part 19

22.7K 816 76
                                    

Assalamu'alaikum

Ayo dong di vote biar saya nya juga semngt buat up.

Oke langsung saja heppy reading

~RAYYAN CEO~

*****

Setelah tiga minggu lalu Zulfa bertemu dengan Keysa, entah keajaiban dari mana sikap Zulfa sudah berubah seperti biasa. Seakan masalah yang ia alami dulu bersama ibu-ibu itu sudah ia lupakan.

Rayyan sangat bersyukur tak sia-sia ia membawa Zulfa ke gadis mungil itu. Ia benar-benar sangat berterima kasih pada Keysa yang bisa merubah segala kehidupan Zulfa menjadi lebih baik, memang sedari dulu Zulfa sangat menyukai Anak kecil, namun ia juga tidak bisa memiliki Adik sebab Bunda Fatimah sudah tidak bisa hamil lagi akibat kecelakaan yang di alaminya dulu yang membuat rahimnya bermasalah dan dinyatakan tidak bisa hamil kembali seperti wanita-wanita pada umumnya.

Rasa syukur selalu Zulfa ucapkan mengingat perlakuan-perlakuan baik yang Rayyan lakukan kepada dirinya dari merawatnya saat dia lumpuh dulu hingga sekarang dia bisa berjalan lagi, Zulfa tidak bisa membalas segala kebaikan yang Rayyan berikan kepadanya rasa tidak enak timbul pada hatinya jika tidak ada balas budi untuk semua itu.

Seperti biasa setelah sholat isya sendiri di rumah wanita itu akan menunggu kepulangan sang suami, memang akhir-akhir ini Rayyan selalu pulang terlambat entah karna tugas kantornya yang memadat.

Ia jadi teringat dengan suaminya, dirinya jadi merasa bersalah pada laki-laki itu, sudah tiga bulan ia menikah namun ia belum memberikan hak yang seharusnya laki-laki itu dapatkan.

"Huff, mungkin ini udah saatnya, aku nggak boleh egois mas Rayyan berhak mendapatkan apa yang seharusnya ia dapatkan!" gumamnya.

Ceklek

"Assalamu'alaikum?" salam Rayyan memasuki rumah, lelaki itu menyanderkan pandanganya di setiap sudut mencari keberadaan istrinya, sangat aneh tidak biasanya Zulfa tidak menyembutnya ketika pulang dari kantor mengingat perempuan itu tidak akan tidur jika dirinya belum sampai dirumah.

Pintu kamar miliknya perlahan terbuka, namun netranya tidak menemukan keberadaan istrinya lagi, ia mencium aroma parfum yang masuk ke Indra penciuman nya. Sangat memabukkan Rayyan suka ini.

Rayyan berjalan masuk kedalam kamarnya, melepaskan jas dan kemeja di tubuhnya. saat hendak membuka lemari untuk mengambil baju ganti tiba-tiba ada tangan yang melingkar di pinggangnya.

Rayyan semakin merasakan aroma parfum itu lagi. Bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman manis di sana, bisa ia tebak pemilik tangan itu adalah istrinya sendiri.

Rayyan berbalik berniat membalas pelukan itu, namun kali ini sorot mata Rayyan nampak berbeda. Lelaki itu diam

Zulfa tersenyum geli melihat ekspresi suaminya, ia bergerak mencium pipi suaminya mencoba menyadarkan kesadaran sangat suami.

"Mas?" panggil zulfa lembut.

Rayyan tersadar. "A-apa?"

"Ayo," ajak Zulfa.

Rayyan bukan orang bodoh yang tidak bisa mengartikan kata itu. Jelas Rayyan sedikit kaget dengan permintaan itu, pertahanan Rayyan sudah hampir mau goyah, ia berbalik badan guna menghindari sesuatu yang sebentar lagi akan lepas.

Yarabb,,, tahan tahan Ray.

Merasa tidak di hiraukan membuat Zulfa seketika kesal, ia berjalan kembali kedepan mengalungkan kedua tangannya di leher Rayyan.

Dengan mata yang masih tertutup perlahan pria itu memegang kedua bahu Zulfa. "Ganti baj-"

"Aku udah siap mas," Potong Zulfa.

RAYYAN CEO [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang