part 16

21.8K 847 185
                                    

Assalamu'alaikum

SEBELUMNYA saya ingin mengucapkan Terimakasih banyak buat  akun bernama fsaai_bekasi yang sangat antusias sekali dalam mendukung cerita ini😻❤

Dan teruntuk para pembaca setia RC salam hangat dari author☺❤

Selamat membaca

Sekarang kondisi Zulfa semakin hari semakin membaik, meski kakinya belum juga bisa berjalan dengan normal tapi tidak mempengaruhi semangat Zulfa untuk sembuh. Awalnya Zulfa sudah menyerah dengan kondisinya namun suaminya selalu mengsupport di setiap saat membuat jiwa Zulfa tak mengenal kata menyerah.

Sejak dokter mengatakan bahwa Zulfa tidak bisa berjalan. detik itu pula Rayyan meninggalkan seluruh pekerjaan kantornya, Rayyan lebih memprioritaskan istrinya ke timbang berkas-berkas yang menurutnya tidak penting itu. Rayyan sudah menelepon orang suruhannya untuk mengukkat pelaku yang membuat istrinya bisa sampai masuk rumah sakit.

Karena bagi Rayyan kecelakaan itu seperti ada penyebab utama sebelum peristiwa itu terjadi kemarin.

Saat ini Rayyan di samping brankar Zulfa, hening kata itulah yang menyelimuti suasana di dalam sana, Rayyan sibuk memainkan jari-jemari Zulfa sedangkan sang empu hanya memandang lurus kedepan sesekali mencuri pandangan sang suami.

"Sayang?" Panggil Rayyan sambil menatap lekat sang istri.

"Iya," jawabnya lembut.

"Saya rasa ada penyebab utama nya hingga kamu mengalami kecelakaan kemarin."

"Maksud mas Rayyan?"

"Saya bukan orang bodoh yang gampang kamu bohongi Zulfa, saya tau pasti kecelakaan kemarin ada penyebab dari beberapa pihak hingga kamu berakhir di tempat ini."

"Saya nggak terlalu yakin kalau kecelakaan kemarin murni atas kelalaian kamu sendiri, pasti ada asal usul dari semua itu."

Zulfa diam memandang wajah sang suami terlihat sekali bahwa dia sangat marah namun ia tutupi. Zulfa tidak mau jika Rayyan tau bahwa ini semua terjadi karna mantan suaminya dulu yaitu Aldenio ia tidak mau menyangkut pautkan dalam masalahnya. Sudah cukup dia menjadi beban, meskipun Rayyan berhak tau semuanya.

"Tapi itu faktanya mas, kemarin aku nggak sengaja nemu kucing di tengah jalan niat awal aku untuk menolongnya, tapi kejadian naas malah menimpah diri aku sendiri. Aku nggak memperhatikan jalan sampai pada akhirnya mobil melaju kencang dari arah depan, hingga aku pun kehilangan kesadaran."

Rayyan tau bahwa istrinya ini telah kembali berbohong.

"Terserah mas mau percaya sama aku atau nggak, yang jelas aku udah jelasin yang sejelas mungkin tanpa menyembunyikan sesuatu."

Tolong maafkan aku mas

"Sebelum saya tinggal, kamu masih di dekat pantai kenapa tiba tiba udah di jalan raya aja?" balas Rayyan yang sama sekali belum puas dengan penjelasan sang istri.

"Aku kan udah bilang aku nemu kucing di tengah jalan."

"Katakan yang sejujurnya Zulfa."

Zulfa menggeram di tempat, kenapa suaminya ini sangat keras kepala, kalau sudah begini mau cari alasan konyol apalagi?

"Mas nggak percaya sama aku? Aku udah katakan yang sejujurnya lho. Kejujuran apalagi yang harus aku katakan sama mas Rayyan?"

"Saya-"

Ucapan Rayyan terpotong kala Zulfa lebih dulu bersuara. "Udahlah."

Zulfa memiringkan badannya membelakangi Rayyan. Dalam hati Zulfa sangat menyesali perbuatannya karna telah berbohong kepada suaminya sendiri.

RAYYAN CEO [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang