chapter 47 ✓

676 47 8
                                    

47. Penelusuran & Tragedi

****
H A P P Y
R E A D I N G ! !
__________________________________
S U D A H
D I R E V I S I !

F O L L O W A K U N
A U T H O R
xyksyy
I G : ( thiss.saaa)
__________________________________
TOLONG BANTU TANDAI TYPO!!
****

Brakk

Pintu markas dibuka dengan kasar hingga mengejutkan orang-orang di dalamnya. Mereka hendak memaki orang yang membuat pintu, namun urung saat melihat Agla yang ternyata pelakunya.

Para anggota victor menundukkan kepalanya saat mata tajam Agla menatap mereka seakan ingin menguliti kulit mereka.

"Jelaskan!"nada tegas Agla membuat mereka semakin gemetar. Entah mengapa rasanya suasana aula markas tiba-tiba saja menegangkan.

Agla menatap seluruh anggota victor yang masih saja diam, "Nggak ada yang mau cerita detailnya? Ah, sepertinya kalian merindukan Keiron,"mendengar ucapan Agla, mereka langsung berkeringat dingin.

Keiron? Singa putih milik Agla? Cukup sekali saja mereka berhadapan dengan Keiron saat membersihkan kandang singa ganas itu.

"Maaf bos, jadi tadi kita lagi kumpul di depan markas. Gue sama yang lain lihat ada orang mencurigakan yang kayak ngelihatin markas kita terus. Gue sama yang lain akhirnya masuk ke dalem buat ambil minum, tapi pas balik tiba-tiba aja ada asap tebal yang arahnya dari belakang markas. Dan pas kita samperin ternyata gudang belakang hangus kebakar,"jelas Andra setelah mengumpulkan keberanian untuk menceritakan kejadian tadi.

Agla menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan Andra, "Zibra, bisa jelaskan lambang L yang lo maksud?"tanya Agla dengan tatapan mengarah pada Zibra.

"Tadi pas Andra sama yang lain masuk ke dalem, gue baru aja dateng ke markas. Waktu gue mau masuk tiba-tiba ada beberapa orang nggak dikenal lari dari arah belakang. Gue kejar orang itu tapi berhasil lolos. Tapi gue berhasil narik salah satu jaket orang itu dan ada lambang lentera,"Zibra menyerahkan jaket yang ia maksud.

"Lentera emang selalu cari masalah sama kita, tapi mereka nggak seberani itu sampai bakar gudang kita. Gue rasa ada seseorang yang sengaja buat lentera menjadi pelaku kebakaran gudang,"ucap Teo yang sedari tadi menyimak penjelasan temannya.

"Untuk buktiin pelakunya bener lentera atau bukan, kita harus ketemu mereka sekarang,"ucap Agla. Agla berjalan ke arah tengah aula. Para anggota victor menatap Agla untuk menunggu pemuda itu berucap.

"Victor!! Malam ini kita pergi ke markas lentera. Kita datang buat memastikan kejadian tadi bukan buat baku hantam. Gue harap kalian bisa tahan emosi sejenak."

"Siap bos!!"jawab anggota victor serentak.

Akhirnya mereka bersama-sama menuju markas lentera yang memakan waktu setengah jam. Setelah menempuh perjalanan yang lama akhirnya mereka telah sampai di markas lentera yang terlihat ramai.

Agla menekan bell untuk menandakan ada orang yang datang. Tak lama gerbang besar itu terbuka lebar. Orang yang membuka gerbang itu terkejut saat melihat puluhan anggota victor datang ke markasnya.

"Bos!! Victor datang!"teriak pemuda itu, hingga anggota lentera keluar untuk menemui victor yang kini menatap mereka tajam.

Seorang pemuda tampan keluar dengan senyum miring melihat rivalnya datang ke markas miliknya. Ia berpikir, sepertinya victor berniat menyerahkan diri mereka pada mereka.

"Woww victor, gue nggak nyangka kalian datang malem-malem begini ke markas gue. Kalian mau nyerah? Dengan senang hati gue terima,"ucap Nalen dengan wajah mengejeknya.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang