6 💫✨

1K 93 0
                                        

"Sendiri adalah satu kata yang kuhindari, tapi keadaan berkata lain. Keadaan mengatakan aku harus sendiri dan harus bertahan apapun yang terjadi"

💫✨💫✨

Sudah 1 minggu lamanya semenjak kejadian aku menemukan suho yang terluka, suho sudah mulai bersekolah lagi dan selama disekolah di selalu menempel padaku saat istirahat dan jam kosong dikelasnya semua guru tak berani menegurnya.

  "Apa yang kamu berikan pada suho sehingga di menempel padamu ?" Baekhyun menatapku penasaran
  "Aku tak memberikannya apapun" balasku lalu kembali fokus pada makananku
  "Jangan menatapnya" desis suho yang duduk disebelahku ia menatap sinis baekhyun
  "Ekhem aku hanya penasaran" baekhyun menunduk karena takut pada suho
  "Habiskan dulu makananmu" aku mengelus kepala suho
  "Baiklah" setelah itu suho langsung memakan kembali makan siangnya.

  "Irene ingat masih ada kami disini" cibir seulgi yang duduk disebelah kai
  "Heheheh aku hanya menenangkan suho apa yang salah" ujarku dengan tawa
  "Karena dimeja ini masih ada yang jomblo irene" ujar kai lalu aku melirik baekhyun dan minho yang menatapku masam
  "Setauku baekhyun sedang dekat dengan kakak kelas bukan Taeyeon noona" ucapku
  "Ba... bagaimana kamu bisa tau, aku bahkan tak mengatakan pada siapapun" baekhyun menatapku waspada

  "Jangan terlalu lama untuk mengulur perasaan baekhyun atau ia akan pergi meninggalkanmu" karena dulu pada akhirnya taeyeon noona akan bertunangan dengan orang lain dan baekhyun patah hati.
  "Percayalah pada apa yang irene ucapkan, ia juga memberiku saran untuk hubunganku dan kai dan akhirnya kami dekat" seulgi memberikan saran untuk baekhyun agar mendengar apa kataku
  "Baiklah" gumam baekhyun.

  "Aku akan mengantarmu kekelas irene" ujar suho
  "Tidak usah suho aku akan kembali bersama seulgi nanti aku akan menunggumu di parkiran sepulang sekolah"
  "Hmm baiklah" setelah itu suho bersama baekhyun dan kai berjalan kekelas
  "Ayo irene" seulgi menggandeng tanganku lalu bercerita tentang kai yang memperlakukannya dengan baik, kami sudah sampai didepan kelas dilantai dua
  "Irene apa kamu mendengarkanku ?" Seulgi menyadarkanku aku melupakan sesuatu hari ini ada yang akan mencelakakan suho
  "Seulgi aku melupakan hal penting" setelah mengatakan itu aku berlari diikuti seulgi dibelakang
  "Ada apa irene ? Tunggu aku" pekik seulgi dibelakangku dengan tergesa gesa aku menuruni tangga tapi karena tak hati hati aku terjatuh menggelinding menuruni tangga

  "Ya tuhan irene" seru seulgi menghampiriku diikuti siswa lain yang melihatku terjatuh
  "Dahi dan lututmu terluka irene" ujar seulgi aku merasakan darah mengalir melewati mataku
  "Aku baik baik saja seulgi, suho akan terluka" dengan segera aku berdiri dan berlari lagi dan seulgi mengikuti lagi
  "Hati hati irene !" Teriak seulgi. Aku sudah dapat melihat punggung suho dan aku menoleh kearah lantai empat disana seseorang sudah bersiap menjatuhkan pot bunga yang cukup besar kearah suho
  "Tak akan kubiarkan" gumamku tak kuidahkan kepala dan lututku yang terluka, aku berlari kearah suho
  "Suho !!" Teriakku suho, kai dan baekhyun menatapku terkejut sepertinya karena penampilan ku yang berdarah darah ini, dengan cepat aku mendorong kai kekanan dan baekhyun kekiri sedangkan suho aku memeluk dan mendorongnya kebelakang sehingga kami terjatuh, tak lama kemudian sebuah pot bunga jatuh tak jauh dari kami, orang orang yang berada di koridor menjeritkan nama kami saat menyaksikan itu.

"Tangkap orang itu" ujar suho pada kai dan minho yang baru saja datang
  "Irene bertahanlah" suho memelukku lalu menggendoku
  "Aku berhasil suho" gumamku pada suho yang menatapku dengan khawatir
  "Jangan seperti ini irene" bisik suho
  "Irene irene tetaplah sadar" ujar seulgi yang menangis dibelakang suho sepertinya akan membawaku ke rumah sakit.
  "Irene bertahanlah" ujar baekhyun yang menyetir mobilnya, seulgi duduk disamping baekhyun sedangkan suho terus memelukku dikursi belakang
  "Fokus menyetir baekhyun atau kita tak akan selamat sampai rumah sakit" ujar suho
  "Sangat sakit" bisikku pada suho setelah itu kegelapan menyapaku
  "Irene irene irene" suho menepuk pipi irene
  "Kita hampir sampai" ujar baekhyun.

Aku terbangun bau obat obatan tercium diudara selang infus menempel ditanganku kuraba kepala sudah diobati
  "Kenapa mereka disini ?" Gumamku setelah melihat jam 12 malam seulgi, kai, baekhyun,minho tidur disofa yang cukup luas dengan posisi duduk, sedangkan suho tidur dikasurku dengan posisi duduk.

Kuelus kepala suho dengan tangan yang terhubung dengan infus ini untuk memastikan kalau ia baik baik saja dan untungnya suho baik baik saja
  "Suho bangunlah" gumamku agar yang lain tak bangun
  "Akhirnya kamu sadar irene" suho terlihat sangat senang dan juga lega melihatku
  "Pulanglah istirahat dirumah bangunkan juga mereka, mereka pasti tak nyaman tidur disana" 
  "Mereka akan pulang besok pagi. Seulgi sudah menceritakan semuanya padaku jangan melakukan hal itu lagi irene itu sangat berbahaya" suho mengelus dahiku
  "Aku baik baik saja suho jangan khawatir" ujarku untuk menenangkannya

  "Aku sangat khawatir padamu" suho memelukku



Tbc....





27/02/22

Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang