                                    

"Tadi kalian mau ngomong apaan? Kok kayak serius gitu." tanya Deon seraya menyeruput es jus jeruknya.

Freya yang sedang mengaduk mie ayam langsung mengangkat kedua bahunya, "gak tau, Nesya gak sempet bilang ke buru lo nyamperin gue."

Deon terdiam, maniknya menatap Freya yang masih sibuk menambahkan sambal. Tidak biasanya, Nesya bertingkah seperti tadi. Jika bukan masalah serius Nesya pasti akan langsung bilang, tapi masalah apa?

Tidak ingin ambil pusing, Deon akhirnya memilih untuk lanjut makan bakso pangsit pesanannya.

Beberapa detik hanya ada suara dentingan sendok dan mangkok yang terdengar, Deon dan Freya fokus menyantap makanan masing-masing.

"Kemarin malam pas kita gak jadi jalan lo kemana?" tanya Freya, ia jadi ingat dengan kejadian semalam. Saat dalam perjalanan ke rumah mertuanya, di salah satu cafe matanya tidak sengaja melihat cowok yang berpawakan seperti Deon.

Deon tertegun, jantunganya langsung berdebar lebih cepat saat mendengar ucapan Freya.

"Gak ke mana-mana kok."jawab Deon cepat.

Freya mengangkat pandangannya, " Beneran?" kata Freya memastikan.

"Gue di rumah, emang mau di mana lagi."

"Di cafe mungkin."

"Uhuk, uhuk..." Deon tersedak kuah bakso.

Dengan cepat Freya langsung memberi Deon minum, "pelan-pelan kenapa sih kalau makan."

"Lagian lo kenapa jadi berprasangka buruk terus sama gue, gue kan udah bilang semalem gak ke mana-mana." kata Deon ketus.

"Kok lo marah sih, gue kan cuma tanya doang." balas Freya ikut terbawa emosi, "tingkah lo kayak gini malah bikin gue curiga."

Deon yang tersadar dengan apa yang dia lakukan langsung menggapai tangan Freya.

"Bukan gitu, gue kesel aja kalau lo kayak gak percaya sama gue." kata Deon lembut.

"Lo percaya kan? Mana mungkin gue berani bohongin lo."

Freya terdiam, ia bahkan tidak menatap Deon yang sedang berbicara.

"Sekarang gue tanya, kenapa lo bisa ngomong kayak tadi itu karena apa?"

Freya langsung menatap Deon, ia tidak langsung menjawab. Freya bingung harus jawab apa.

"Ya, pengin tau aja. Emang gak boleh?" kata Freya sedikit gugup tapi diakhir kalimat Freya meninggikan suaranya.

Deon menggeleng, "gak kok, gak papa."

"Sekarang lo percaya kan sama gue?"

"Iya, gue percaya."

Deon tersenyum lalu tangannya terangkat untuk mengusap puncak kepala pacarnya.

"Semalem gue pasti salah liat."

*****

"Kalau gue ngomong langsung sama, Freya, tuh anak pasti gak akan langsung percaya gitu aja. Terus gue harus lakuin apa dong?" monolog Nesya seraya mondar-mandir di dalam toilet.

Nesya mengambil ponsel yang ia taruh disaku seragam dan melihat hasil foto yang ia ambil semalam.

"Ck, ck, Deon, gila lo ya gak nyangka banget gue." Nesya menggelengkan kepalanya tidak percaya.

Nesya menatap foto Deon yang sedang berciuman dengan seorang cewek, ia jadi ingat kembali dengan kejadian semalam. Di mana Nesya yang sedang diner bareng keluarga tidak sengaja melihat seorang yang tidak asing lagi bagi penglihatannya, Nesya sedikit mendekat dan dalam seperkian detik maniknya langsung membola. Nesya mengumpat kasar dalam hati saat mengetahui Deon yang sedang bercumbu dengan mesra bersama seorang gadis yang Nesya tidak kenal, dengan cepat Nesya mengambil ponsel dalam tas kecilnya untuk memotret kelakuan bejat Deon. Setelah mendapat apa yang Nesya mau, gadis berambut tergerai itu langsung kembali ke mejanya. Melupakan niat awalnya yang ingin pergi ke toilet.

GURUKU JODOHKU! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang