Gue gak perlu dikasihani sama cewek gak tau malu kayak lo! Mending lo ngaca terus ngerasa kasihan sama diri lo sendiri.
Seminggu sudah berlalu, namun kalimat itu masih setia berputar-putar di kepala Azeline, bahkan kala ia saat ini sedang mematut dirinya di depan cermin. Memandangi dirinya dengan tatapan seakan sedang mengasihani diri sendiri—seperti halnya apa yang Arin sarankan padanya. Sebaik apapun Arin, pastinya akan tetap menunjukan sisinya yang lain ketika sudah berada di batas ambang kesabaran.
Gadis itu benar, sudah semestinya Azeline mengasihani dirinya sendiri—yang dengan tidak tahu malu sudah mengiyakan ajakan Arjuna untuk PDKT, padahal ia tahu betul bahwa cowok itu berstatus sebagai tunangan orang. Azeline tidak akan pernah bisa mengesampingkan perasaan bersalahnya, ia tidak bisa membodoamatkan rasa malu yang menggerogotinya—walaupun waktu itu ia sempat berpikir untuk menjadi egois dan hanya mementingkan diri sendiri saja.
Nyatanya Azeline tidak pernah bisa sepenuhnya untuk mengikuti keegoisannya, ia cukup tahu diri dan merasa malu. Azeline mengusap kasar wajahnya dengan air mengalir dari keran wastafel kamar mandi, kemudian sedikit merapihkan ikatan rambutnya yang mulai mengendur. Setelah mengeringkan wajah basahnya dan menghembuskan napas kuat-kuat, ia lalu mengambil langkah gontainya untuk kembali ke kelas.
Sayang sekali, langkahnya terhenti bertepatan dengan kedatangan Danisa dan Flora—kali ini hanya berdua, tanpa sosok Tantri. Kedua ratu bullying itu menampilkan senyum sinis yang mampu membuat Azeline terintimidasi dan kembali melangkah mundur. Tak berani membalas tatapan setajam elang itu, Azeline akhirnya berakhir dengan menundukkan kepalanya hingga tak terasa bahwa ia sudah menabrak dinding paling ujung toilet sekolah.
"Waduh, kebetulan banget nih," seru Danisa dengan nada songong seperti biasanya.
"Sibuk banget kayaknya lo sekarang sampe gak sempet buat bales chat gue," Danisa menyindir, pasalnya beberapa hari ini Azeline memang sengaja mengabaikan pesan masuk dari Danisa yang menyuruhnya untuk mengerjakan tugasnya.
"Udah mulai sombong. Lupa lo sama kita?!" Sekali bicara, nada suara Flora terdengar agak tinggi. Maksud dari ucapannya tentunya tak jauh-jauh dari kasus tuduhan pencurian yang sempat menimpa Azeline. Waktu itu Azeline dituduh telah mencuri sejumlah uang dari koperasi sekolah dan diancam akan dikeluarkan jika memang terbukti bersalah, saat itu Danisa dan teman-temannya membela Azeline yang sebenarnya memang tidak bersalah dengan alasan tidak ingin kehilangan korban bully mereka yang sangat berharga ini. Kalau sampai Azeline dikeluarkan dari sekolah, maka siapa yang akan menyelesaikan tugas mereka?
"M-maaf, aku beneran gak sempat buat bales chat kalian karena aku emang lagi sibuk akhir-akhir ini,"
Danisa meremehkan dengan cibirannya, "Oh, ya? Sibuk apa lo? Jualan? Pacaran? Belajar?"
Azeline menggeleng lemah. "Aku sibuk bantuin Obit kelarin revisian," kalimatnya agak menggantung, hampir saja kelepasan membeberkan tentang identitas Obit sebagai komikus yang bukunya sudah terjual banyak dan sudah beberapa kali cetak ulang.
"Gue gak terima alasan apapun!" Danisa berteriak marah, ia bahkan meraih ember kosong yang ada di samping kakinya dan melemparkan benda tersebut hingga membentur kuat tubuh bergetar Azeline. "Mau gue siram sekalian lo biar paham juga?!"
Mendengar ancaman itu, Flora tanpa pikir panjang langsung menarik ember berisi air dari salah satu bilik toilet. Dengan leluasa mempersilahkan Danisa untuk menyiram Azeline kapan saja ia mau. Begitu Danisa mengangkat tinggi ember yang terisi setengah itu, Azeline sudah mempersiapkan dirinya jika harus basah kuyup. Namun alih-alih basah sekujur tubuh, ia hanya merasakan percikan air saja yang berhasil mengenainya karena seseorang sudah merelakan diri untuk menjadi tamengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One in Ten Thousand || Na Jaemin
Teen Fiction"Gue suka sama Azeline, bukan sama lo." "Seriously, Arjuna? Gue tunangan lo!" "Stop bilang kalo gue tunangan lo! Gue udah muak sama fakta itu, gue capek harus ngimbangin sikap sok princess lo yang makin ke sini makin bikin gue jijik tau gak? Lo kalo...