by the way, haikal, abangnya shakila, punya lapak sendiri di sebelah. judulnya 'double kill'. siapa tau ada yang gabut terus mau mampir hehe.
***
[]
Seperti yang sudah ia janjikan pada Bunda, Jevan menyeduh chamomile tea lalu diantarkannya teh itu ke kamar Shakila olehnya sendiri. Jevan pikir dia akan pergi menemui Shakila sendirian, tapi ternyata Haikal mengikutinya dari belakang.
"Lo ngapain?" tanya Jevan ketika dia dan Haikal sudah berada di depan pintu kamar Shakila yang tertutup rapat.
"Lah, lo sendiri ngapain?" Haikal bertanya balik.
Jevan mengangkat nampan yang dipegangnya. "Nganterin ini lah. Nggak liat lo?"
"Dih," cibir Haikal. "Gue nggak yakin lo cuma bakal nganterin itu terus keluar lagi."
"Lo kenapa sih, Cal?"
"Mau berduaan kan lo sama adek gue? Nggak bakal gue biarin."
Masih dengan ekspresi wajah yang menurut Jevan nyebelin abis, Haikal mengetok pintu kamar Shakila. Tak berselang lama, suara Shakila yang mempersilahkan masuk terdengar diikuti Haikal yang meraih kenop pintu, membuat pintu itu terbuka.
Dilihat dari posisi Shakila yang setengah duduk, menyandar ke head bed, sepertinya nyeri yang dirasakannya sudah sangat berkurang.
Jevan berdecak ketika melihat Haikal dengan santai naik ke kasur, bikin kasurnya bergoyang kencang, lalu duduk bersila di dekat Shakila. Sementara itu, Jevan meraih kursi dari meja rias, menggesernya ke dekat ranjang setelah sebelumnya meletakkan nampan berisi secangkir chamomile tea ke atas nakas.
"Gimana? Udah mendingan?" tanya Haikal dengan wajah khawatir. "Mas panik banget tadi waktu liat kamu kesakitan."
Shakila terkekeh. Perempuan itu meraih lengan Haikal, lantas meremasnya pelan. Jevan memperhatikan itu semua dalam diam. Hatinya agak dongkol soalnya tadi Haikal ngeduluin dia buat bertanya keadaan Shakila, tapi kemudian Jevan ingat, kalau Haikal ini kakak kandung Shakila dan dia nggak bisa berbuat apa-apa soal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Us 2 [✔]
Ficción General[SELESAI] [spin-off 'Double Kill'] *** Jatuh cinta itu indah. Dan bagi Shakila, kalimat itu benar adanya. Ada satu lagi kalimat yang selalu Shakila dengar tentang jatuh cinta; "cinta tidak selalu harus memiliki. Ada sebagian cinta yang cukup dikagum...