14. Pernikahan (1)
****
Happy Reading
Sudah direvisi!Waktu subuh tiba, hari ini kediaman Smith dan Magantha sangatlah sibuk sebab anak semata wayang mereka akan menikah. Riska hendak membangunkan Agla yang masih tertidur.
Ceklek
Matanya menangkap Agla yang masih bergelung dengan selimut tebalnya. Ia tersenyum. Dengan langkah perlahan ia menghampiri kasur Agla. Tangannya terulur untuk mengusap dahi Agla yang banjir dengan keringat padahal ac kamar hidup.
"Ken, bangun nak sholat terus siap-siap,"tubuh Agla menggeliat. Matanya perlahan terbuka. Ia mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu baru menoleh pada Riska. Riska lebih sering memanggil Agla dengan sebutan Ken karena itu panggilan dari dirinya. Yang boleh memanggilnya Ken hanya Riska dan Ira saja.
"Heumm iya Bunda,"Agla memilih duduk agar tidak kembali mengantuk.
"Mandi terus sholat, habis sholat panggil Bunda biar Bunda bantu siap-siap ya,"Agla mengangguk kecil sebagai tanggapan. Riska beranjak keluar meninggalkan Agla yang masih mengumpulkan nyawanya.
"Gue nggak sabar nikah sama Iraaa,"pekiknya. Agla tersenyum membayangkan Ira yang akan menjadi istrinya.
"Mandi dulu ah terus sholat,"Agla dengan cepat mengambil handuk lalu memasuki kamar mandi. Tak membutuhkan waktu lama ia selesai mandi. Agla memilih mengenakan baju koko untuk sholat dan juga mengenakan sarung. Selepas melaksanakan sholat ia memanggil Riska untuk membantu dirinya bersiap.
"Ken pake kemeja dulu nih biar Bunda ambilin tuxedo kamu,"Agla menghampiri Riska setelah meletakkan ponselnya.
"Iya Bundaa cantik."
"Dasar anak ganjen,"Riska mencubit lengan Agla lalu berlalu untuk mengambil tuxedo Agla di kamarnya. Agla tertawa melihat Bundanya itu.
Leo tiba-tiba masuk, "Udah siap-siap aja kamu, liat nih Papa masih nyantai,"ujar Leo seakan pamer. Dengan mengenakan kaos hitam dan sarung ia duduk di kasur Agla.
"Ga peduli,"acuh Agla. Ia tengah merapikan kemeja yang ia kenakan.
"Agla,"panggil Leo.
"Kenapa Pa?"
"Duduk sini di samping Papa, Papa mau ngomong,"Agla terdiam. Jika Papanya sudah berkata seperti itu maka ada hal serius yang akan di bahas. Tanpa banyak alasan Agla menghampiri Leo dan mengambil posisi duduk di samping Leo.
Leo tersenyum, "Anak Papa udah besar ya udah mau nikah,"Leo mengeluarkan album foto yang tak diketahui oleh Agla apa isinya. Leo menyerahkan album tersebut. Tangannya terulur untuk mengambil album dari Leo.
Dengan perlahan ia membuka album itu. Mata Agla berembun saat melihat foto masa kecilnya yang sangat banyak di ambil oleh Leo.
"Dulu waktu kamu lahir Papa seneng banget karena anak yang Papa nanti-nanti udah lahir. Dulu kamu semungil itu. Tangisan kamu buat Papa ngerasa kalau dunia Papa langsung berwarna, Papa inget banget waktu kamu umur 2 tahun kamu pertama kali bisa ngomong Papa, bahkan video kamu panggil Papa masih ada sampai sekarang, dimana bunda kamu yang pengen kamu panggil dia pertama kali tapi kamu malah panggil Papa pertama kali, disitu momen yang nggak bisa Papa lupain, bayi kecil yang dulu suka nangis kalau nggak sama Papa sekarang udah mau nikah, anak kecil yang dulu kalau jatuh pasti ngadu ke Papa udah ngadu ke cewe,"Leo mendongak untuk menahan air mata yang hendak keluar. Berbeda dengan Agla yang sudah sesenggukan. Walaupun Agla irit bicara namun jika berhubungan dengan keluarganya ia akan sangat cengeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡 [full rombak]
Teen Fiction| ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄| H A P P Y R E A D I N G |___________| (\__/) || (ฅ•.•ฅ) || / づ JUDUL AWAL COLD BABY! ⚠️ ALUR CERITA DIUBAH DAN PASTINYA LEBIH SERU! FULL ROMBAK!! ⚠️ ⚠️FOLLOW AKUN AUTHOR YAA, BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA! ⚠️...