chapter 19 ✓

1.4K 91 0
                                    

19. Nggak Kembung Lagi

****
Happy Reading
Sudah direvisi!!

Tangan Ira memeluk leher Agla sambil menggenggam permen kapasnya di masing-masing tangan. Senyuman tak luntur dari bibir mungilnya.

"Seneng?"

"Seneng bangett! permen kapasnya duaaa, makasii Aglaa,"seru Ira.

"Sama-sama mbull, duduk sini awas kepentok,"Agla dengan hati-hati mendudukkan tubuh istrinya di samping kursi kemudi.

Agla dengan cepat menuju kursi kemudi. Menyalakan mobil kemudian berlalu menuju mansion. Ira tak ada habis-habisnya mengoceh dengan kedua permen kapasnya.

"Haloo permen, aku pengen mam kamu tapi kamunya gemesin tapi aku juga mau makan manis-manis,"curhat Ira pada permen kapas ditangannya.

"Mending kita foto dulu biar nanti ada kenang-kenangannya,"Ira segera memotret dirinya bersama kedua permen kapas imutnya. Beberapa foto sudah ia simpan. Agla tak bisa berkata-kata lagi dengan tingkah istrinya itu.

"Dasar bocil,"gumam Agla sambil melirik Ira yang masih asik berbincang dengan permen kapasnya. Di tengah perjalanan Ira malah tertidur. Padahal jarak yang tidak jauh. Permen kapasnya pun masih tersisa satu yaitu yang unicorn.

Setelah perjalanan yang lama tadi akhrinya mereka tiba di kediaman Smith. Agla dengan perlahan membangunkan Ira yang masih terlelap.

"Mbull bangun udah sampe ni, atau mau aku gendong?"

"Ndaa, mau jalan sendiri,"jawab Ira dengan mata yang masih tertutup. Ira membuka matanya perlahan menatap mansion yang berada di depannya.

"Ayo keluar,"Ira mengikuti Agla dengan tangan yang tak terlepas dari pegangan permen kapas. Tadinya ia masih mengantuk namun saat mengingat permen kapasnya membuat ia langsung ceria kembali.

Ia berlari memasuki mansion sambil berteriak heboh, "Bundaaa, Ira beli permen kapasss Bundaaa,"teriakan Ira membuat heboh penghuni mansion. Riska yang tengah menemani Altair langsung menghampiri mereka tak lupa juga Leo yang mengekori.

"Astagaa mantu Bundaa, beli apa itu?"

"Permen kapas!"jawabnya semangat.

"Mana Bunda liat."

"Niii!, lohh kok kempes..."lirih Ira. Ia tak menyadari bahwa permen kapasnya sudah kempes. Bibirnya melengkung. Ia menatap Agla yang berada di sampingnya.

"Hikss kempes huaaaa,"Ira langsung memeluk tubuh Agla membuat Agla hampir saja terhuyung.

"Cup-cup sayang, kapan-kapan beli lagi, udah jangan nangis masa cuma gara-gara permen kapas jadi nangis sih,"ucap Agla. Ia mengusap punggung Ira. Riska dan Leo tertawa kecil melihat tingkah menantunya.

"P-permennya kempesss, nda kiyowo lagii."

"Masa sih liat sini, nih masih kiyowo kok belum kempes banget liat nih,"Ira kembali melihat permen kapas yang berada di tangan Agla.

"Tapi nda kembung lagi."

"Apanya yang kembung Ra?"bingung Leo.

"Hikss unicornnya, nda kembung lagi."

"Gendut maksudnya?"

"Iya itu! nda kembung,"tutur Ira. Kembung yang ia maksud adalah sudah tidak sebesar saat ia beli tadi.

"Liat matanya nih udah merah gini jangan nangis lagi, kiyowonya kan dikamu jadi unicornnya iri terus ngalah biar kamu yang kiyowo sendiri,"Ira menatap Agla.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang