"Bila ini memang kesempatan kedua,aku tak akan menyia nyiakan hal yang sangat berharga ini"
✨✨
Semenjak kehilangan suho semua dalam hidupku berubah, kedua orang tuaku membenciku menganggapku sebagai pembunuh, orang tua suho pergi pindah keluar negeri dengan membawa dendam dihati mereka padaku, hari hariku menjadi tak berwarna seperti dulu saat bersama suho dan aku menjauhi semua teman teman yang terhubung dengan masa laluku.
Aku menjalani hariku hanya dengan kerja, rumah sakit, pasien dan operasi. Aku juga memutuskan untuk tinggal dirumah sakit, disediakan kamar khusus untuk dokter sepertiku yang gila kerja, aku tak ingin tinggal dirumah orang tuaku mereka hanya akan mencaci ku.
Dan begitulah caraku menjalani hidup selama 7 tahun tanpa suho.
Hingga pukul 8 malam aku masih berada ditaman kota dengan keadaan sekitar benar benar sepi dan memutuskan pulang dengan berjalan kaki untuk menenangkan pikiranku sambil mengenang hal hal indah yang dulu kulakukan bersama suho selama 2 tahun
"Tuhan berikan aku kesempatan kedua, aku berjanji akan melindungi suho apapun yang terjadi aku mohon tuhan" ujarku setelah melihat bintang jatuh dilangit malam tak berawan.
Setelah berjalan kaki beberapa saat aku melihat seseorang laki laki menodongkan sebuah pisau pada wanita yang sedang hamil sambil menarik narik tas wanita itu
"Berikan uangmu !!" Ujar pria itu
"Saya mohon tuan ini uang untuk biaya persalinan saya" wanita itu tak mau melepaskan tasnya. Hingga pada akhirnya pria itu ingin menusuk perut wanita itu tapi entah dorongan dari mana aku berlari kearah wanita itu dan melindunginya dari tusukan pria itu.
"Ya tuhan nona nona, tolong tolong" teriakan wanita itu kurasa banyak yang datang dan ada beberapa orang yang mengejar pencuri itu
"Panggil ambulance segera" ujar wanita itu
"Terima kasih nona sudah melindungi saya" wanita itu menangis
"Jagalah dia baik baik, tolong sampaikan pada teman dan juga keluarga ku, aku sangat menyayangi mereka sampaikan juga kata maafku mada mereka yang sudah aku sakiti" gumamku lalu kesadaran ku menipis kurasakan wanita itu mencoba membuatku untuk tetap sadar tapi kegelapan ini lebih menarik 'aku datang suho'.
Tiba tiba aku seperti dipaksa untuk bangun, aku mencoba bangun dari tempat tidur dan memperhatikan sekitar dimana ini tempat yang tak asing untukku seperti UKS semasa dulu aku SMA.
"Dimana ini, seharusnya aku sudah mati karena luka tusuk itu" gumamku
"Irene kamu sudah sadar ? Aku kan sudah bilang kamu harus sarapan sebelum ikut upacara bendera" ujar seulgi yang datang membawa sebuah mangkok ditangannya
"Apa maksudmu seulgi, upacara bendera ?" Tanyaku heran
"Apa kamu juga lupa ingatan tadi kamu pingsan saat upacara bendera" ujar seulgi menyendokkan bubur kearahku dan dengan otomatis aku menerimanya dengan membuka mulut
"Hah kita kan sudah tamat 7 tahun yang lalu seul" seulgi yang mendengarku mengatakan itu mulai menatapku khawatir
"Apa kita harus kerumah sakit untuk memeriksa keadaan mu"
"Tahun berapa sekarang seul ?"
"20xx irene, apa kamu benar benar lupa ingatan ? Ayo kita harus segera kerumah sakit sebelum menjadi lebih parah" seulgi menarik tanganku
"Tidak tidak perlu seul aku baik baik saja"
"Apa kau yakin ?" Ujar seulgi dan aku hanya mengangguk.
"Bagaimana bisa aku kembali kemasa lalu, apakah ini sebuah kesempatan yang tuhan berikan ?, apakah ini karena bintang jatuh itu ? Tuhan terimakasih karena sudah memberiku kesempatan ini" ujarku setelah seulgi keluar dari uks untuk membeli minum
Aku kembali kemasa lalu ? Aku kembali saat kelas 2 awal semester 1, aku bertemu suho saat semester 2. Apakah ini benar benar terjadi tuhan jika ini nyata aku akan berjanji melindungi suho apapun yang terjadi aku tak boleh gagal, aku mengingat hari ini aku telat bangun dan lupa untuk sarapan dan terjadilah aku pingsan saat upacara.
Saat bel istirahat berbunyi aku memutuskan kembali kekelas bersama seulgi
"Seul pergilah kekantin bersama yang lain, aku akan tetap dikelas, karena aku masih merasa pusing"
"Hmmm baiklah" seulgi menatapku sebentar memutuskan apakah aku akan baik baik saja bila sendiri tapi ia mengangguk lalu pergi menyusul yang lain.
Aku pergi ketaman belakang sekolah yang jarang didatangi karena beredar berita bahwa ditaman ini ada penunggunya, aku datang kesini karena aku memerlukan waktu sendiri untuk mencerna semua hal
"Saat ini aku belum kenal dengan suho, tapi aku tahu apa saja yang akan terjadi kedepannya dengan suho dan sebisa mungkin aku akan membantunya dan melindunginya.
Besok akan ada berita tentang suho yang terluka karena dikeroyok dekat dengan rumahku" kukatakan sebagai berita itu karena suho adalah anak dari donatur sekolah ini jadi bisa dibilang suho itu most wanted disekolah karena baik,tampan, dan berada dalam finansial.
"Dipengeroyokan itu suho tidak sekolah selama seminggu karena luka luka nya cukup parah, jadi kejadiannya nanti malam" gumamku setelah menyusun beberapa rencana.
"Dan aku juga perlu menyelidiki apakah orang orang terdekatku atau musuh dari suho yang menabrak kami saat itu" aku kembali ke kelas saat bel tanda jam istirahat berakhir.
Dikelas seulgi sudah menungguku dengan gelisah
"Tadi pergi kemana irene ?"
"Maaf tadi aku ke toilet" kuberikan senyum terbaik untuk seulgi
"Hahhh aku sempat panik tadi" seulgi menghembuskan nafas lega. Seulgi sudah berteman dengan seulgi sedari TK dan kami selalu berada disekolah dan kelas yang sama, ya bisa dibilang kami sangat dekat seperti saudara.
"Paman dan bibi belum kembali dari Belanda ?" Tanya seulgi, kami sedang menunggu jemputan didepan sekolah
"Belum ayah dan ibu baru akan kembali 2 bulan lagi, mereka baru berangkat seminggu yang lalu seul" ujarku karena seulgi mudah lupa
"Apa aku menginap dirumahmu saja ?"
"Tak perlu seul, aku baik baik saja aku bersama bibi luna dan paman geri" mereka adalah art dan sopir pribadi yang bekerja dirumah
"Hmm baiklah, kabari aku bila terjadi sesuatu" ujar seulgi
"Baiklah, aku duluan ya" ujarku saat melihat mobil yang dikendarai paman geri mendekat
"Ya, sampai jumpa besok" seulgi melambaikan tangannya
Tbc.......
Happy Sunday 🍃☀️
30/01/22
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)
ФэнтезиDitengah kesedihan dan keputusasaan nya, irene mengucapkan harapan pada bintang jatuh dihari itu dan tiba tiba ia terbangun dimasa lalu. Hingga irene memutuskan untuk merubah masa depan demi kekasih nya suho. Tapi sesuatu terjadi diluar perkiraan ir...
