chapter 9 ✓

2K 112 0
                                    

9. Fitting Baju

****
Happy Reading
Sudah direvisi!!

"Sayang kata Mama kamu harus pulang sekarang karena besok lusa kita udah nikah,"lesu Agla.

"Ya gapapa dong nanti kan ketemu lagi,"ujar Ira.

"No no, Ken mau Zea disini, nggak boleh pulang,"bibir Agla mengerucutkan kesal.

"Ken cuma 2 hari loh besok kita ketemu disekolah terus fitting baju juga kan,"ujar Ira.

Agla merengut, "Huaaa gaboleh pulang disini aja,"Agla menghampiri Ira. Ia mendekap Ira dengan tangan melingkar diperut Ira. Ia menangis dipundak Ira.

"Ken jangan nangis, besok kita ketemu sayang, habis nikah juga bakal ketemu terus loh,"ujar Ira. Agla mengangguk namun masih terisak. Ira berbalik pada Agla.

"Altair liat ni Daddy kamu cengeng banget, masa kayak kamu suka nangis yakan,"adunya pada Altair si bocah gembul itu.

Agla mengerucutkan bibirnya saat mendengar ucapan Ira. Ia tidak terima!

"Ken nggak cengeng Zeaa,"rengeknya kemudian menggigit bahu Ira.

"Aduh sakit, kamu nakal ih jauh-jauh sana,"kesal Ira. Mata Agla sudah berkaca-kaca siap untuk menangis. Dengan cepat Ira mengambil dot kesayangan Agla yang berada dinakas kemudian membungkam mulut kekasihnya itu.

"Huaa- hmppt,"dengan cepat Agla menegak susu yang ada di dot itu. Ia berbaring di sebelah Altair yang tertidur pulas lagi.

Agla dengan jahil menusuk-nusuk pipi anaknya menggunakan telunjuk, "Hihi lucu pipinya ndut banget,"ujar Agla tanpa menghentikan aktivitasnya.

Altair yang dijahili terganggu hingga mengakibatkan dirinya terbangun dan menangis. Agla yang gelagapan saat anaknya menangis langsung takut dimarahi oleh Ira. Dengan cepat ia menelungkupkan kepalanya dibantal. Tangisan Altair sudah tak terdengar tapi digantikan tangisan Agla yang takut.

"Ken hadap sini sayang,"Agla menggeleng takut.

"Hadap sini atau Zea pulang sekarang,"ancam Ira. Dengan cepat Agla menghadap Ira dengan dot yang masih berada di bibirnya.

"H-heum?"cicitnya.

"Sini mau hug?"

Agla langsung berhamburan pada pelukan Ira yang sangat nyaman. Ia mendusel pada perut Ira. Hingga membuat Ira kegelian.

Malam harinya Ira diantar pulang oleh Agla dan tentunya Altair ikut bersama Ira karena tak mungkin Agla bisa mengurus Altair jika rewel.

Agla membawa beberapa perlengkapan Altair ke rumah Ira. Selepas mengantar ia langsung pulang ke mansion Smith karena untuk apa juga kembali ke mansionnya jika sepi.

"Assalamualaikum,"Riska dan Leo menoleh pada anaknya dengan senyuman manis.

"Waalaikumsalam sini nak,"Agla menghampiri kedua orang tuanya dengan langkah lesu. Riska yang menyadari itu bertanya pada Agla.

"Kenapa mukanya lesu gitu?"

"Ga bobo sama Ira, huhu Bundaa,"adunya seperti anak kecil. Riska dan Leo tertawa mendengar aduan Agla. Agla menekuk bibirnya.

"Ih malah ketawa, Agla lagi galau ini gabisa hug-hug Ira,"cibir Agla.

"Lagian 2 hari doang loh, udah gih tidur besok pulang sekolah fitting baju di butik Alena,"Agla hanya mengangguk kecil. Kakinya melangkah menuju kamar miliknya. Ia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur dan pergi tidur tanpa mencuci muka maupun kaki.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang