Di kantin, terlihat dua gadis yang menikmati bakso lengkap dengan es teh manis.
Mereka Freya dan Nesya.
Ditengah santapan mereka, Freya menceritakan tentang Deon yang berselingkuh. Freya menceritakan semuanya, tapi Nesya yang menjadi tempat curhat Freya malah terlihat acuh. Gadis yang mengenakan penjepit rambut berwarna biru itu asik menyantap bakso miliknya.
Freya yang merasa Nesya mencuekinya pun merasa kesal. "Lo denger gue ngomong gak sih, Ne?!"
Nesya mengangkat pandangannya menatap manik Freya yang sedang melotot karena kesal.
"Gue denger semuanya." ucap Nesya santai.
Tanpa Freya menceritakanpun Nesya sudah tahu, karena dirinyalah yang didapuk oleh Ezza untuk menjadi mata-mata.
Lagi pula Nesya sudah terlalu malas jika Freya sudah bercerita tentang Deon. Menurutnya, Freya itu tidak bersyukur. Sudah diberi suami yang tampan dan mapan seperti Ezza masih saja mempertahankan cowok lain yang tidak tahu kedepannya akan seperti apa.
"Tapi lo gak kasih respon apapun, seengganya lo kaget kek, atau apa gitu. Lo diem aja kayak udah tau---"
"Emang. Gue emang udah tau semuanya." sela Nesya.
"APA?!"
Freya yang sadar jika suaranya keras langsung membekap mulutnya.
Sambil memegang sendok dan garpu dikedua tangannya dan ia taruh diatas meja. Freya, sedikit memajukan tubuhnya seraya menatap Nesya lekat-lekat.
"Lo serius?" tanya Freya pelan.
Nesya mengangguk lalu kembali memakan baksonya.
"Kualat kan lo. Ngeyel sih jadi orang, udah dikasih suami modelan kayak pak Ezza masih aja milih yang lain." omel Nesya.
"Kalau istri pak Ezza bukan lo, udah gue rebut dah tuh pak Ezza."
"Gue tonjok hidung lo!" sarkas Freya.
"Owh, owh... Apa nih kok lo gak terima sih?" ledek Nesya.
"Ya gue gak terima lah, gue istrinya pak Ezza. Gila kali lo, mau rebut suami orang!" kesal Freya.
Nesya tertawa, "jadi ceritanya lo cemburu nih." tanya Nesya dengan wajah tengilnya.
"Y-ya... eh enggak maksude gue." jawab Freya gugup.
"Jadi iya atau enggak nih?" masih dengan muka tengilnya Nesya bertanya.
"Enggak."
Nesya tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
"Jadi gue boleh dong jadi istri keduanya pak Ezza?"
"Gue gak tanggung jawab kalau hidung lo besok jadi miring."
*****
"Tugas yang saya kasih jangan lupa untuk dikerjakan. Cukup sekian, wassalamualaikum wr.wb"
"Waalaikum salam wr.wb" jawab siswa dan siswi serentak sebelum Ezza meninggalkan kelas.
"Lo sebelumnya buat amalan apa sih Fre?" tanya Nesya pada Freya tapi matanya masih menatap Ezza yang semakin jauh dari pandangannya.
Freya yang sedang merapikan mejanya langsung menghentikan aktifitasnya dan beralih menatap Nesya. "Maksudnya?" tanya Freya seraya mengerutkan kedua alisnya.
"Lo buat amalan apa? Sampai punya suami kayak pak Ezza?"
"Takdir."
Nesya memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GURUKU JODOHKU!
Teen FictionMenikah dengan guru?! ----------✿✿✿---------- Bagaimana bisa dua orang yang tidak saling kenal dan punya kesan buruk pada ingatan masing-masing diminta untuk menikah? Inilah yang dialami oleh, Altezza Abhivandya dan Freya Nufaira. Status mereka ya...