chapter 17 ✓

1.5K 89 0
                                    

17. Kesiangan

****
Happy Reading
Sudah direvisi!

Seorang wanita cantik terbangun dari tidurnya. Ia merasakan berat pada pinggangnya. Sebuah tangan kekar memeluk erat pinggangnya. Senyuman terukir di bibir mungilnya. Tubuhnya ia miringkan menghadap seorang pria yang kini berstatus menjadi suami sahnya.

Ira menatap wajah Agla yang tertidur. Tangannya mengusap rahang tegas Agla. Pipinya merona saat mengingat kejadian kemarin malam dimana ia sudah menjadi milik Agla sepenuhnya.

"Kamu ganteng banget kalau lagi tidur,"ucap Ira dengan tangan yang tak berhenti mengusap rahang Agla.

"Dasar ganas,"lanjutnya.

"Udah puas mandangin wajah aku mbull?"celetuk Agla membuat Ira terkejut.

Agla membuka matanya. Tatapannya tertuju pada Ira yang tengah menganga karena terkejut Agla sudah bangun, "Loh kapan kamu bangun?"tanya Ira.

"Pas kamu usap-usap rahang aku,"jawab Agla. Agla semakin mengeratkan pelukan pada pinggang ramping Ira yang membuat tubuh wanita mungil itu terhimpit oleh tubuh kekar Agla.

"Gabisa napas Aglaa akhhh sesekkk,"pekik Ira. Agla tertawa sambil mengurai pelukan pada tubuh Ira.

"Anteng sayang,"tubuh Ira yang tadinya meronta langsung anteng saat mendengar ucapan Agla. Tangan Agla terulur mengusap pipi gembul Ira.

"Makasih buat kemarin malem, maaf kalau buat kamu kecapean,"Agla memberi kecupan di kening Ira.

"Gapapa kok, sekarang jam berapa sih."

Agla meraih ponselnya, alangkah terkejutnya saat melihat jam menunjukkan pukul 1 siang. Akibat kemarin malam sangat berdampak bagi keduanya hingga tak sadar tidur hingga siang hari.

"Jam 1 siang mbul."

"Astaga! kita kesiangan aduh Altair gimana."

"Udah gapapa, Bunda sama Papa jagain Altair kok,"Agla kembali mendekap Ira dan menyembunyikan wajah Ira di dada bidangnya.

"Tapi Altair belum minum susu."

"Masih ada stok di kulkas kamu lupa?"

"Oiya ya."

"Mandi?"

"Ayoo, tapi umm,"Ira menjeda kalimatnya.

"Kenapa?"

"Sakittt,"cicit Ira. Agla sempat bingung dengan ucapan Ira namun setelah berfikir ia langsung mengerti.

"Nanti aku gendong, bentar aku siapin buat kamu berendam dulu,"Agla segera mengenakan pakaian. Memasuki kamar mandi dan menyiapkan bathtub untuk Ira berendam di sana. Menyalakan lilin aromaterapi dan mematikan lampu.

Ia kembali menghampiri Ira yang duduk di tepi ranjang. Tangannya mengusap rambut Ira yang berantakan untuk ia rapikan.

"Maaf ayy,"sesal Agla saat melihat Ira yang nampak sangat kesakitan.

Ira mendongak, "Shutt gapapa, tolong bawa ke kamar mandi dong,"pinta Ira. Dengan cepat Agla menggendong Ira lalu membawanya memasuki kamar mandi. Bibir Agla selalu mencuri kecupan di wajah Ira membuat Ira tertawa. Agla mendudukan Ira di bathtub yang sudah terisi air.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang