Bagian-9

10.8K 380 11
                                    

Hay hay kembali lagi nih sama Author yang cantik mantulita

Happy Reading

Aleta baru saja memasuki area parkiran dengan membawa mobil yang berwarna merah. semalam dia memaksa ayahnya untuk membelikannya mobil tentu saja ayahnya langsung menuruti perkataan Aleta .

Aleta yang baru saja keluar dari mobilnya di buat heran dengan beberapa murid yang sedang berlarian menuju mading sekolah

" Aleta " teriak Risa lalu berlari ke Arah Aleta

" Ris pada kenapa sih?" tanya Aleta

" lo belum tau?"

" ga tau , orang gue baru nyampe"

" astaga Aleta berita sebesar ini lo gatau " pekik Risa heboh

" yaudah ceritain pada kenapa"

" mendingan lo liat sendiri deh" ujar Risa dengan menarik tangan Aleta melangkah ke arah mading

sampai di sana Aleta langsung menerobos begitu saja para murid yang sedang berkerumun .

Aleta membelalakan matanya setelah melihat foto yang terpampang tepat di depan matanya .

" anjir dia ninggalin gue semalem ternyata pengen ngen sama Cindi"

di foto itu terlihat Alvaro yang sedang tidur dengan memeluk Cindi tanpa memakai baju dan dengan tertutup selimut yang sebatas dada saja

" Cabe sama si bego cocok si" ucap Aleta sedikit mengeraskan suaranya

seluruh murid pun mendengar penuturan Aleta

" APA LO BILANG" Bentak Alvaro yang baru saja datang sambil menggandeng Cindi

Aleta lantas memutar matanya malas " CABE SAMA SI BEGO COCOK" Teriak Aleta

" Apa bedanya sama lo yang ga tau malu" tekan Alvaro lalu melangkah merobek foto- foto itu

" Bukannya lo sama cewe lo yang ngga tau malu! udah ngen lagi uups sengaja" Ucap Aleta menggertak lalu tersenyum sinis

" lo kalau ga tau apa- apa mending diam" Bentak Alvaro menatap dingin Aleta

"terserah lo dah" Aleta lalu melangkah dan berhenti di samping Cindi lalu membisikkan sesuatu

" Hay lonthe" ucap Aleta berseringai lalu melanjutkan langkahnya

Cindi yang mendengar itupun lantas mengepalkan tangannya kuat - kuat

" siapa yang nyebarin berita ini" Tanya Alvaro membentak

namun para murid hanya terdiam menatap Alvaro

" gue tanya sekali lagi siapa yang nyebar "

namun lagi- lagi semua murid hanya diam ketakuttan tanpa menjawab pertanyaan Alvaro

Alvaro yang melihat keterdiaman para murid pun lantas semakin di buat emosi dia menendang pot yang ada di sana lalu melangkahkan kakinya ke roftoop

Cindi yang melihat Alvaro pergi lantas dia mengikuti Alvaro

" Alvaro maafin aku" Ucap Cindi sudah mengeluarkan air matanya

" ga usah minta maaf bukan salah kamu "

"ta-tapi Alvaro mereka udah mikir yang ga baik tentang kita" Seru Cindi sesegukan

"mereka ga tau kejadian sebenarnya kayak apa,kamu tenang aja secepatnya aku bakal nyelesain masalah ini" ucap Alvaro mengusap air mata Cindi dengan ibu jarinya

" makasih Alvaro kamu selalu ada buat aku kapan pun itu" Ucap Cindi lalu memeluk Alvaro

Alvaro terlihat tak membalas pelukan Cindi

" Cin gue pengen sendiri ! kamu kekelas dulu ya"

" iya"ucap Cindi lalu melangkahkan kakinya turun dari roftoop

" ngapain lo suruh gue kesini?" tanya Aleta yang baru saja sampai di roftoop setelah beberapa menit Cindi menggalkan roftoop

"lo yang nyebarin?" tanya Alvaro menatap dalam Aleta

" heh gue aja ga tau lo kemana semalem setelah lo ninggalin gue gitu aja , dan seenaknya lo nuduh gue ! "

" yaudah santai gue cuman nanya"

" yaudah udah gaada lagi yang mau lo omongin kan kalau gitu gue kekelas" Ucap Aleta

namun baru saja dia melangkah tangannya sudah di cekal oleh Alvaro

" apa lagi sih "

" gue ga seperti yang lo liat di foto tadi ! lo salah paham" Ucap Alvaro memberi pengertian entahlah dia merasa bersalah saja kepada Aleta

" ga butuh penjelasan lo ! gue juga ga peduli terserah lo mau ngapain! gaada urusannya sama gue" Ucap Aleta

" asal lo tau lo masih tunangan gue" tekan Alvaro

" dan gue bakal batalin secepatnya "

" kita liat aja nanti " seru Alvaro memeluk pinggang Aleta posesif lalu mendekatkan wajahnya

" heh mau ngapain lo" Ucap Aleta yang sedikit gugup dia berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Alvaro namun tidak bisa tenaganya tidak sekuat tenaga Alvaro

" mau nyipok lo" timpal Alvaro tersenyum jahil

PLAK

Aleta baru saja menampar pipi Alvaro dengan tenaga yang cukup kuat terlihat dia sangat kesal

" Anjir sakit"rintih Alvaro mengusap - ngusap wajahnya lalu menatap tajam Aleta

" makannya kalau ngomong tu saring dulu jangan asal ceplos" Ucap Aleta

" Bercanda juga "

" terserah " Ucap Aleta meninggalkan Alvaro dengan raut wajah yang kesal

Alvaro yang melihat kepergian Aleta lantas sedikit menyunggingkan senyumannya

...........

















Jangan lupa Bintang dan komentarnya ya biar Author ga mager buat up




What Gue Antagonis!!(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang