Bagian 1

28.6K 891 23
                                    

Aleta saat ini sedang frustasi dia Terlihat sangat kacau sekali dengan rambut yang berantakan serta baju seragam yang uring-uringan.
Dia menangis sejadi-jadinya, dia Terluka oleh perkataan Alvaro tadi di lapangan sekolah dan di saksikan oleh semua murid nusantara.

"lo cuman cewe pengganggu,murahan ,dan tukang ngadu,satu lagi lo udah hancurin Hidup gue Aleta gabriela anastasia"

Kata -kata Alvaro tadi terus memutar di pikiran Aleta dia merasa jijik sekarang dengan dirinya dan kecewa terhadap Alvaro. Aleta tertawa hambar dan Berkata.

"Kayaknya kalau gue gaada di bumi ini Alvaro seneng deh" ucap Aleta tersenyum horor lantas dia melangkah ke jalanan yang ramai dan berhenti di tengah-tengah dan tepat saat itu ada mobil yang melaju kencang ke arah Aleta .

BRAAAKK!!!

Tubuh Aleta terpental ke udara lalu terjatuh kembali ke aspal,
banyak darah segar yang keluar dari kepala Aleta dia sudah tak sadarkan diri.

........

Rumah sakit
Di ruang UGD Aleta terbaring lemah dengan peralatan medis di tubuhnya .

"Aleta bangun sayang hiks"isakan dari Dianda atau bunda Aleta .

"Sabar bun ayah yakin anak kita kuat dia pasti bangun"ucap Adam Brawijaya ayah Aleta yang berusaha menenangkan istrinya itu.

"tapi yah dia belum bangun ini udah dua hari yah hiks hiks"

tak lama dari itu tangan Aleta bergerak dan itu lantas mengalihkan atensi kedua orang tuanya,lantas bunda aleta langsung memanggil dokter untuk memeriksa putri semata wayangnya itu.

Aleta mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya di ruangan itu dan ya mata Aleta terbuka sempurna.

"Nak kamu bangun nak akhirnya hiiks" ucap orang tua Aleta bersamaan.

"maaf kalian siapa ya "tanya Aleta dengan raut wajah kebingungan .

lantas bunda Dianda terkejut
"sayang ini bunda dan itu ayah " ucap Bunda Dianda sedih

"Dok kenapa anak saya tidak mengingat kami?"tanya ayah Aleta

"maaf pa bu anak ibu mengalami amnesia, akan tetapi ingatannya pasti akan kembali namun saya tidak tau kapan akan kembali"ucap dokter itu

"nak kamu gak ingat kami? " tanya bunda Aleta berusaha mengingatkan Aleta.
namun Aleta menggeleng tanda ia tidak kenal dan seketika kepalanya merasa sakit yang luar biasa.

"maaf bu Aleta jangan dulu di paksa untuk mengingat dia masih belum stabil dan membutuhkan waktu untuk sembuh seperti semula.
kedua orang tua Aleta menghela napas mendengar pernyataan dokter itu .

..........
Rumah Aleta
Aleta sudah di bolehkan untuk pulang tetapi tetap rutin untuk memeriksa di rumah sakit tiap minggunya .

"sayang ini kamar kamu bunda ke bawah dulu ya mau nyiapin makan malam"

"mm iy-yah bunda"ucap Aleta yang masih canggung melihat itu Dianda sedih Aleta masih belum mengingat dirinya bahkan merasa canggung kepada bundanya sendiri.

Makan malam
"mm bunda ayah Aleta mau sekolah besok" ucap Aleta .

"emang putri Ayah udah ngerasa mendingan ?"

"iya ayah Aleta udah mendingan"

"yaudah kalau itu mau Aleta ayah turutin".

"ingat sayang jangan main di jalan raya lagi ya" pinta bunda Aleta .

"iya bunda Aleta janji " jawab Aleta tersenyum hangat dan memeluk kedua orang tuanya.

Di sini sekarang Aleta jadi di perhatikan para murid sma nusantara ada yang memandang kagum ,bahagia dan sedikit pandangan tak suka .
Dia berjalan di kawal oleh kedua penjaga yang di tugaskan ayahnya untuk menjaga Aleta.

Hay hay jangan lupa vote sama
komen ya

Terimakasih buat yang udah baca karyaku, yang buat aku tambah semangat buat karya selanjutnya
salam hangat dari author

What Gue Antagonis!!(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang