chapter 35 ✓

1.1K 69 2
                                    

35. Lulu

****
H A P P Y
R E A D I N G ! !
__________________________________
S U D A H
D I R E V I S I !

F O L L O W  A K U N
A U T H O R
xyksyy

I G : ( thiss.saaa )
__________________________________

"Jadi, masalah utama Ira punya alterego itu karena di culik waktu kecil ya Pa?"tanya Dave.

"Iya, waktu itu dia masih kecil banget dan wajar dia nggak tau apa-apa, bahkan lama banget buat nemuin dia waktu itu, kejadian itu masih membekas di pikiran Papa sampe sekarang,"terlihat raut sedih kala Dirga menceritakan masa lalu Ira. Alena sendiri sudah terisak di pelukan Zaza, dan Mora menggenggam tangan Alena yang gemetar.

"Itu udah takdir dari yang di atas, kita juga nggak bisa cegah Pa, yang penting sekarang kita jaga Ira,"tutur Eja.

"Ternyata dalang penculikan Ira itu bukan cuma karena di culik, jadi waktu dia di culik, penculik itu di cegat sama orang, kayak suruhan gitu dan yang di bawa cuma Ira, tapi Ira di jual sama orang yang bawa dia selain penculik itu, jadi bisa di bilang kalau Ira hilang pasti karena orang yang nyulik dia dari penculik, haduh gimana ya jelasinnya kok Papa jadi pusing,"kesal Dirga dengan ucapannya.

"Kita ngerti kok maksud Papa,"ujar mereka bersamaan.

"Sampai sekarang Papa masih selidiki penculik sebenarnya yang buat anak manis Papa trauma, pasti dia ada di sekeliling Papa dan mungkin dia musuh Papa atau juga dia nyamar jadi orang terdekat,"jelas Dirga.

Mereka yang di sana menyetujui ucapan Dirga. Pasti pelaku akan kembali beraksi karena tidak berhasil membuat anak Dirga celaka dahulu kala.

"Agla bakal bantu nyelidikin ini ja-"

"KAKAAA LIAATTT FLISKA GENDONG DEDE ALTA!"seru Friska dari arah tangga. Ia bahkan menggendong tubuh mungil Altair yang membuat mereka was-was jika Altair terjatuh.

"Astaga sayang awas nanti Dede jatuh,"ujar Agla menatap ngeri cara Friska menggendong Altair.

"Nda, kan Fliska gendong,"tatapan polos Friska membuat Agla gemas namun di sisi lain juga takut jika anaknya terjatuh.

"Sini biar Kaka gendong, kamu mimi susu aja tuh udah di buatin Mama,"bujuk Agla. Friska langsung berbinar kala mendengar ucapan Agla. Ia menghampiri Agla kemudian memberikan Altair pada Agla yang membuat mereka menghela nafas tenang.

"Mama mau susuu,"seru Friska pada Alena yang kini tersenyum ke arahnya. Friska langsung duduk di sebelah Dirga.

"Aloo Papaa,"sala Friska pada Dirga.

"Halo anak cantiknya Papa, kangen sama Papa nggak?"

"Nda...Fliska kangen susu,"jawab Friska tanpa ada beban membuat Dirga tersenyum paksa.

"Yang sabar Pa,"tawa mereka terdengar membuat Friska ikut tertawa padahal ia tak tau apa penyebab mereka tertawa.

"Loh kamu kok ikut ketawa kenapa?"tanya Dirga.

"Nda tau, Fliska ikut-ikutan soal na pada ketawa,"Friska menggaruk pipi bulatnya yang tiba-tiba gatal sambil menatap Dirga dengan tatapan yang sangat menggemaskan.

"Diabetes lama-lama liat Friska,"gumam Agla yang tak kuat melihat wajah menggemaskan Friska.

"Cobaan, istri lo bisa jadi ngeri bisa jadi kalem jadi yang sabar ya Pak Bos,"ujar Teo sambil tertawa.

"Sialan lo."

"Mamaa...susu na mana? Fliska auss,"rengek Friska sebab Alena tak segera memberikan susu pada Friska.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang