chapter 30 ✓

1.3K 74 4
                                    

30. Ketua Osis

****

"Iya kita cari Nio ya ganteng,"mereka mulai mencari benda yang sedari tadi di minta oleh Agla. Agla mencarinya sambil menangis dan menggerutu seperti anak kecil.

"Nio mana hiks, ayo jangan mumpet! kan Ken nggak salah sama Nio tapi kenapa Nio ilang,"ucap Agla. Tangannya menyingkirkan barang-barang yang ada di hadapannya untuk mencari benda kesayangannya.

Ira tak bisa menahan tawanya lagi yang akhirnya suara tawanya di dengar oleh Agla.

"Ishh ayang! kok malah ketawa sihh,"decak Agla sambil berkacak pinggang.

"Habisnya kamu tuh ngedumel terus, lucu kalau ngedumel gitu haha,"Agla merengut lucu. Bibirnya ia manyunkan dengan alis yang menukik kesal.

"Nda! Ken cool! Ken nda lucu tauk,"rajuk Agla.

"Ken tuh lucu, kiyowo, kawaiii, cute,"jelas Ira.

"Ihhh Ken nda kayak gitu Zeaaa,"rengek Agla.

"Iya deh Ken tuh keren, cool nggak lucu,"pungkas Ira. Agla tersenyum sumringah mendengar ucapan Ira.

"Hihi iyaaa,"jawab Agla dengan muka yang lucu. Lagi-lagi Ira harus menahan gemas dengan tingkah Agla saat ada dalam mode Ken.

"Udah, mau cari Nio atau nggak?"

"Ish cari dong, Niooo well al yuuu,"pekik Agla. Matanya langsung berbinar melihat benda yang ada di depannya.

"AYANGG, NIOOO NYA KETEMU AYANGG,"seru Agla. Ia langsung mengambil benda itu dan ia peluk sambil berputar-putar.

Agla with Nio si boneka kelinci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agla with Nio si boneka kelinci

"Astaga bayii, jangan muter-muter nanti ja-"

Brukk

"Baru juga mau bilang udah nyusruk aja,"gumam Ira saat melihat Agla yang sudah terjatuh di antara bantal-bantal empuk.

"Aywangg twolonggg huwahhhh,"suara Agla tidak terdengar jelas sebab kepalanya masih terjepit di bantal yang besarnya hampir setubuhnya.

Tangan Ira menarik kaki Agla agar suaminya itu bisa keluar, "Aduh-aduh kecepit ayang aduhh,"pekik Agla saat kepalanya malah semakin terjepit di antara bantal-bantal yang banyak.

"Keluarin kepalanya dulu bayi,"Agla menurut. Dengan perlahan ia mengeluarkan kepalanya. Setelah keluar ia langsung menatap Ira dengan mata yang berkedip lucu.

"Omoo udah keluarrr,"seru Agla. Ia kembali membawa Nio. Langkahnya membawa dirinya menuju kasur yang di sudah di duduki oleh Ira.

Telinga panjang Nio menjadi sasaran ketakutan Agla.

"Ung Zeaaa, Ken mau bobo sama Zea,"pintanya.

Ira merentangkan kedua tangannya. Mata Agla langsung berbinar senang. Dengan tergesa-gesa ia menubruk tubuh Ira lalu ia dekap tubuh itu dengan erat seakan tak mau jika Ira meninggalkannya barang sedetik saja.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang