Bagian-13

10.1K 329 13
                                    

jam istirahat telah berlalu ,para siswa siswi sudah memasuki kelas masing - masing . akan tetapi kelas XI ipa 2 atau kelas Aleta yang masih tetap berisik.pasalnya  para penghuni kelas itu ada yang tiduran di lantai, ada yang main hp , dan ada juga yang sedang menggibah , tentu saja para kaum hawa identik dengan kata itu, and ya ada kaum adam yang menggertak- gertak meja tidak jelas serta nyanyian mereka yang yah bisa dibilang absurd . mereka memang sedang jam kos karena ibu rika tidak masuk hari ini dia hanya memberikan tugas lewat wa grup kelas .

"bosen banget " keluh Alexa dengan memanyunkan bibirnya

" ho' oh xa " timpal Risa dengan lesuh

" iya bosen juga ya ga ada pelajaran " cicit Citra yang meneggelamkan kepalanya di lipatan tangannya yang bertumpuh di atas meja

" oi gue ada info penting ni"
teriak  Risa heboh setelah melihat hpnya

" apaan tu" timpal Alexa yang tak kalah heboh

" si Cindi di skors seminggu " Teriak Risa lagi

" anjir gue kira di keluarin"ucap  Alexa mengumpat

" eh beasiswanya juga di cabut" seru Risa lagi setelah membacanya di akun lambe turah sekolah

" bagus biar tahu rasa tu anak" timpat Citra

Aleta hanya melihat sekilas temannya yang terlihat bosan sebentar namun kembali heboh seketika . lalu dia kembali membaca novelnya.namun dia di kagetkan dengan Alvaro yang sudah berada di pintu kelas dan seperti berjalan  kearahnya serta meneriaki namanya cukup keras

" Aleta "

" lo budeg apa gimana  , gue manggil lo dari tadi " Alvaro berucap dengan sedikit kesal

" ngapain "? tanya Aleta dengan menutup novelnya lalu mengadakan pandangannya kepada Alvaro yang sudah duduk di depannya

" pulang sama gue"

" ga"

" lo setuju apa ngga ! lo tetep bakal pulang sama gue !" Alvaro menyunggingkan sedikit senyum di bibirnya

" pemaksa " Aleta berucap dengan nada kesal dan tak lupa pula tatapan tajamnya itu

" bukan gue! tapi ini bunda yang nyuruh" setelah mengucapkan kata itu Alvaro lantas membalikkan badannya dan berjalan ke luar kelas

ingin sekali rasanya Aleta menendang bokong lelaki itu . datang tiba- tiba tanpa salam, pergi pun begitu.dasar setan.

*******

" Ta" panggil  Vano dengan melangkah ke arah Aleta yang sedang duduk di depan gerbang

" belum pulang?" Tanya Vano ketika sudah sampai tepat di depan Aleta

" belum" jawab Aleta melirik Vano sebentar lalu kembali menatap ke bawah

" gue anter ya"

" ga usah Van"

" terus kapan pulangnya" Tanya Vano lagi sambil merapikan anak rambut Aleta yang berhamburan di jidatnya

" bentar lagi" Aleta terlihat mengkerutkan keningnya atas perbuatan Vano barusan

" yaudah gue deluan yah"

" iya hati- hati " Aleta tersenyum sedikit memperhatikan Vano yang sudah pergi

"lihat terus" Cibir Alvaro yang baru saja sampai di depan Aleta

" masalah buat lo" sahut Aleta dengan nada mengejek

" iyalah"

" dih kesambet apa ni anak"

" ck naik cepet "
Aleta pun dengan terpaksa naik ke motor Alvaro , setelah melihat Aleta yang sudah naik Alvaro lantas dengan sengaja menarik gas secara tiba- tiba .Aleta pun langsung terhempas kedepan dengan tangan yang sudah melingkar erat di pinggang Alvaro .

" gila kalo gue jatuh tadi gimana!" gadis itu sudah merengutkan bibirnya sebal

" rumah sakit kan ada" sahut Alvaro dengan senyum kemenangan

" anjir lo" cibik Aleta tanpa melepaskan pelukannya itu . sungguh bagaimana nanti kalau dia jatuh bisa amnesia dua kali , kan aneh .

setelah kejadian tadi Alvaro kembali fokus menyetir , berbeda dengan Aleta , yang sedari tadi banyak mengumpatkan sumpah serapah untuk Alvaro secara terang- terangan , Alvaro yang mendengar pun hanya bisa pasrah .namun sesekali mengusap telinganya yang terasa begitu panas mendengar celotehan Aleta .

setelah beberapa menit kemudian akhirnya mereka sudah sampai di halaman rumah Aleta .

" nih " Aleta menyodorkan helm yang dia pakai tadi  . Alvaro lalu mengambil helm itu dan di letakan di jok depannya

" makasih" ucap Aleta lagi dan ingin beranjak masuk ke rumahnya

" Ta" panggil Alvaro pelan

" apa"

" entar malem ke rumah gue "

" ah iya makasih udah ngingatin"

" apa yang mau lo bicarain entar malem sampe ngumpulin orang tua gue dan orang tua lo " Tanya Alvaro penasaran

" soal pertunangan kita "

" lo mau ngapain hah!" Alvaro sedikit meninggikan suaranya , entahlah ia merasa ada sesuatu yang mengganjal dengan apa yang akan Aleta ucap kan malam nanti

" sesuai permintaan lo , gue bakal batalin pertunangan entar malem" Aleta sengaja menekan tiap kata yang ia ucapkan

" jangan gila " gertak Alvaro dengan menatap Aleta tajam

" inikan yang lo mau! dan mulai sekarang lo bakalan bebas karena udah ga ada Aleta yang bakalan ganggu lo! " ucap Aleta dengan setenang mungkin

"lo pikir ngebatalin pertunangan yang udah di tahu sama semua keluarga dan publik itu gampang" Alvaro mengucapkan tiap katanya dengan napas yang memburu .hal ini yang dia takutkan beberapa hari lalu

" lo tenang aja , gue udah mikirin ini dua kali !lo lihat aja entar malem"

" ga Aleta jangan gegabah ! gimana nanti sama persahabatan orang tua gue dan lo ! gimana juga sama kerja sama mereka"

" mereka ga bakalan saling benci! dan gue udah ga mau lagi ada dalam satu hubungan toxic, ....gue cape Al , cape sama sikap lo .....sakit rasanya Al !  gue mohon Al kita batalin ini sama- sama " Aleta berucap lirih dengan napas yang naik turun

Alvaro menatap ibah kepada gadis di depannya ini, seperti ada penyesalan di lubuk hatinya setelah mendengar penuturan Aleta barusan namun masih kalah dengan egonya yang tinggi luar biasa

" tapi ga sekarang Aleta gue perlu waktu buat mikirin ini "

" kenapa lo mesti cape- cape mikirin ini kan yang lo mau dari dulu" Aleta berucap tegas dengan menyorotkan tatapannya

"jadi ayo kita batalin entar malem dengan begitu semuanya bakal selesai ga ada pertunangan konyol ini lagi " Aleta kembali berujar tegas dengan mengusap matanya yang sedikit berair , ada sedikit rasa sakit di hati kecilnya setelah mengucapkan kata itu.

" gue bilang ga ya ga Aleta! " Alvaro meninggikan suaranya lalu  dengan tergesa- gesa menarik gas dan berlalu begitu saja dari hadapan Aleta

Aleta memandang nyalang Alvaro yang baru saja pergi  .

" gue bakal tetep batalin " gumam Aleta dengan tatapan kosong kedepan .

" kita bakal selesai entar malem " ucap Aleta lagi dengan menghembuskan napasnya lega

entahlah apa yang bakal terjadi nanti malam setelah gue ngutarain pembatalan pertunangan , pokoknya gue udah benar - benar cape sama ini semua .



maaf  atas typo yang bertebaran

jangan lupa ninggalin jejak ya setelah baca

tekan bintang ya
dan komentar yang membangun sebagai bentuk dukungan  kalian terhadap author

salam hangat dari istrinya jungkook😀

What Gue Antagonis!!(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang