"Aku mencoba untuk mengenali diriku sendiri lebih dalam. Aku ingin benar benar mengerti diri sendiri seperti apa yang aku inginkan, bagaimana perasaanku, apa yang akan kulakukan untuk masa depan, dan aku ingin menjadi lebih mementingkan diriku sendiri"
💫✨💫✨
Hari ini adalah hari yang suho janjikan untuk pergi kencan tapi lihat sekarang aku malah berada dikantor suho karena ada masalah yang harus ditangani, tadi saat kita sudah sampai diparkiran kebun binatang sean menelpon suho dan mengatakan ada masalah. Saat itu juga kami menuju perusahaan suho
"Suho lebih baik aku pulang saja" ujarku pelan karena saat ini suho sedang rapat dan entah bagaimana ceritanya aku bisa ikut rapat ini
"Seulgi akan menjemput ku"
"Maaf irene" suho terlihat sangat bersalah
"Jangan mengatakan maaf suho, ini tak bisa kita perkirakan" ujarku dengan senyum
"Seulgi sudah berada dibawah, aku pergi dulu" ujarku setelah mengecek handphone
"Sean akan mengantarmu kebawah" ujar suho
"Tidak perlu suho, sean sedang sibuk aku baik baik saja" aku mencium telapak tangan suho lalu dengan perlahan keluar dari ruangan.Setelah sampai dilobby aku berjalan kaki menuju taman kota tempat ku dulu saat melihat bintang jatuh tempatnya tak jauh dari perusahaan suho. Aku berbohong tentang seulgi yang menjemput ku, aku hanya ingin menyendiri saja menikmati hembusan angin.
Setelah sampai ditaman kota aku duduk ditempat yang sama seperti saat melihat bintang jatuh
"Aku kembali lagi kesini, aku berhasil melindungi suho seperti yang aku mohon saat itu" aku menatap langit biru
"Aku akan terus berusaha" bisikku teringat kembali saat suho tertabrak setelah itu aku terdiam menikmati suasana tenang disini."Apa anda baik baik saja nona ?" Ujar seseorang yang baru saja duduk disebelahku
"Saya baik baik saja, terimakasih" aku sangat terkejut saat melihat orang yang duduk disebelah ku ini, dia adalah wanita hamil yang dulu sempat kuselamatkan sebelum kembali kemasa lalu
"Nona bisa menceritakan nya" wanita itu tersenyum padaku
"Aku hanya mengkhawatirkan seseorang" ujarku balas tersenyum
"Percayalah semua akan baik baik saja, orang itu akan baik baik saja nona. Seharusnya nona juga memikirkan bagaimana keadaan nona saat ini" wanita itu mengelus kepala ku
"Terimakasih" ujarku
"Anda bisa memanggil saya irene"
"Irene nama yang cantik, nama saya geum. Aku harus pergi irene suamiku sudah datang" ujar geum saat melihat suaminya datang
"Jaga dirimu, kita akan sering bertemu" ujarku geum terlihat bingung dengan perkataan ku tapi dia mengangguk dan pergi menghampiri suaminya."Aku tak menyangka akan bertemu geum saat ini" gumamku lalu melirik jam ditangan sudah menunjukkan pukul 5 sore banyak anak kecil yang datang bermain bola ditemani oleh orang tua mereka
"Apa aku harus pergi dari rumah itu, ibu dan ayah akan selalu memikirkan dan membela cindy, aku akan melindungi mereka dari jauh" gumamku teringat ayah dan ibu
"Aku memiliki apartemen, aku juga bisa membiayai sekolah kenapa baru kepikiran sekarang" aku mengambil handphone didalam tas terdapat banyak panggilan dari suho dan seulgiAku menelpon brian tak peduli dengan panggilan tak terjawab itu
"Halo nona anda berada dimana, tuan suho mencari anda" ujar brian dengan cepat
"Brian tolong urus barang barangku dan pindahkan ke apartemen sekarang, jam 8 nanti aku akan pulang ke apartemen, katakan juga hal ini pada suho ya" ujarku tak menjawab pertanyaan brian lalu menutup telpon"Nona apa anda ingin membeli bunga ?" Seorang anak kecil datang menghampiri ku dengan sekeranjang bunga mawar merah untuk dijual
"Hummm bunganya sangat indah, baiklah aku akan membelinya" ujarku
"Apa kamu mau menemani ku duduk disini ?" Anak kecil itu mengangguk dan duduk disebelah ku
"Siapa namamu ?"
"Nama saya Lein nona" jawab anak laki laki itu
"Umur ?"
"Saya berumur 6 tahun nona"
"Kenapa kamu berjualan bunga ? Dimana orang tuamu ?"
"Saya harus mencari uang untuk mengobati adik perempuan saya yang sedang sakit nona dia berumur 4 tahun, saya yatim piatu" lein menunduk kan kepalanya terlihat air mata menetes
"Tunjukkan dimana adikmu, kita harus segera mengobatinya" ujarku anak ini mengingatkan ku pada diriku yang dulu tapi aku lebih beruntung
"Benarkah nona !!! Ayo ikuti aku nona" anak kecil itu berlari sambil menarik tanganku aku dibawa kesebuah ke pemukiman kumuh dan memasuki sebuah bangunan yg terbuat dari seng dan kardus"Mila ini kakak, kakak datang bersama seseorang yang ingin mengobatimu" ujar lein memeluk tubuh adiknya yang lemah
"Kakak mila lapar, sakitttt" bisik gadis kecil bernama mila itu sambil memegang perutnya
"Ayo kita harus kerumah sakit" aku mengambil sebuah kain lalu menyelimuti tubuh mila dan menggendong nya."Tuan saya melihat nona irene menggendong anak kecil, nona terlihat panik" orang yang sedari tadi mengawasi irene dari jauh adalah anak buah dari suho
"Ikuti mereka" ujar suho
"Baik tuan".Dengan tergesa gesa aku menghentikan sebuah taksi aku menggiring lein untuk memasuki taksi lalu setelah itu aku
"Kerumah sakit A pak"
"Baik nona"
Sampai dirumah sakit aku langsung berlari sambil menggandeng lein menuju UGD
"Nona irene" salah seorang dokter menyapaku
"Tolong anak ini" seruku pada dokter, dokter yang mengerti situasi langsung memanggil perawat dan langsung menangani mila di ruang periksa, aku dan lein menunggu diluar
"Mila akan baik baik saja kan nona" ujar lein
"Tenanglah mila pasti baik baik saja" ujarku menenangkan, aku harus mengabari suho"Halo suho saat ini aku berada dirumah sakit" ujarku
"Apa kamu baik baik saja ? Kenapa tak mengabariku" ujar suho
"Aku baik baik saja, aku berada dirumah sakit A nanti akan ku ceritakan. Maaf karena baru menghubungi mu" gumamku
"Aku akan segera kesana"
"Tidak suho, lebih baik kamu istirahat kamu terdengar sangat lelah" tolakku
"Apa aku terdengar seperti akan mendengar kan saranmu itu" ujar suho marah
"Baiklah hati hati" ujarku pelan lalu ia mematikan telpon"Dia pasti sangat lelah tapi aku malah membuatnya marah" aku mengusap wajah ku dengan kasar
"Sial apa lagi ini" rutukku melihat panggilan masuk dari seulgi dia pasti mengomel
"Halo seulgi"
"Yaaaaak bajingan ini kemana saja kau !!" Teriakan seulgi terdengar marah
"Aku baik baik saja seul, aku sedang dirumah sakit"
"Apa !!!! Bagaimana keadaanmu ? Aku akan segera kesana" suara seulgi melemah digantikan dengan nada khawatir
"Jangan aku baik baik saja, tunggu aku di apartemen"
"Oke, berjanjilah kabari aku lagi"
"Hum baiklah" setelah itu aku menutup telpon."Terimakasih nona, karenaku anda dimarahi" lein menunduk sedih
"Aku baik baik saja mereka hanya khawatir padaku, kamu bisa memanggilku irene" ujarku
"Baiklah nona irene"
"Setelah ini aku akan menyekolahkanmu lein agar kamu bisa mencari kerja"
"Tidak perlu nona" tolak lein
"Dengarkan aku lein, apa kamu ingin terus seperti ini ? Kamu harus merawat mila dan membiayainya nanti setelah besar, apa kamu ingin mila tidak memiliki masa depan. Kamu harus berusaha demi mila, lein" ujarku lein terdiam cukup lama"Baiklah nona saya ingin sekolah setelah tamat saya ingin bekerja bersama anda setelah itu" seru lein dengan semangat
"Yappp begitu anak baik, kamu harus sukses dan berhasil demi mila" aku mengelus kepala lein
"Iya nona" lein tersenyum senang
"Nanti temanku akan mengurus semua kebutuhan mu dan mila, dia bernama tyan"
"Baik nona terimakasih nona irene" lein memegang tanganku dengan tangan kecil yang rapuh itu, aku memeluk lein erat
"Panggil aku kakak" ujarku
"Ka....kak kak...kak terimakasih kakak" lein balas memelukku
"Sekarang aku adalah kakak mu, katakan apapun kesulitan mu padaku ya" lein menganggukTbc...
Hi !
Dengan kekuatan bulan aku ganti cover untuk cerita ini, maaf kalau ada yg gk suka sm covernya. Mungkin untuk ceritaku yang lain juga bkl aku ganti covernya krna rsnya jadul bngt cover yg aku buat 🥲Aku up hari ini krna bsk bnyk kegiatan yang aku hrus krjkn, dri pada lupa jdinya mnding aku up skrng ❤️❤️
18/06/22

KAMU SEDANG MEMBACA
Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)
FantasíaDitengah kesedihan dan keputusasaan nya, irene mengucapkan harapan pada bintang jatuh dihari itu dan tiba tiba ia terbangun dimasa lalu. Hingga irene memutuskan untuk merubah masa depan demi kekasih nya suho. Tapi sesuatu terjadi diluar perkiraan ir...