Assalamualaikum
Hay akhirnya kita ketemu lagi. Ciee yang lama nungguin saya up kasian haha.
Maaf ya up nya lama soalnya ide buat ngetik cerita ini nggak lancar.
Ini aja ngetiknya di WC
❤❤
Wanita dengan baju gamis hitam di padukan dengan jilbab syar'i yang berwarna army memberikan penampilan yang begitu perfect meski terlihat sederhana namun begitu anggun apalagi dipakai oleh wanita cantik seperti Zulfa.
Zulfa Berjalan di samping suaminya dengan tangan yang menggandeng satu sama lain. Zulfa sedari tadi merengek untuk mengantar suaminya pergi mengajar dikelas santri, memang hari ini Rayyan tidak tampak sibuk dengan urusan kantor karna ia tau tidak ada hal penting lagi yang ia harus kerjakan disana jikalaupun ada Rayyan mah stey enjoy karna ada Adrian yang dapat mengurusnya nanti jadi tidak usah terlalu di pusingkan.
"Kenapa sih kekeh bangat ngantar aku ngajar?" tutur Rayyan seraya memperhatikan istrinya yang nampak bahagia berjalan di sampingnya.
"Cuman pengen aja."
Rayyan mengangguk."Kalau udah sampai, jangan masuk tapi, aku nggak bakal ijinin, aku nggak ridho jika ada santri putra yang memandang kamu."
"Punya suami posesif sekali," gumam Zulfa sedikit pelan namun mampu di dengar oleh Rayyan.
"Nggak posesif nggak sayang, aku posesif karna aku sayang sama kamu, aku bukannya kikir hanya aja kamu punya aku sekarang, apapun yang menyangkut tentang kamu aku nggak bakal ingin berbagi meski dengan bayangan kamu sekalipun! Mengerti sayang?"
"Na'am habibi," jawab Zulfa membuat Rayyan tertegun dengan ucapan sang istri.
"Bilang apa tadi? Ha--habibi?"
"Iya habibinya aku," Rayyan tersenyum.
Rayyan mencubit pipi istrinya gemas. "Andai ini di kamar udah aku pastiin kamu bakal tepar."
Setelah asik berbincang ria dengan sang istri kini kedua pasutri itu sudah sampai di depan kelas santri putra tempat Rayyan akan mengajar.
"Aku masuk dulu ya, kamu hati-hati dijalan. kalau ada apa-apa atau kamu ingin sesuatu langsung telfon aku."
"Iya mas lagian rumah kita deket kok dari sini, cuman beberapa langkah aja, mas nggak usah khawatir."
"Yaudah aku masuk ngajar, sini dekatan aku mau kiss dari kamu dulu," ujar Rayyan.
Zulfa mendekat memberi senyuman manis kepada suaminya, wanita itu bergerak mencium pipi kanan suaminya, untung saja semua santri pondok al-babrar sudah masuk kelas jadi Zulfa leluasan untuk mencium suaminya tanpa diketahui orang lain.
Giliran Rayyan mencium kening Zulfa. "Aku masuk dulu assalamu'alaikum," ucap Rayyan mengelus puncak kepala Zulfa kemudian berlalu masuk ke kelas meninggalkan istri kecilnya di luar.
"Wa'alaikumussalam."
Selepas mengantar suaminya ke kelas santri putra Zulfa berjalan menuju rumahnya, disetiap perjalanan Zulfa bersenandung kecil mengisi kegabutan di jalan, hingga bibir yang tadi mengeluarkan suara-suara kecil kini terhentikan kala seseorang memegang pundaknya sambil memanggilnya.
"Ehh Runi, ada apa?" tanya Zulfa kepada Adik iparnya yang sedang menatapnya intens.
"Mm, aku mau meminta tolong," ujar Runi.
Zulfa tidak bisa menahan bibirnya untuk terangkat menjadi senyuman, hal baru dan sangat langkah bagi Zulfa Runi berbicara kepadanya tanpa dengan suara yang meninggi, meskipun sedikit terkesan dingin namun Zulfa tetap bahagia karna Runi mau berbicara dengannya tanpa mengeluarkan kata-kata kasar lagi kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYYAN CEO [TERBIT]
Novela JuvenilAdinda zulfa adalah putri dari abdullah baren davix yang merupakan seorang pemilik yayasan panti asuhan. Adinda zulfa kerap di sapa zulfa .berusia 23thn mempunyai sifat Lemah lembut baik sopan dan rendah hati. siapa sangka sosok zulfa ternyata seor...