6. tamu adalah raja

723 129 10
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

            Shakila sibuk berkutat di dapur sejak lima belas menit yang lalu. Dia membuat jus melon, yang sebenarnya bisa dia selesaikan dalam waktu kurang dari itu jika saja kakinya baik-baik saja. Bunda tadi menawarkan bantuan tapi ia tolak. Perkara mudah, katanya.

Bukan tanpa tujuan dia, yang kalo urusan masak-memasak di dapur mageran setengah mati, tiba-tiba berinisiatif memblender melon yang kemarin Bunda beli di supermarket. Sore ini, ia dan Aldi ada rencana kerja kelompok, membahas tugas kemarin sekalian finalisasi. Awalnya Aldi mengajak bertemu di kampus, tapi tidak jadi begitu tau kalau Shakila ada di rumah karena hari ini tidak ada kelas.

Aldi tidak tega meminta Shakila berangkat ke kampus dengan kondisi kaki yang dibebat tebal.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk bertemu di rumah Shakila, yang disambut Shakila dengan suka cita soalnya dia males juga sih berangkat dengan kaki kayak gini.

Jadi begitu, Shakila bikin jus melon soalnya ada temannya yang mau ke rumah.

Tepat ketika Shakila baru saja selesai menuangkan jus ke dalam gelas, ia mendengar suara mobil masuk ke halaman rumah. Sebelumnya ia juga mendengar suara gerbang terbuka. Oh, sepertinya Aldi sudah datang.

Shakila berjalan dengan langkah terseok-seok ke pintu utama. Tangannya meraih gagang pintu, dan saat itu lah ia bertatap mata dengan seseorang yang baru saja turun dari mobil.

"Ngapain ke luar? Nyambut?"

Shakila merengut, kemudian menggeser tubuhnya ke samping supaya orang yang baru datang itu bisa masuk. "Kirain temen aku. Ternyata Mas Jevan."

"Temen kamu mau ke sini? Siapa?" Jevan berhenti tepat di depan Shakila. "Ori?"

"Bukan. Temen aku yang lain, mau kerja kelompok."

Bukannya pergi, Jevan malah menghalangi Shakila yang hendak menunggu di luar. Laki-laki itu menunduk sedikit, mencari netra Shakila. "Kaki kamu udah nggak apa-apa?"

Just Us 2 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang