13 💫✨

650 50 5
                                        

"Aku tak akan pernah mendapatkan keberuntungan dan aku tak akan pernah akan bahagia, aku ingin menerimanya mungkin ini adalah karma yang perlu aku terima dari kehidupan yang dulu"

Sebelumnya di Part 12

"Irene ada apa ??" Suho mendekatiku dan menangkup wajahku yang pucat karena panik
"Irene apa kamu baik baik saja ??, Jangan panik oke semua baik baik saja" Seulgi membawa semangkuk bubur
"Aa...a..aku baik baik saja" dengan terbata kujawab pertanyaan mereka
"Kamu makan dulu, lalu pulang" ujar suho masih menatapku khawatir
"Baiklah" aku menghela nafas lega.

Satu satunya yang membuatku sangat ketakutan adalah kejadian itu terulang lagi dan penyebab yang sama yaitu karenaku. Penyebab kematiannya karena diriku

💫✨💫✨

Negara B

"Tuan seseorang telah menyelidiki tentang kita" ujar seorang pria pada atasannya yang sedang duduk di belakang meja kerja
"Siapa mereka ?" Suara dingin menjawab
"Mereka ada hubungannya dengan orang itu tuan" pria itu tak berani menatap atasannya
"Selidiki mereka yang menyelidiki tentang kita, apa dia yang memerintahkan mereka untuk menyelidiki kita" tatapan dingin atasan nya membuat pria ini ketakutan
"Tidak tuan, mereka hanya menyelidiki kita melalui detektif biasa. Dan salah satu dari mereka lah yang menyelamatkan dia dari orang orang yang kita bayar untuk mencelakai"
"Awasi mereka jangan sampai mereka mengetahui tentangku" setelah mengatakan itu sang atasan keluar dari ruang kerja diikuti oleh pria itu.

Trauma ini sangat mengangguku ini sudah hari ketiga aku tidak sekolah karena dokter mengatakan aku memerlukan istirahat, suho selalu menjengukku tapi hari ini tidak karena suho harus pergi ke negara B untuk mengurus sesuatu
"Halo awasi terus suho dan orang orang disekelilingnya, bila terjadi sesuatu langsung hubungi aku" ujarku pada sekertaris ku yang kuseludupkan diantara orang orang suho. Brian sekertaris yang sangat bisa diandalkan dalam hal apapun
'baik nona' jawab brian singkat lalu mematikan sambungan.

Tok tok tok
"Nona, nona seulgi datang mencari anda" bi luna mengetuk pintu kamarku
"Aku akan segera turun bi" jawabku lalu bersiap untuk menemui seulgi, rencananya kami akan jalan jalan keluar malam ini.

"Maaf membuatmu menunggu seulgi, ayo kita berangkat sekarang" aku menggandeng tangan seulgi berjalan memasuki mobil karena paman gery yang akan mengantar
"Yeyyy ayo kita pergi ke pasar malam ditaman kota, kita bisa menaiki komedi putar disana, lalu kita bisa membeli permen kapas dan kita bisa mengikuti banyak permainan disana" ujar seulgi dengan sangat semangat duduk disebelah ku
"Wahhh aku tak sabar" aku melompat lompat kecil karena semangat
"Tapi jangan sampai kelelahan irene" seulgi menatapku khawatir
"Baiklah seulgi, ahhh ya aku membawa dua topi, kacamata dan juga masker untuk sedikit menyamarkan. Karena tanpa adanya suho dan kai saat ini aku tak ingin membuatmu dalam bahaya seul" aku langsung memakaikan topi,masker dan kacamata pada seulgi
"Terimakasih irene" ujar seulgi
"Aku merasa musuh kita berada tak jauh dari kita saat ini, dia sudah mengetahui keberadaan ku" aku menatap seulgi dengan serius
"Bukankah ini sangat berbahaya irene" seulgi menggenggam tanganku

"Ini memang tujuanku seul, aku akan mengundang mereka dan menggali informasi siapa ketua dari mereka dan apa tujuannya, aku akan baik baik saja seul" aku meyakinkan seulgi
"Ini sangat berbahaya irene, apalagi setelah ini kita akan ketempat yang akan dipenuhi oleh banyak orang itu akan menyulitkan kita untuk menemukan orang mencurigakan" seulgi memelototkan mata sipitnya
"Aku tahu ini sangat gegabah, tapi tak perlu pikirkan itu. Tujuan kita untuk bersenang senang kan kali ini jadi jangan pikirkan apapun oke" aku mengalihkan pembicaraan
"Berjanjilah akan selalu bersamaku nanti" sepertinya seulgi sangat khawatir
"Aku janji seul, jangan khawatir kan apapun" tanpa sepengetahuan seulgi aku membawa satu buah pistol dan pelurunya dibalik jaket yang saat ini kugunakan untuk berjaga jaga.

Kalian pasti sangat penasaran dari mana aku mendapatkan senjata ini jawabannya adalah dari brian, aku meminta pria berumur 28 tahun itu untuk mencarikannya, dan taraaaa dia mendapatkan nya dengan sangat mudah. Karena dia adalah mantan dari pasukan khusus dinegara ini.

Sepulang dari menyelamatkan suho (part 4) aku langsung membawa diri untuk pergi ke suatu tempat dan disana aku bertemu dengan brian yang saat itu dia diambang kematian karena sebuah tugas, dia memohon padaku untuk menyelamatkannya karena ia memiliki istri dan anak yang baru lahir yang harus ia lindungi dia bersumpah padaku setelah dia sembuh ia akan resign dari pekerjaan berbahaya itu dan mengabdi padaku, karena tak tega aku langsung menolongnya.

Selama ini dia mengatakan aku menolongnya adalah sebuah kebetulan tapi nyatanya tidak karena dulu sebelum aku kemasa lalu, aku mendengar berita bahwa ditemukan mayat disebuah dermaga dengan tubuh penuh luka dan sebuah indentitas yang sangat mengejutkan masyarakat saat itu. Dengan berbekalkan ingatan itu aku memutuskan untuk menolongnya. Brian juga mengajarkan berbagai cara untuk melawan dan melindungi diri, dia juga yang mengajarkanku untuk menggunakan pistol dan teman temannya, selama ini aku belajar diam diam tanpa diketahui siapapun.

"Sudah sampai nona" ujar paman gery dari kursi kemudi
"Baiklah paman, kami sedikit lama paman bisa pulang lebih dulu, nanti akan irene hubungi saat akan pulang" ujarku
"Baiklah nona, bersenang senanglah, saya lihat ada banyak permainan" paman gery tersenyum padaku
"Baiklah terimakasih paman" paman gery mengangguk lalu ia pergi, setelah itu aku menyeret seulgi ketengah tengah keramaian.
"Wahhh lihat itu semua irene ayo kita datangi satu satu" seru seulgi menunjuk stand stand permainan dan makanan ia melupakan kegelisahan yang sempat menghantui
"Baiklah ayoooo" balasku dengan semangat.

Negara B

"Tuan saat ini nona irene sedang berada dipasar malam bersama nona seulgi" ujar sean di sebuah ruangan berisi 3 orang laki laki
"Awasi terus mereka" ujar suho pada sean, kai yang mendengar itu ikut khawatir pada seulgi
"Mereka sudah bergerak tuan" kai memperlihatkan tablet yang ia pegang pada suho
"Ayo kita berangkat, aku akan mengejarnya kemanapun" suho bangkit dari kursi kebesarannya dan berjalan keluar ruangan.

Negara A

"Hahahah ini sangat menyenangkan irene" seulgi tertawa senang karena saat ini kami sedang menaiki komedi putar

  "Hahahah ini sangat menyenangkan irene" seulgi tertawa senang karena saat ini kami sedang menaiki komedi putar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini komedi putar nya ☺️

"Tentu sajaa, aku juga sangat senang saat ini" seruku pada seulgi kami mendapatkan banyak boneka hasil dari memenangkan beberapa stand permainan, terlihat senang sekali bahwa seulgi mendapatkan itu semua
"Setelah ini kita akan menaiki kincir angin raksasa itu" seulgi menunjuk pada benda bulat berputar itu
"Baiklahhhhh sahabatku" teriakku sementara seulgi mengalihkan perhatiannya, aku memperhatikan lingkungan sekitar dan melihat 3 orang mencurigakan.

  "Tentu sajaa, aku juga sangat senang saat ini" seruku pada seulgi kami mendapatkan banyak boneka hasil dari memenangkan beberapa stand permainan, terlihat senang sekali bahwa seulgi mendapatkan itu semua  "Setelah ini kita akan menaiki kincir an...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini kincir angin nya ☺️

Tbc....





Happy Sunday ☀️❤️

17/04/22

Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang