***
[]
Kaki Shakila sembuh dengan cepat. Ia hanya perlu membebat kakinya selama satu minggu, padahal perkiraan dokter sekitar dua minggu. Setelah perbannya dibuka, gadis itu sudah bisa berjalan seperti biasa—bahkan cenderung kembali pecicilan bikin Bunda dan Haikal tak berhenti memberi wejangan untuk selalu berhati-hati.
Shakila sudah tak perlu lagi merepotkan Ori untuk antar-jemput ke kampus, yah walaupun sebenarnya Ori nggak pernah merasa direpotkan sebab Ori sendiri yang menawarkan untuk melakukan itu. Shakila juga tak lagi harus ke mana-mana minta antar Haikal. Sekarang, dia bisa naik ojol lagi tanpa harus bersusah payah.
Sebenarnya, Bunda pernah menawarinya untuk membeli kendaraan, supaya ke sana ke mari nggak selalu pakai ojol. Haikal juga siap mengajari sampai Shakila mahir dan mendapatkan SIM, tapi Shakila menolak. Ia merasa belum terlalu butuh kendaraan pribadi.
"Naik ojol nggak sesusah itu kok, Bunda," begitu katanya.
"Persis kayak Tata," balas Haikal.
Ya, Bunda nggak memaksa juga, sih. Shakila juga bukan tipe orang yang malu-malu kalau mau minta sesuatu. Kalau nanti Shakila udah merasa butuh, pasti dia bakal ngomong sama Bunda.
Pagi ini adalah pertama kalinya ia kembali naik ojol setelah seminggu kemarin merepotkan orang lain melulu. Jalanan agak padat namun bapak ojolnya pintar nyelip jadi Shakila sampai di kampus dua puluh menit sebelum kelasnya dimulai. Ia agak sedikit gugup, sebab sebentar lagi dia dan Aldi akan presentasi tentang tugas kelompok yang mereka kerjakan dengan sepenuh hati itu.
Shakila sudah sangat siap untuk maju, tapi yang namanya mau presentasi ya, sesiap apapun kita pasti ada aja paniknya. Kepikiran duluan gimana kalau nanti tiba-tiba ngeblank, atau gimana kalau ada pertanyaan yang nggak bisa dia jawab dan malah malu-maluin, dan lain sebagainya yang sebenarnya... belum tentu juga bakal terjadi.
Untung teman satu kelompoknya Aldi, yang meskipun Shakila belum pernah melihatnya presentasi secara langsung, ia yakin kalau Aldi adalah orang yang bisa diandalkan. Selama mengerjakan tugas ini bareng-bareng, tak jarang Shakila dibuat berdecak kagum sewaktu mendengar ide-ide yang Aldi lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Us 2 [✔]
Ficção Geral[SELESAI] [spin-off 'Double Kill'] *** Jatuh cinta itu indah. Dan bagi Shakila, kalimat itu benar adanya. Ada satu lagi kalimat yang selalu Shakila dengar tentang jatuh cinta; "cinta tidak selalu harus memiliki. Ada sebagian cinta yang cukup dikagum...