20. Pacifier Agla
****
Happy Reading
Sudah direvisi!!Saat ini Agla tengah menatap wajah damai Altair yang masih saja terlelap setelah di susui oleh Ira tadi. Tangannya mengusap peluh keringat di dahi anaknya itu.
"Daddy seneng banget bisa punya anak kayak Altair, banggain Daddy ya nak, kamu Daddy anggap anak kandung sendiri jadi jangan sedih kalau nanti akhirnya kamu tau kalau kamu bukan anak kandung Daddy, Daddy sayang kamu, jangan tinggalin Daddy sama Mommy ya nak, jangan cepet-cepet besar nanti waktu main kita bakal banyak berkurang,"curhat Agla pada Altair. Jari-jarinya mengusap telapak tangan Altair yang sangat kecil.
Mengecup pipi Altair lama hingga tanpa sadar air matanya menetes. Agla malah tertawa, ntah mengapa ia lebih cengeng sekarang jika menyangkut Ira maupun Altair. Mereka bisa di bilang kelemahan Agla dan juga kekuatan Agla. Jika ada seseorang yang menyakiti mereka maka akan mendapat balasan 5 kali lipat sakitnya dari pada yang di dapat Ira maupun Altair.
"Maaff Daddy malah nangis harusnya Daddy senengkan ya punya anak ganteng gini,"canda Agla.
"Altair bangun dong nak masa bobo mulu, Daddy pengen main sama kamu loh,"Agla mengecup pipi Altair berkali-kali hingga membuat Altair kembali terusik. Akibat tidurnya terganggu ia langsung menangis keras.
Agla langsung menggendong tubuh Altair yang nampak mungil sekali di gendongannya, "Maaf ya sayang, abisnya kamu bobo terus kan Daddy gemes jadinya,"oceh Agla. Ira saat ini tengah berada di dapur memasak makanan untuk ia dan Agla sebab mereka belum sempat makan dan kebetulan makanan yang di masak pada pagi tadi sudah habis.
Tubuh Altair dibawa Agla ke arah balkon. Semilir angin terasa walaupun cuaca yang panas. Memilih duduk di kursi rotan. Menatap Altair yang terbangun. Matanya terbuka menampakkan mata bulat berwarna hitam miliknya. Bibir kecilnya bergerak-gerak lucu membuat Agla gemas.
"Bolu kukusnya Daddy gemesin banget sih, Daddy kurung kamu aja biar nggak di liat orang ya."
Suara Ira mengalihkan mereka. Disana ada Ira yang membawa makanan dan minuman. Ira menghampiri mereka yang ada di balkon. Duduk di kursi rotan sebelah Agla. Menatap kota di siang hari yang nampak padat.
"Makan dulu sini aku suapin,"Agla mengangguk senang. Ira mulai menyuapi Agla dan juga ia ikut makan bersama Agla. Agla dengan lahap memakan nasi goreng dan ayam goreng yang di masak Ira. Masakan Ira adalah makanan kesukaannya setelah masakan Bundanya. Masakan yang di buat Ira sangat cocok dengan lidahnya.
"Aaa buka mulutnya pesawat datang wuussss,"Agla nampak sangat senang. Ia bahkan sangat semangat hingga selalu membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Ira.
"Wleee Daddy di suapin, Altair nggak di suapin Mommy,"ejek Agla pada Altair yang masih membuka matanya.
"Kalau makan di telen dulu nanti kesedak,"tutur Ira.
"Hehe maaf."
Makanan telah habis di makan oleh Agla dan Ira. Perut mereka sudah kenyang sekarang. Altair sudah berada di gendongan Ira kembali untuk di susui lagi.
Agla sangat bosan sekarang. Ira asik dengan Altair hingga ia di cueki. Sangat kesal pastinya. Agla merasa tenggorokannya sangat haus namun yang ia mau sekarang adalah bubu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡 [full rombak]
Roman pour Adolescents| ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄| H A P P Y R E A D I N G |___________| (\__/) || (ฅ•.•ฅ) || / づ JUDUL AWAL COLD BABY! ⚠️ ALUR CERITA DIUBAH DAN PASTINYA LEBIH SERU! FULL ROMBAK!! ⚠️ ⚠️FOLLOW AKUN AUTHOR YAA, BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA! ⚠️...