chapter 41 ✓

881 53 20
                                    

41. Pertemuan

****
H A P P Y
R E A D I N G ! !
__________________________________
S U D A H
D I R E V I S I !

F O L L O W  A K U N
A U T H O R
xyksyy
I G : ( thiss.saaa )
__________________________________
a

ku udah keluarin semua draf revisi dan baru sampe bab 41, untuk kelanjutannya bakal aku terusin tapi nggak sekarang soalnya udah mulai PAT dan sampe tanggal 12 jadii tunggu kelanjutan Aglanta Kenzo Smith ya!!

****

"Kita ke ruang rapat rumah sakit ada yang mau gue bahas,"ujar Leo pada para sahabatnya yang tak lain adalah keluarga dari sahabat anaknya.

Terdapat 7 keluarga di sana dan lengkap dengan pasangan mereka. Ada keluarga Smith, Magantha, Abraham, Dawson, Aldio, Winata, dan keluarga Marvelio.

Mereka menuju ruang rapat rumah sakit dengan banyak pertanyaan di pikiran mereka. Masing-masing keluarga duduk di kursi yang di sediakan.

"Jadi tujuan gue ngumpulin kalian semua buat bahas kasus ini, memang keluarga Winata sama Marvelio sebenernya nggak turut dalam masalah ini tapi tiba-tiba keluarga kalian jadi ikut dan gue minta maaf jadi banyak keluarga yang keseret masalah ini,"ujar Leo.

"Emang masalahnya apa bro? keliat berat banget,"tanya Geino Lucan Marvelio, ayah Zaza.

"Ini sebenernya masalah 15 tahun lalu yang tiba-tiba muncul lagi,"sahut Dirga.

"Masalah 15 tahun lalu? Axio?"tanya Zinon Jasondra Dawson, ayah Dave.

"Iya, dan tiba-tiba anak-anak kita di teror kasus itu,"jawab Leo.

"Bukannya masalah itu udah selesai?"ujar Askara Deano Abraham, ayah Eja.

"Iya kita dulu udah selesai sama masalah itu tapi tiba-tiba muncul lagi,"jawab Dirga.

"Coba jelasin masalah itu, biar kita bantu,"sahut Matthias Revian Winata, ayah Mora.

"Jadi 15 tahun lalu terjadi salah paham sama Axio, Axio sendiri itu adik Leo, dia iri karena ayahnya Leo nggak rata waktu bagi warisan akhirnya dia lepas dari keluarga Smith dan bangun marga sendiri Matheus,"jelas Arselino Prajandra Aldio, ayah Teo.

"Matheus? ohh dia yang punya perusahaan di sebelah perusahaan gue bukan sih?"tanya Zino.

"Iya itu Axio yang bangun, nah kalian inget waktu kita dulu ngadain acara pesta kecil di rumah Leo?"tanya Dirga.

"Ah gue inget,"sahut Dean.

"Di pesta itu anak Axio yang namanya Kenan sama Kendra main sama anak-anak kita tapi salah satu si kembar di tembak dan saat itu juga kita ngeluarin pistol waktu Axio dateng, nah jadi di sini ada salah paham, Axio ngira kalau kita yang bunuh anak dia, waktu kita mau jelasin Axio terlanjur marah alhasil bawa anak kembar dia yang satunya udah meninggal, setelah gue selidiki ternyata yang nembak anak Axio itu musuh perusahaan dia yang waktu itu nyamar jadi tukang kebun rumah gue, waktu gue mau jelasin ke Axio dia udah hilang tanpa jejak sampai sekarang, apa mungkin dia yang teror anak kita?"ucap Leo.

"Bisa jadi karena Axio udah lama nggak kelihat dan tiba-tiba sekarang teror tentang kejadian itu,"sahut Arsel.

"Jadi kita mau gimana?"tanya Geino.

Di pihak laki-laki membahas permasalahan masalalu sedangkan di pihak wanita ikut membahas sendiri masalah itu.

"Kira-kira siapa pelakunya, ah apa mungkin anak Axio yang tersisa?"tanya Alea Zelena Aldio, ibu Teo.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang