Just Us 2 [✔]

22. mahasiswa berprestasi

***

akhirnya cerita ini lanjut lagi. ternyata udah hampir dua minggu nggak update maaaaafffff...

[]

            "Dih, males banget!"

Shakila menoleh saat mendengar Ori berdecak di sebelahnya. Keningnya mengernyit sedang badannya mendekat, melirik layar ponsel Ori yang masih menyala, menampilkan window chat dari sebuah grup salah satu mata kuliah.

Untuk memastikan dirinya nggak salah baca, Shakila mengambil alih ponsel Ori lalu membaca pengumuman yang dikirim oleh PJ matkul itu sekali lagi.

Semua mahasiswa minggu depan wajib hadir ke Dorm.

Dorm yang dimaksud adalah gedung terbesar di kampus dan biasa digunakan untuk acara besar-besar kampus, seperti wisuda, Dies Natalis, seminar nasional maupun internasional, dan sebagainya. Kadang juga disewa oleh pihak luar sebagai tempat konser.

"Dihitung presensi, Ri," kata Shakila. Sejujurnya dia juga sama malasnya dengan Ori. Dorm kampus tuh gede banget, kapasitasnya bisa menampung sampai tujuh ribu orang. Shakila kurang suka harus berada di satu ruangan yang penuh banget dengan orang tanpa melakukan apa-apa. Hanya duduk diam dan mendengarkan petinggi kampus mengeluarkan kata-kata motivasi—yang kayaknya nggak bakal mempan, deh.

Jadi, dari informasi yang dibagikan oleh PJ salah satu mata kuliah wajib universitas di grup chat tadi, perkuliahan besok pagi ditiadakan. Sebagai gantinya, semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah itu diwajibkan hadir dalam acara pemberian penghargaan bagi mahasiswa dan mahasiswi berprestasi yang akan diselenggarakan minggu depan di dorm kampus.

Penghargaan itu memang diselenggarakan rutin setiap tahun sebagai apresiasi ke pada mereka yang telah mengharumkan nama kampus.

"Ada 5 orang yang bakal dapet penghargaan, La," Ori ternyata masih asyik scroll, padahal tadi dia yang paling vokal bilang malas datang ke acara begituan. "Mau tau nggak, siapa aja mereka?"