Bagian -4

13K 444 7
                                    

Aleta dengan ragu  dia mengambil tangan Alvaro dan menyalimnya.Alvaro yang merasakan tanganya di salimpun seketika terdiam beberapa detik,namun kembali mengubah ekspresinya seperti semula.
para orang tua yang menyaksikan Aleta yang menyalim tangan Alvaro pun tersenyum senang .

"Aduh udah cocok ini mah ngejalin bahtera rumah tangga"ujar Viana mama Alvaro.

"Ha cocok apanya tante? " tanya Aleta dengan raut kebingungan

"Aleta jadi gini bunda sama ayah  kamu sama mama juga papa udah sepakat buat jodohin kalian malam ini sekaligus tunangan.oh iya jangan panggil tante sayang panggil mamah ya"jawab Viana menjelaskan kepada Aleta dan juga Alvaro.

Aleta yang mendengar penjelasan itupun tentu saja kaget bagaimana bisa dia di jodohkan dengan seorang Alvaro yang tak berperasaan bahkan sangat membenci dirinya,berbeda dengan Alvaro yang tetap santai mendengar penjelasan ibunya tentu saja dia sudah tau lebih awal ketimbang Aleta.Dia memperhatikan Aleta yang terdiam itu lalu menyunggingkan senyuman horornya.

"jadi bagaimana apakah kalian setuju dengan perjodohan ini " tanya papa Alvaro

"gak"

"iya"

Seru Aleta dan Alvaro bersamaan.
"loh Aleta kenapa gak sayang" tanya papa Alvaro

" ha pa-pa Aleta belum kenal Alvaro" jawab Aleta , memang benar kan dia belum mengenal Alvaro lebih jauh lagi karena ia Amnesia pikir Aleta

"kan nanti kenal nak kalian kan satu sekolah pasti setiap hari bertemu otomatis kamu kan akan kenal Alvaro lebih jauh" timpal ayah Aleta

"tapi yah Aleta ga mau sama dia " Tunjuk Aleta tepat di depan wajah Alvaro
Alvaro yang di tunjuk hanya memutar matanya malas ia berpikir drama apa lagi yang akan di buat gadis di sampingnya ini.

"ga ada tapi-tapi kita semua sudah sepakat kalu kalian malam ini akan di jodohkan sekaligus bertunangan " tegas ayah Aleta

" sudah nak terima saja ini juga toh mau kamu dulu kan ingin bertunangan dengan Alvaro jadi terima saja ya nak" seru bunda Aleta menenangkan putrinya itu.

" ini cincin yang akan kalian pakai.Alvaro pakaikan ini di jari Aleta"suruh Dianda

Alvaro lalu berdiri begitu juga dengan Aleta yang masih setia dengan wajah murungnya.Dengan perlahan Alvaro mengulurkan tangannya dan memasangkan cincin itu kejari manis Aleta , dan selanjutnya Aleta yang memasangkan cincin ke jari Alvaro

" nah akhirnya terpasang juga cincinya" seru Dianda senang melihat keduanya.

" iyah ni gasabar bun liat mereka kepelaminan nantinya " timpal Viana

" nah karena acaranya sudah selesai ayo kita makan malam dulu" ajak Adam Ayah Aleta

lalu semuanya melangkah keruang makan dan mengambil tempat duduk.Aleta duduk di samping bundanya dan Alvaro duduk tepat  di depannya dan di sampingnya mama Alvaro

selesai maka keluarga Alvaro berpamitan untuk pulang.
Aleta lantas langsung masuk ke kamarnya dan mengganti bajunya dengan piyama panda lalu dia berbaring ke kasurnya namun belum lama Aleta berbaring ia di bangunkan dengan nada dering handphonnya ,di sana tertera nomor yang tidak ia kenal  lalu ia menekan tombol berwarna hijau.

" halo ini siapa"

" Alvaro"

" ha dari mana lo dapat nomor gue?"tanya Aleta

" kepo" jawab Alvaro

"dih apaansih "jawab Aleta dengan kesal

" intinya besok gue jemput lo ,awas jangan sampe bangun telat "tegas Alvaro

" dih gajelas lo gue bes" belum sempat Aleta menyelesaikan omongannya tiba- tiba Alvaro sudah mematikan telepon dengan sepihak,lantas membuat Aleta kesal  dengan Alvaro bisa-bisanya Alvaro mendapatkan nomornya padahal kan dia sudah ganti nomor beserta hapenya apalagi dia memaksa ingin menejemputnya sungguh Aleta ingin mencakar Alvaro saat ini juga.

Berbeda dengan Alvaro saat ini dia sedang tersenyum
" kita liat sampe mana sandiwara lo " ujar Alvaro sembari tersenyum tipis.







Hay hay  Terimakasih buat yang sudah baca jangan lupa bintang dan kementarnya ya jangan lupa follow akun author

salam hangat dari author

What Gue Antagonis!!(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang