15 💫✨

480 46 6
                                        

"Masih banyak hal yang perlu kulewati untuk menjadi dewasa, aku perlu melewati rasa sakit, sedih, kecewa, bahagia, hampa, kesepian yang perlu kulakukan adalah hanya bertahan dan menjadi semakin kuat"

Sebelumnya di Part 14

"Nona irene pasti baik baik saja tuan, jangan menyalahkan diri anda dalam kejadian ini" ujar brian
"Pesawat sudah siap tuan, kita bisa kembali saat ini" ujar kai ia sangat khawatir pada seulgi jadinya ia bekerja dengan cepat
"Baiklah terimakasih kai, kita kembali" ujar suho.




💫✨💫✨



Keesokan harinya suho,kai dan brian sudah sampai di negara A dan langsung bergegas kerumah sakit dipusat kota, terlihat didepan rumah sakit terdapat penjagaan yang sangat ketat.

Dikamar rawat irene terdapat seulgi yang duduk disofa sambil tertidur sedangkan tyan terus bersiaga didekat pintu masuk
  "Bagaimana keadaan irene ?" Suho bertanya pada tyan yang melihat kedatangan nya
  "Nona irene sudah membaik tuan, anda bisa menjenguk nona irene, dokter mengatakan besok nona irene sudah bisa pulang" jelas tyan
  "Baiklah terimakasih" setelah mengatakan itu suho mendekati ranjang rawat irene sedangkan kai langsung memeluk seulgi yang sedang tertidur dan seulgi sama sekali tidak terganggu.

  "Tetaplah disini kai, jangan pergi kemanapun keadaan masih sangat membahayakan" ujar suho yang melihat kai yang sudah bersiap membawa seulgi pulang
  "Baiklah tuan" kai mengurungkan niatnya dan kembali merebahkan seulgi di sofa yang cukup panjang itu
  "Kita harus segera menyingkirkan tikus tikus ini kai" suho melirik kai sekilas, lalu kembali menatap irene yang sedang tidur

  "Mereka cukup lihai tuan dan mereka sangat licik, tapi kita memiliki kelemahan dari mereka tuan" ujar kai
  "Gunakan satu umpan itu, lalu hancurkan semuanya" ujar suho dingin ia sangat marah mereka sudah menguji kesabarannya.
  "Saya akan memberitahu yang lain untuk menjalankan rencana A" ujar kai, kai juga sangat marah karena mereka sudah membahayakan seulgi ia akan melakukan apapun untuk menangkap tikus tikus itu.

Keesokan harinya

  "Irene aku pulang ya, bila terjadi sesuatu hubungi aku sampai jumpa besok disekolah" bisik seulgi sambil memeluk ku
  "Baiklah, sampai jumpa besok disekolah seul hati hati dijalan" seulgi mengangguk lalu pergi menaiki mobil yang dikendarai kai.
  "Ayo kita pulang irene" suho merangkul pundakku
  "Aku tak ingin pulang suho, bagaimana kalau kita pergi ke taman kota didekat perusahaan mu. Disana tamannya sangat indah" aku menoleh pada suho
  "Humm baiklah" suho mengangguk menyetujui.

Taman kota

Aku dan suho duduk disebuah bangku panjang yang mengelilingi air mancur
  "Aku saat ini sangat bahagia suho" ujarku sambil menatap suho yang duduk disebelahku
  "Aku pun sama, aku bahagia karena bisa bertemu denganmu. Keberadaan mu membuatku memiliki tujuan untuk hidup, keberadaan mu membuatku selalu tersenyum, dengan adanya dirimu aku bisa menjadi diriku sendiri" suho tersenyum kearahku
  "Jika kamu tak keberatan, kamu bisa mengatakan keluh kesahmu padaku suho. Percayalah padaku aku akan selalu berada disampingmu sampai kapanpun" ujarku

  "Aku merasa gagal karena diriku hampir membuatmu dalam bahaya irene" suho menatapku sendu
  "Itu bukan salahmu suho, itu karena dia tau aku mencaritahu tentang keberadaan nya aku cukup ceroboh. Ini semua kesalahanku karena aku ceroboh suho" aku merasa menyesal karena suho menyalahkan dirinya karena kesalahanku
  "Aku tahu, sean memberitahu ku tentang itu aku tak akan bertanya kenapa dan bagaimana kamu mengetahui hal ini, tapi aku seharusnya lebih waspada" sepertinya suho sudah lama curiga padaku tapi dia tak bertanya apapun

  "Terimakasih suho untuk kedepannya ayo kita saling melindungi apapun yang terjadi, aku akan berusaha sebisaku suho" ujarku dengan suara bergetar menahan suara tangis
  "Baiklah, ayo kita saling melindungi apapun yang terjadi. Aku akan lebih berusaha irene" suho menghapus air mata yang jatuh dipipi ku lalu memelukku erat

  "Aku ingin mengatakan sesuatu jadi kamu hanya perlu mendengarkan" ujarku
  "Aku akan mendengar kan" ku rasakan suho mengangguk, ku peluk lebih erat suho
  "Dulu aku tak dapat mengatakan apapun yang seharusnya aku katakan jadi aku akan mengatakan semua nya. Terimakasih banyak suho karena dirimu hari hariku menjadi penuh warna, menjadi penuh dengan tawa dan kebahagiaan, kamu selalu bersamaku disaat apapun, kamu selalu melindungi ku, karena adanya dirimu aku sangat sangat bahagia. Jadi aku mohon jangan pergi kemanapun, jangan meninggalkanku teruslah berada disampingku selamanya. Dulu aku tak pernah mengatakan ini tapi sekarang aku akan selalu mengatakannya Aku Mencintamu suho" tangisku pecah dipelukan suho, dikehidupan pertama setiap suho mengatakan ia mencintaiku aku tak pernah membalas kata kata itu sampai dihembusan terakhir nafas suho aku tak sempat mengatakan nya

  "Aku juga mencintaimu irene, aku berjanji tak akan meninggalkanmu" suho membalasnya akhirnya aku bisa mendengar ini, ia mengelus elus kepalaku untuk membuatku lebih tenang

  "Berhentilah menangis, aku akan selalu bersamamu irene jangan takut" 
  "Humm baiklah, terimakasih suho"
  "Sama sama irene, bagaimana kalau kita beli ice cream hmm" suho menangkup wajahku
  "Ayo ayo kita beli ice cream, aku ingin beli ice cream yang banyak" semangatku kembali karena ice cream
  "Hahaha baiklah, tapi beli secukupnya saja besok kita harus sekolah" suho mengecup keningku lalu menarik tanganku untuk pergi tapi aku menahannya
  "Aahhh suho jangan seperti itu" seruku sambil memegang dada jantungku berdegup kencang
  "Ada apa ini kenapa memerah" suho mengelus lembut pipiku
  "Berhentilah mengerjaiku" aku mengejarnya yang berlari menjauhiku karena aku ingin menggelitik nya.

TOKO ICE CREAM JOMBLO

  "Hmmm suho aku baru tahu ada toko ice cream disini" saat ini aku sedang menatap   plang toko ice cream dengan nama yang aneh itu
  "Ini toko ice cream yang baru kubangun, dan hari ini pembukaannya" suho menarikku untuk memasuki toko, didalam toko semua pembeli menatap kagum kearah kami
   'wahhhh mereka sangat luar biasa'
   'mereka sangat serasi'
   'cantik sekali waaaa'
   'laki laki itu adalah owner toko ini' bisik bisik dari pembeli terdengar olehku dan aku hanya tersenyum pada mereka
  "Benarkah ??!! Wahh selamat suho" ujarku dengan bahagia
  "Terimakasih irene"
  "Hmmm tapi suho, kenapa namanya TOKO ICE CREAM JOMBLO ?" aku tatap suho dengan tatapan aneh
  "Itu usulan dari kai" suho memutar bola matanya
  "Hahahha itu sangat lucu" tawaku pecah
  "Dan kamu mengikuti saran dari kai itu hahaha"
  "Apakah selucu itu, ayo pilih ice cream nya" suho mengelus kepala ku lalu menarikku untuk memilih ice cream

  "Selamat siang tuan dan nona ingin memesan apa" ujar pegawai itu dengan sopan
  "Aku ingin membeli semua rasa" balasku
  "Hmmm ingat kata kataku irene" ujar suho disebelahku
  "Heheh baiklah aku ingin memesan rasa coklat dan vanilla"
  "Baiklah nona, nanti akan kami bawakan ke meja anda"
  "Terimakasih" ujarku lalu suho membawaku ke meja
  "Tunggulah disini irene aku ingin mengecek sesuatu, jangan pergi kemanapun" suho memberikan jas nya padaku agar tak kedinginan karena ac
  "Baiklah aku tak akan kemana mana" setelah itu suho pergi meninggalkanku

Beberapa saat kemudian ice cream yang kupesan datang
  "Permisi nona ini pesanan anda" semangkuk ice cream dengan topping yang menggiurkan ada dihadapanku
  "Terimakasih" ujarku lalu pegawai itu pergi
  "Akhh ini sangat manis" gumamku setelah menyuap kan satu sendok lalu kulanjutkan memakan ice cream sambil menatap jalanan

  "Wah wah apa yang kau lakukan disini jal*ng" ujar seseorang di belakangku

Tbc....


Happy Sunday ☀️❤️






24/04/22

Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang