Bagian-24

3.7K 134 5
                                    

sekitar pukul delapan malam Aleta baru tiba di rumahnya dengan di antarkan Vino.

"makasih Vin" Aleta yang baru saja turun dari mobil Vino

Vino tak menjawab melainkan lelaki itu ikut turun dan berdiri di hadapan Aleta.

"mau mampir dulu?"tanya Aleta mengekerutkan dahinya

"Hm"sahu Vino dingin dan cukup datar

"hm apa coba artinya?yang jelas Vin!!"Aleta tidak mengerti dengan jawaban hm hm itu.

"jadi pacar gue!opsinya dua iya sama iya "Vino berucap dengan menghunus tatapan tajamnya itu.

ini mau nembak apa mau ngajak berantem ya.agak lain emang sih Vino ini,udah gitu maksa lagi.

"H-hah"Aleta tergagap menatap aneh pada Vino namun ritme jantungnya memompa secara cepat.

"iya apa iya?"Vino yang masih setia dengan tatapan yang seakan menerkam Aleta jika tak menjawab iya

"Vin ngaco ya lo?"Aleta masih berusaha. berusaha menepis kata-kata Vino barusan,berharap kalau apa yang Vino ucapkan tadi hanya sebuah candaan semata.

"gak lucu candaan lo! asal lo tahu"Aleta sudah maju dan berdiri sangat dekat dengan Vino.
menatap nyalang lelaki yang cukup tinggi di bandingkan dirinya yang hanya sebahunya itu.

"siapa yang bilang ini candaan?perasaan ini udah lama ada buat lo,gue nunggu lo sedari lo belum tunangan dengan Alvaro"Vino berucap sedikit tegas kali ini dengan perasaanya, dia tidak ingin kehilangan Aleta lagi.sudah cukup keterdiamannya melihat Aleta bersama Alvaro.

"Vin kenapa bisa?gue bukan cewek baik,gue bahkan di julukin ratu buly di sekolah,si antagonis yang selalu berperilaku semena-mena sama kaum lemah"Aleta menghembuskan napas gusarnya,mengigatkan Vino kalau dirinya tidak sebaik itu.

"gue gak tahu kapan perasaan ini tumbuh,entah kenapa setiap gue liat lo ada perasaan yang gak bisa gue kontrol!dan siapa pun lo,gimana sikap lo gue gak peduli akan hal itu" Vino sudah memegang bahu Aleta yang bergetar hebat.

Aleta terdiam akan perkataan Vino.gadis itu masih memikirkan jawaban yang tepat untuk di lontarkan.

"jadi?"tanya Vino dengan menaikan sebelah alisnya dan tak lupa wajah yang sok coolnya itu,ya tapi emang cool hehe

"ga--"suara Aleta menggantung begitu saja kala melihat perubahan expresi Vino yang sudah memelas

"gak bisa nolak kamu!"Aleta melanjutkan ucapannya dengan tegas tetapi menampilkan senyuman di bibirnya

"ha?gak dengar,coba ulang" suruh Vino dengan mengorek-ngorek telinganya yang tidak gatal sama sekali

"iih,udah ah! males gue...mending gue masuk aja" Aleta menatap kesal Vino dengan bersedekap dada

"jadi kita jadian?"tanya Vino

"menurut lo"Aleta menghunus tatapan tajamnya yang membuat Vino terkekeh sambil mengacak rambut Aleta

"Ta sebenarnya mau lo gue apa aku kamu heh?"

"ga tahu" jawab asal Aleta

"di biasain pake aku kamu ya" Vino berucap dengan suara lembut kali ini

"iya"

"jadi kalian pacaran?"tanya  serempak kedua orang tua Aleta,yang memang sedari tadi sudah menyaksikan apa yang di lakukan Vino dan juga Aleta

"iya om tante" jawab Vino serius walaupun ada sedikit ketakutan dalam dirinya.

"Aleta apa benar?"tanya Adam menatap putrinya yang sudah menunduk itu

What Gue Antagonis!!(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang