part 5

26.9K 994 5
                                    

Assalamualaikum
.
.
.
.
.
~RAYYAN CEO~

Semua belanjaan Zulfa sudah hampir selesai tinggal satu barang lagi yang ia cari, ia mendekat ke rak cemilan yang cukup tinggi baginya, Zulfa berusaha mengambil salah satu cemilan kesukaannya namun karena tingginya kurang mendukung ia sampai kewalahan menggapainya.

Sebenarnya bukan masalah tinggi badannya, tinggal sedikit lagi ia bisa mengambilnya.

Tiba-tiba ada sebuah tangan kekar mengambil alih toplesk berisi cemilan itu, dan menyerahkan kepada Zulfa.

"Ini saya ambilkan," ucap lelaki itu.

"Makasih."

"Sama-sama, ada yang mau di ambilin lagi?"

"Nggak ada pak, cukup ini aja," ucap Zulfa menunduk, ia takut melihat pria itu. kalian tau siapa dia? yah dia adalah Rayyan si pria freezer.

"Yasudah kalau begitu."

"Iya."

Sedetik kemudian ponsel Zulfa berdering tertera nama Bunda di sana, kenapa Bundanya menelpon? karna setau Zulfa Bunda akan menelfon jika ada sesuatu yang penting atau mendesak saja, wanita itu menggeser tombol hijau.

"Assalamualaikum Bun kenapa?"

"Waalaikumussalam hiks nakkk," suara itu terdengar sangat rapuh, bahkan yang mendengar nya akan merasa iba.

"Bunda kenapa nangis?" tanya Zulfa panik.

"Hiks ka-kamu k--kerumah sakit medica citra sekrang, Ayah kamu masuk rumah sakit hiks."

Deg

Tubuhnya langsung lemas, ya Allah cobaan apalagi ini, dadanya langsung sesak seperti nya pasokan udara mulai menepis.

Anak yang mana yang tidak sedih mendengar kabar Ayahnya kritis. Pahlawan pelindungnya sekarang sudah tidak berdaya di rumah sakit sana.

"Inalillahi, Ayah masuk rumah sakit?bag--gaimana bisa?" tanyanya, dengan sekuat tenaga ia menahan sakit yang melanda hatinya.

"Nanti Bunda ceritain, kamu cepetan kesini hiks."

"Iya, iya, aku kesana sekarang."

Zulfa langsung membereskan belanjaan nya dan langsung berlari di tempat kasir untuk membayar nya.

"Makasih mba," ucap Zulfa selesai membayar, berlari keluar dari tokoh dengan tergesa-gesa.

Ia keluar untuk menunggu taksi namun tak ada satupun yang muncul. Sial kenapa waktu seperti ini taksi  tidak ada yang datang benar-benar menyebalkan. Rayyan menyusul Zulfa keluar dari tokoh karena melihat wajah wanita itu sangat panik.

"Kenapa?" tanya Rayyan.

"Aku harus kerumah sakit Ayah aku di rawat di sana," jawab Zulfa yang sudah berkaca-kaca.

"Kamu naik mobil saya aja, kalau nunggu taksi nanti kelamaan."

Zulfa tampak sedikit berfikir namun sedetik kemudian ia pun mengangguk, tak ada pilihan lain kecuali menerima tawaran pria ini.

RAYYAN CEO [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang