22. Bully
****
Happy Reading
Sudah direvisi!!Bibir Ira langsung mencebik kesal, "Mas kakinya nyebelin tau, langkah Mas gede banget gatau apa kaki aku kicik gini ya ketinggalan lah,"protes Ira.
"Salah siapa pendek,"ejek Agla.
Ira melotot, "Mas bilang apa?! aku tuh nggak pendek tapi mungil!"
"Sama aja."
"Beda!"
"Sama mbull."
"Be-"bibir Ira langsung di tahan oleh tangan Agla agar tidak bisa berbicara.
"Debat mulu nggak sampe di kelas nanti."
Langkah kaki Agla ia buka sekecil mungkin agar langkah istrinya bisa menyeimbangi. Ira tak ada hentinya tersenyum melihat Agla yang sangat pengertian dengan dirinya.
Lapangan sekolah pagi ini sangat ramai ntah apa penyebabnya. Agla dan Ira dengan santai melewati mereka tanpa tau hal yang akan terjadi nantinya. Di kelas sudah ada siswa yang berangkat kira-kira ada 24 siswa. Agla dan Ira segera duduk di bangku mereka tanpa menyadari tatapan anak kelas.
"Gue kemaren di nikahan mereka loh,"bisik siswa perempuan berambut sebahu.
"Wah gimana tuh acaranya?"
"Sumpah megah banget bahkan gaun Ira kalau lo liat behhh keren abiezzz pasti itu mahal banget."
"Iyalah secarakan Agla kaya, gue sampe sekarang belum tau deh kekayaan keluarga Magantha, gue aja baru tau kalau pemilik sekolah marganya sama kayak si Ira."
"Tapi kayaknya ni ya mereka itu kaya bahkan sebanding sama Agla deh."
"Mungkin, tapi lo mikir ga si dari sekian banyaknya siswi Magantha yang cantik sama kaya tapi yang di pilih sama Agla malah Ira padahal dulu jelas banget Disya ngejar dia bahkan Disya kan dari kalangan atas."
"Iya juga, Ira pake pelet mu-"
"HEH! pagi-pagi gibahin sahabat gue, gajelas banget ngomongin orang padahal lo kemarin dateng ke nikahan mereka dan udah liat sekaya apa Ira kan?! kenapa masih jelek-jelekin, lo juga kemarin makan banyak jadi gausah banyak komen,"Mora menyela ucapan teman sekelasnya yang sangat tidak bisa di diamkan. Ia sudah jengah dengan omongan pedas yang di ucapkan siswa tadi.
"Apasi ikut-ikutan aja,"cibir siswa itu.
"Bangsat bikin emosi aja lo, sini lo,"Mora menjambak rambut siswa itu. Pertengkaran tak bisa di hindari. Mora dan siswa itu saling menjambak bahkan mencakar dengan kuku mereka. Eja terkejut langsung melerai kekasihnya yang bertengkar. Menarik pinggang Mora lalu ia dekap seerat mungkin.
"EJA LEPASIN, DIA UDAH JELEKIN IRA, AKU NGGAK TERIMA, BANGSAT JANGAN BAWA DIA PERGI BAWA SINI DULU GUE BELUM PUAS CAKARIN DIA,"suara Mora sangatlah keras hingga membuat anak kelas lain melihat apa yang terjadi di kelas mereka.
Ira yang menjadi kunci permasalahan langsung mendekati Mora. Tangannya menyentuh lembut punggung Mora.
"Gue nggak apa-apa, udah nggak usah di gagas, sini duduk nggak cape apa teriak gitu?"
Emosi Mora melenyap dengan perlahan, "Maaf Ira,"sesal Mora, bisa-bisanya ia menyakiti orang tanpa meminta persetujuan dari pihak yang dibicarakan. Tapi itu reflek! reflek gais.
Setelah pertengkaran yang menguras tenaga kini bell masuk sudah berbunyi. Pelajaran di mulai dengan tenang tanpa ada gangguan sedikitpun.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡 [full rombak]
Novela Juvenil| ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄| H A P P Y R E A D I N G |___________| (\__/) || (ฅ•.•ฅ) || / づ JUDUL AWAL COLD BABY! ⚠️ ALUR CERITA DIUBAH DAN PASTINYA LEBIH SERU! FULL ROMBAK!! ⚠️ ⚠️FOLLOW AKUN AUTHOR YAA, BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA! ⚠️...