27. how to kiss?

990 120 36
                                    

halooo, maaf baru bisa update lagi setelah sekian lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

halooo, maaf baru bisa update lagi setelah sekian lama. lebaran kemarin sibuk minal-minul ke keluarga BESAR, terus habis itu aku sakit ini baru banget sembuh wkwk. masih dalam suasana lebaran, mohon maaf lahir batin yaaa, kalo ada salah baik sengaja maupun nggak sengaja (terutama karena lama banget buat update chapter baru HSHSHS)

semoga suka sama chapter ini wkwk

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

            Sebagai seorang pemula, Shakila nggak mau terburu-buru. Dia dengan patuh mengikuti instruksi yang diarahkan Jevan. Disesapnya wine itu dengan perlahan, merasakan sensasi yang baru pertama kali ini dia rasakan, termasuk bagaimana tenggorokannya terasa terbakar namun dengan versi yang menyenangkan.

Shakila nggak bisa mendeskripsikannya dengan detail, tapi yang jelas... Shakila merasa kalau dia dan minuman ini bisa jadi teman.

"You okay?" tanya Jevan seraya menyentuh lengan Shakila pelan. Perempuan itu mendongak. Binar matanya masih kuat, tanda kalau dia baik-baik saja dan tak terpengaruh sama sekali oleh alkohol yang tadi diteguknya. Shakila memang belum habis banyak sih, tapi sebagai first timer yang belum tau toleransi alkoholnya sebesar apa, wajar kalau Jevan merasa sedikit khawatir. "Mau lagi?"

Kepala Shakila mengangguk cepat. Dia menggeser gelasnya yang kosong ke arah Jevan, meminta Jevan mengisinya lagi.

Jevan tersenyum tipis sebelum akhirnya mengisi gelas Shakila, kali ini dengan jumlah sedikit lebih banyak dari yang pertama.

"Mas Arya nggak bakal tiba-tiba bangun, kan?" Shakila menatap pintu kamar tempat Haikal tidur nyenyak. Mendadak dia jadi merinding. Soalnya kan dia icip-icip tanpa ijin dulu.

"Nanti aku yang ngomong, kalo dia bangun terus ngamuk."

Shakila jadi makin merinding.

"Cocok?" Shakila menoleh setelah menandaskan gelas keduanya. Ia menatap Jevan dan mengangguk sebagai jawaban.

Shakila menatap gelasnya yang sudah kosong. "Cocok-cocok aja sih. Apa karena pengalaman pertama langsung minum yang mahal, ya?"

Just Us 2 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang