"Maaf mba saya nggak sengaja," ucap lelaki itu.
"Iya nggak papa," jawab Zulfa langsung memungut kembali barang belanjaannya tanpa melihat pria di hadapannya.
"Kalau gitu saya bantu," ujar lelaki lagi.
Saat pria itu jongkok untuk membantu Zulfa. Zulfa langsung mendongak menatap wajah pria tersebut dan betapa terkejutnya saat mendapati....
DEG
"M---mas denio?" ucap Zulfa tak percaya.
"Zu--z--zulfa?"
Flashback on
Pada saat Zulfa di perjalanan pulang dari panti tiba-tiba ia di hadang oleh segerombolan preman. Zulfa sudah ketar ketir karena takut, bagaimana tidak takut jalanan saat ini tampak sepi tak ada satupun orang yang berlalu lalang di sana.
"Hay cantik main dulu yuk sama Abang," ucap salah satu preman.
"Jangan mendekat pergi kalian."
"Jangan marah-marah dong, kita cuman ingin bersenang-senang."
"Jangan kurang ajar ya kalian," sarkas Zulfa.
"Hayolah."
Zulfa tampak berfikir bagaimana ia bisa kabur dari sini, ia melihat sedikit cela untuk lari dari preman-preman itu tak tinggal diam Zulfa langsung berlari dari mereka.
"Ya Allah lindungilah hambah," Gumam zulfa masih setia berlari dengan nafas yang sudah ngos-ngosan.
Preman itu masih setia mengejar Zulfa seakan ia tak membiarkan mangsanya kabur begitu saja.
HAP
Preman itu berhasil menangkap lengan Zulfa, Zulfa yang selalu memberontak pada preman itu membuat sedikit baju wanita itu sobek di bagian lengannya.
"Ayolah cantik kita main-main dulu."
"Hiks lepasin, aku salah apa sama kalian?"
"Salahnya karna kamu cantik otomatis membuat kita tergoda, iya nggak bro," celetuk preman itu pada teman-temannya.
"YOI," jawab preman lain kompak.
Zulfa langsung menendang aset berharga preman yang memegang lengannya membuat preman itu menjerit kesakitan sambil memegang asetnya. Tanpa pikir panjang Zulfa langsung kabur meski sedikit kesulitan karna sudah ngos-ngosan tapi ia tetap harus kuat agar bisa selamat.
"Awws wanita sialan, kejar dia cepat jangan biarkan dia lolos," ujar preman lagi.
Saat tengah berlari, mata Zulfa tak sengaja mendapati sebuah mobil yang melaju kencang ke arah nya, Zulfa langsung melambaikan tangan pada mobil itu, mobil itu terhenti. pengemudi mobil tersebut keluar.
"Apa yang kamu lakukan di tengah jalan, apa kamu mau mati?" tanya lelaki itu.
"Hiks tolongin aku, aku di kejar-kejar sama preman," ucap Zulfa dengan cair benih yang masih setia terjun di pipi mungilnya.
Saat lelaki itu ingin angkat bicara tiba-tiba preman itu datang dan menghampirinya.
"Serahkan wanita itu pada kami," pinta preman itu.
"Memangnya anda siapa?" tanya pria itu.
"CK, banyak bacot lho hajar dia sekarang," ujar preman itu pada teman-temannya.
Pertengkaran antara pria misterius itu dengan preman sudah tak terkendali sebagian preman itu sudah terkapar lemah tak mampu melawan lagi.
"Cabut!" ujar preman itu pada teman-temannya dengan muka yang sudah bonyok.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYYAN CEO [TERBIT]
Teen FictionAdinda zulfa adalah putri dari abdullah baren davix yang merupakan seorang pemilik yayasan panti asuhan. Adinda zulfa kerap di sapa zulfa .berusia 23thn mempunyai sifat Lemah lembut baik sopan dan rendah hati. siapa sangka sosok zulfa ternyata seor...