BAGIAN -16

6.3K 183 2
                                    

Kriiiing ....
Bel pulang telah berbunyi para murid sudah banyak berhamburan keluar gebrang , namun berbeda dengan Aleta gadis itu nampak menggerutu kesal terhadap Alvaro yang memaksa pulang dengannya

" udah deh Al , gue mau pulang ! minggir lo dari mobil gue"  Ucap Aleta dengan berusaha menarik lengan Alvaro agar memberinya akses untuk masuk ke mobilnya , namun nihil usaha Aleta sama sekali tidak bisa menggerakkan badan kokoh Alvaro .

" apa susahnya sih pulang bareng gue" Alvaro mulai jengah tetapi masih menahan Aleta

" dulu juga lo ga sudi gue duduk di mobil lo" Aleta akhirnya menyerah , gadis itu kembali diam menatap Alvaro dengan raut kesal

" itu dulu ! sekarang lo ratu di hati gue !" Alvaro berucap dengan suara seraknya seraya menatap Aleta

"ga usah gombal lo ! ga mempan "

" siapa yang gombal? ini fakta asal lo tahu"

" terserah lo deh" Aleta mulai menyandarkan punggungnya di mobilnya

"jadi nyonya Aleta gabriela anastasia ayo pulang sekarang " Alvaro menarik gadis itu menuju mobilnya , membukakan pintu untuk Aleta lalu dengan setengah berlari dia memutari mobil untuk duduk di kursi pengemudi

" ko ga jalan" heran Aleta karena Alvaro yang masih belum menghidupkan mesin mobilnya

"bentar " Alvaro yang mulai mendekatkan tubuhnya ke arah Aleta yang masih menganga dengan mata yang membola  " sial jantung gue makin kenceng "  gerutu Aleta dalam hati. dan tanpa di sengaja Aleta menutup kedua matanya ,

Alvaro yang melihat reaksi gadis di depannya ini hanya terkekeh pelan sambil memakaikan sabuk pengaman Aleta .

" kenapa lo ngarep di cium" Ucap Alvaro dengan menjitak kening Aleta pelan

" apaan sih , ga ya! udah sana jauh- jauh" Ucap Aleta yang berusaha menutup rasa gugupnya sambil pura- pura merapikan rambutnya

" kalau pengen di cium tu bilang aja " Ucap Alvaro yang sudah menjauhkan badannya namun kekehannya masih berlanjut

" iih gr banget sih lo " Aleta melipat kedua tangannya kedepan dada dan dengan gaya angkuhnya dia menoleh ke arah kaca mobil

" idih bu negara ngambek ni ceritanya " Alvaro masih fokus menyetir namun sesekali menatap Aleta yang menurutnya sangat menggemaskan ketika marah

Aleta hanya diam tanpa mau menatap , tetapi gadis itu sedang berkomat kamit dalam hati menyumpah serapahi Alvaro yang sudah membuat jantungnya menjadi tidak sehat

setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di kediaman Aleta
Alvaro memarkinkan mobilnya di garasi yang suda di bukakan oleh satpam rumah Aleta

" loh ko sampe garasi " Aleta berkata sambil menatap heran Alvaro

" gue mau masuk, emang salah hm?"

" ya salah ! harusnya kan sampe gerbang doang lah" gadis itu menatap Alvaro remeh

" gue udah izin sama bunda lo " ucap  Alvaro dengan smirk

" loh kapan ? "

" dari tadi di sekolah" Alvaro berucap santai dengan lankah keluar mobil dan mulai masuk ke rumah Aleta

" perasaan yang punya rumah gue deh , itu anak emang main nyelonong aja " Ucap Aleta  melangkah menyusul Alvaro masuk kerumah dengan kaki yang di hentak- hentakkan ke lantai

sampai sana dia di kejutkan dengan adanya orang tua Alvaro lengkap dengan rumahnya yang sudah di dekor sangat elegan namun terlihat mewah . pantas dia melihat ada beberapa mobil yang masuk ke pekarang rumahnya , tunggu- tungu pesta siapa ini ? pikir Aleta

Aleta mulai berjalan ke arah orang tua yang sedang berkumpul dan di sana juga sudah ada Alvaro yang duduk santai sambil memakan cemilan

" eh Aleta sini sayang" ucap bunda Dianda menarik Aleta lalu di dudukkan di samping Alvaro

" gimana kamu suka ? " tanya bunda Dianda dengan raut wajah yang teramat senang

" bentar deh bun ... ini siap yang mo party sih? "Ucap Aleta yang masih di landa kebingungan

" huustt ini bukan party sayang ini acara kamu? " Ucap bunda Dianda dengan mengelus surai Aleta lembut

" iya sayang ini acara kamu sama Alvaro" sahut mama Viana tersenyum ke Aleta dan Alvaro

" Acara apa ?" tanya Aleta dengan menaikan sebelah alisnya

" lamaran nak" Ucap ayah Adam sama halnya dengan Dianda yang menunjukkan ekspresi senang sekali

" what? lamaran? " Aleta menoleh ke arah ayahnya dengan dahi yang sudah banyak kerutannya

" iya lamaran kamu sama Alvaro entar malam"  timpal papa pratama yang sedari tadi menyaksikkan

" udah yah mah, pah ,yah ,bun Aleta masih capek dia butuh istirahat buat acara entar malam jadi Alvaro mau bawa Aleta kekamarnya dulu " Alvaro menarik pelan Aleta setelah mendapat anggukan persetujuan dari para orang tua

Aleta yang masih mencerna apa yang di ucapkan sedari tadi hanya pasrah mengikuti langkah Alvaro yang akhirnya sampai di kamaranya , Alvaro lalu mendudukkan Aleta di tepi ranjang dan dia berjongkok di depan gadis itu

" gimana kejutannya ?" tanya Alvaro dengan alis yang terangkat dan dengan seulas senyum yang entahlah mengartikkan apa

" apa yang lo lakuin hah? kemarin malam bukannya gue udah batalin perjodohan kita dan orang tua kita juga setuju .. ta- tapi kenapa hari ini kayak gini " Ucap Aleta mendongak ke bawah menatap lurus netra Alvaro

" apapun bisa gue lakuin buat dapattin lo Ta " Alvaro menggenggam kedua tangan  Aleta , dia mulai membalas serius tatapan Aleta

" Al gue gak ngerti , sumpah "
" ini mimpi bukan sih , Al coba tolong cubit tangan gue "

Alvaro yang terkekeh dengan jahil pun dia menarik kedua wajah Aleta yang semakin gembul itu

" iiih sakit tahu " Aleta menghempaskan tangan Alvaro dari wajahnya lalu segera mengusap- ngusap wajahnya yang sedikit memerah akibat ulah manusia dugong ini

Cup

Aleta seketika terhenti mengusap wajahnya ketika merasakan kecupan di wajahnya sebelah kanan , dia mengerjap- ngejapkan matanya lalu menoleh ke Alvaro dengan wajah yang sudah merah bak tomat

" Alvaro lo kalau mau nyium tu izin dulu napa! bisa jantungan gue dengan lo yang tiba - tiba mulu -" ucapan Aleta terhenti kala ia tersadar dengan apa yang sudah dia ucapkan gadis itu menutup mulutnya dengan tangan dan menggerutu kesal , sudah di pastikan mahluk di depannya ini kan sangat pd tingkat dewa

" oh kalau mau nyium lo harus izin dulu nih" ucap Alvaro yang masih setia berjongkok di hadappan Aleta

" yaudah gue izin kiss lo lagi" Ucap Alvaro menyunggingkan senyuman devilnya

" gamau ! sana keluar " ucap Aleta mendorong Alvaro

" see u babe " Alvaro mengedipkan matanya dan dengan jahil dia kembali mendekat lalu secepat kilat dia mencium bibir Aleta

" ALVAROOO!" pekik Aleta mengusap bibirnya dengan kasar

" hm manis " Alvaro kembali terkekeh lalu berbalik keluar kamar Aleta

" bangke Alvaro ! bibir gue udah ga perawan lagi"

" dugong emang tu anak "

" astaga jantung gue masih aja dugem " jerit Aleta menelusupkan wajahnya kebantal lalu berbalik lagi menjerit lagi seperti orang gila sampai akhirnya gadis itu tertidur pulas

.........




hehe hari ini up dua bab karena aku udah lama ga up

ok readers mohon bintangnya ga susah ko nekan bintang

nih buat yang mau komen apa aja

ok see u next time babe



What Gue Antagonis!!(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang