chapter 12 ✓

2.1K 109 3
                                    

12. Uring-Uring Seharian

****
Happy Reading
Sudah direvisi!!

Saat ini Agla sudah tiba di sekolah dan memilih pergi ke rooftop untuk bersantai sampai menunggu bel masuk berbunyi.

pecinta janda
dave, reja, teo

teo
woeee dimana mas agla sayang @you

reja
2

dave
3

teo
belajar berhitung lo pada? balik teka sono

me
rooftop

teo
pasti lo galoo kan, jiakk pak bos galo

reja
emng napa galo?

teo
gabisa ketemu bu bos HAHA KASIAN

dave
bogm aj si teo ga

teo
mas dave nggak boleh gitu sama dedek! dedek ngambek 😠😠

dave
najis teo

me
bacot

reja
nyelekit banget perasaan

teo
iya hikss, gue syedih

reja
gue jadi kasihan sama lo

teo
lo emang sahabat gue hikss, sini peyukk dedek 🥺🥺

reja
kasihan karena ga ketulungan sintingnya maksud gue

teo
JIANCOK KOE MAS!!

Agla menggeleng kepalanya melihat tingkah Teo yang sangat absurd. Ketenangannya sebentar lagi akan musnah saat Teo datang.

"PAK BOSSS, DEDEK TEO DATENG PAK BOSSS,"seru Teo heboh.

Plak

Kepala Teo menjadi sasaran geplakkan dari Dave, "Bacot lo,"ucap Dave.

"Inget udah punya cewe lo anjir,"ujar Eja. Teo seketika menepuk jidatnya. Ia lupa sudah memiliki kekasih.

"Oiya gue lupa hehe,"Teo tertawa sambil memberikan cengiran khasnya.

"Gue cepuin Zaza mampus lo,"ancam Eja.

"Heh jangan dong ba-"

"Kalian kalau mau ribut pergi!"sarkas Agla. Moodnya tengah tidak baik pagi ini.

"Hehe maap pak bos,"ujar Teo dan Eja. Keduanya memilih duduk disamping Agla. Agla menatao langit pagi hari ini.

Dave menepuk bahu Agla membuat Agla menoleh, "Ntar juga bakal ketemu,"ujar Dave menyemangati Agla yang terlihat lesu.

"Ga berangkat."

"Ira?"

"Iya."

Teo menganga mendengar percakapan keduanya. Apa-apaan itu?! percakapan singkat dan tidak jelas. Teo harus mengubah mereka!

"Ngomong ape si, singkat bener sok kull,"cibir Teo.

"Berisik."

"Kalau gue ga berisik sepi dari tadi bodoh,"jawab Teo. Teo hendak berucap kembali namun melihat tatapan Agla yang tiba-tiba menajam membuat dirinya memilih bungkam. Eja tertawa melihat wajah takut Teo setelah melihat tatapan tajam Agla.

Bel masuk berbunyi membuat mereka bergegas menuju kelas. Pelajaran pagi ini adalah olahraga namun guru ada keperluan hingga membebaskan mereka untuk bermain.

"Woi Pak Jien ada keperluan jadi kalian bebas mau ngapain,"ujar Mahen sebagai ketua kelas. Sorakan siswa terdengar karena senang guru tidak hadir.

"Basketan aja yok,"ajak Mahen pada anak laki-laki.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang