Bagian -14

10K 343 14
                                    

Hay hay readers ...
sebelumnya aku mo minta maap ya cuy karena lama banget buat up chapter nya dan udah bikin kalian nunggu ....

makasih juga yang udah ngedm aku buat up karena merasa di gantungin hehe,  jujurly itu bikin aku kayak qkdjsjdjsn .... entah kenapa aku tu jadi kayak senang aja gitu kek berasa dikasi tiket gratis nonton konser BTS .... so sayang kalian banyak- banyak ..makasi, makasi dan makasi ya cuy.

oh iya btw aku lebih suka di panggil acha atau cha

huhuuhuyyy selamat membaca cuy....

"KENAPA BEGINI ALETA " teriakan Ayah Aleta begitu menggemah di penjuru ruangan ,matanya menatap seakan ingin membunuh gadis yang baru saja mengutarakan ingin membatalkan perjodohannya .

" tenang yah ...jangan emosi , kita harus mendengar penjelasan Aleta lebih lanjut " Dianda berusaha menenangkan suaminya walaupun dia sendiri sudah di banjiri dengan keringat dingin dan dengan air mata yang sudah meluruh keluar .namun ia tetap tenang menghadapi putri kesayangannya itu.

" Ayah" panggil Aleta dengan menatap lekat mata ayahnya serius seolah tidak ada ketakutan dalam dirinya .

" aku sama Alvaro udah ga cocok ! dari awal cuman aku yang ngarepin perjodohan ini bukan Alvaro!aku bodoh ..aku salah yah ....aku egois " ucap Aleta masih dengan wajah yang serius namun mata yang menatap teduh tanpa mengeluarkan air mata

" Alvaro udah cukup sakit selama ini karna kelakuan aku yang semena- mena sama dia " Aleta menoleh kesamping menatap lelaki yang dari tadi hanya diam namun menatapnya dengan tajam namun tersirat kelukaan di mata itu . Aleta tidak dapat mengartikan arti tatapan itu .

" Al buka---" Alvaro mulai membuka suaranya yang sedari tadi hanya diam menyaksikan .

" jangan nyangkal Alvaro ! gue tau lo sakit dan lo ga bebas buat ketemu sama cewek yang lo suka dan itu karna gue yang egois ga mikirin perasaan lo...!."

" Mama , papa maafin Aleta udah nyakitin Alvaro ...kalian ga tau Alvaro selama ini tertekan sama perjodohan ini ! jadi cukup sampai di sini saja ma , pa .Aleta mohon maaf " Aleta menghembuskan nafasnya legah, dia lalu menatap lamat- lamat cincin di jari manisnya dan melepaskannya

" nak jika ini keputusan kamu mama terima , tapi kamu masih tetap akan mama anggap sebagai calon menantu !" seru Viana tenang dia mengambil cincin yang di berikan Aleta .

" papah juga begitu nak! jadi datang kapan saja pintu rumah papa akan selalu terbuka untuk kamu " Ucap Pratama dengan mengelus lembut surai panjang Aleta .dia sebenarnya tidak terima dengan keputusan Aleta namun dia harus menghargai agar tidak menyakiti Aleta nantinya

lain dengan Alvaro yang sudah mengepalkan tanganya kuat
ketika melihat Aleta mengeluarkan cincin itu dari jari manis gadis itu .dia berjalan maju dan berhenti tepat di hadapan Aleta dengan rahang yang mengeras

" Lo ! " dia menunjuk tepat di mata Aleta

" segitu mudahnya lo mainin perasaan orang ! lo emang dari dulu ga tahu diri , lo kira gue mainan yang kalo lo udah ga suka di buang gitu aja  setelah semua apa yang udah lo lakuin di kehidupan gue selama ini " ucap Alvaro dengan suara yang lantang dia menurunkan tangannya lalu memegang kedua bahu Aleta dengan kuat

" DASAR GA TAHU MALU GA TAHU ATURAN !"

PLAAK !!

Viana menampar putra semata wayangnya itu dengan menangis, dia mengusap air matanya kasar lalu mengangkat wajahnya menatap Alvaro

" Alvaro dia perempuan tidak sepantasnya kamu mengatakan hal seperti itu ! mama tidak pernah mengajarkan kamu untuk membentak perempuan  ... kamu ...kamu " Viana tidak melanjutkan perkataanya itu dia membekap mulutnya sendiri lalu memeluk Aleta

" Alvaro papa tegaskan sama kamu jangan pernah kamu membentak Aleta seperti tadi ! papa benar - benar malu nak jika kamu berbuat seperti tadi lagi ! kamu tahu Alvaro kamu itu per---"

" MAS" teriak Viana

" kenapa pa" tanya Alvaro mengkerutkan keningnya

" bukan apa -apa"

" minta  maaf sama Aleta Alvaro " seru pratama

" gak" Alvaro mentap Aleta sebentar lalu mulai melangkah menaiki tangga dan memasuki kamarnya

Aleta hanya menatap malas kepergian lelaki itu .yang penting dia sudah mengatakan niat baiknya yang tidak berurusan lagi dengan lelaki seperti Alvaro

" Adam ,Dianda saya minta maaf atas perlakuan Alvaro tadi " ucap  Pratama mengatupkan kedua tanganya

" tidak apa- apa pratama , mungkin Alvaro hanya kesal dengan Aleta " Adam mengucapkan kata itu dengan berusaha tersenyum .

"mungkin dia tidak menerima keputusan Aleta tadi" Sela Dianda

" sudahlah , kami pamit pulang dulu ya " seru pratama masih dengan senyum yang di paksakan .dia berjalan ke arah Aleta lalu menarik nya keluar dengan lembut, dan di susul dengan Dianda yang berjalan di belakang.

.......
"bodoh gue bodoh" Alvaro terlihat sangat kacau setelah memasuki kamarnya tadi lelaki itu langsung meluapkan seluruh emosinya dengan meninju tembok kamarnya .

" lo kira lo siapa Al berani banget lo mainin gue kayak gini" Alvaro bergumam

" dasar kang drama " dia mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi wattshap  membuka room chatnya dengan Aleta .

" angkat bodoh" sial sudah berapa kali dia menelfon gadis itu namun tidak di angkat pesannya pun tidak di balas

" hhm liat besok Al apa yang bakal gue lakuin di sekolah " dia tersenyum smirk memikirkan apa yang akan dia lakukan besok kepada gadis yang baru saja membuatnya ketar ketir.

.......

" bangsat" gumam Aleta kesal kepada lelaki yang seenak saja menariknya dengan kasar

" Alvaro goblok lepasin" seru Aleta kesal , gadis itu memberontak berusaha melepaskan tangannya namun sia sia saja . dan  pada akhirnya dia hanya pasrah  mengikuti langkah Alvaro

" kalau gue ga mau" Alvaro menghentikan langkahnya di tengah lapangan sekolah .dia masih belum melepaskan lengan Aleta di genggamannya

" lo mau ngapain si?" Aleta menatap tajam mantan tunangannya itu

" gue" ucap Alvaro menunjuk dirinya sendiri dengan senyum yang sulit di artikan

" kumpul woi" teriak Alvaro sambil  mengangkat tangan Aleta

" Cup"

mata Aleta membola menatap lengannya yang baru saja di cium lelaki goblok ini

" Aleta tunangan gue so buat lo lo pada jangan ada yang deketin Aleta  " Alvaro  berteriak lagi dia kemudian menoleh menatap Aleta

" gimana sayang?" tanya Alvaro

Para siswa siswi yang melihat adegan tadi pun serempak menatap kaget kelakuan Alvaro yang di luar dugaan

" apa tadi Alvaro panggil Aleta sayang woi" gumam murid terpekik kaget

" sosweet anjir"

" dih Aleta aja yang keganjenan"
begitulah reaksi para  penonton,   anjay para  penonton.....

" lo gila ya "

" karna lo"

" wah sakit ni anak"

" mikirin lo''ucapa Alvaro  masih dengan senyum najis

" makan apaan sih tadi pagi" seru  Aleta masih dengan tampang cengo

" makan ati sayang"

" hah" Aleta mengusap wajahnya kasar lalu menatap Alvaro bak orang linglung yang tiba tiba di bangunkan ketika tidur nyenyak .
.......

jan lupa komen ya cu

jan lupa juga tekan bintang ya

please jangan jadi readers aja

tekan bintang ga sesusah kalian ngejar gebetan  ....  wkwkw canda 😂

What Gue Antagonis!!(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang