29 💫✨

264 22 2
                                    

"Berkali kali aku meyakinkan diri untuk bertahan dari semua ini tapi aku tak sekuat itu. Sampai aku menangis darah pun semuanya akan terus berjalan dan aku akan tertinggal dibelakang selama nya"

💫✨💫✨

Suho terdiam menatap keluar jendela yang menampilkan pemandangan negara E, ia baru saja tiba di negara E subuh tadi untuk perawatan irene yang masih dalam keadaan koma
"Dia pasti akan segera sadar suho"
"Aku tahu, dia pasti akan kembali padaku" ujar suho pada teman dekatnya yunho
"Keadaan sudah membaik, aku akan terus memantau nya. Bagaimana dengan sekolahmu disana ?" Yunho mendekati suho dan berdiri disampingnya
"Aku bahkan sudah lulus sarjana, apa peduliku. Aku pergi ke sekolah hanya untuk bertemu dengan irene"
"Kamu belum mengatakan padanya ?" Tanya yunho dengan raut wajah terkejut
"Aku belum menemukan waktu yang tepat untuk mengatakan padanya, ia menyembunyikan banyak hal dariku" ujar suho berbalik dan berjalan mendekati ranjang tempat tidur irene

"Apa kau tau bahwa kau sangat gila"
"Ya, aku tergila-gila padanya" suho tersenyum tipis mengelus kepala irene
"Dia sama gilanya denganmu. Dia akan sangat terkejut bila mengetahui hal ini"
"Aku tak sabar melihat hal itu, aku sangat sangat terkejut bertemu dengannya hari itu"
"Ya dan kau menelponku saat sedang rapat dan berteriak mengatakan bahwa kau menemukan nya, sinting kau" hujat yunho pada suho dengan mata melotot
"Kamu tak senang ya melihatku bahagia" suho melirik sinis yunho dan kembali menatap irene dengan lembut
"Bagaimana bisa aku tak bahagia bila melihat temanku bahagia setelah menemukan kebahagiaan nya kembali" ujar yunho

"Bagaimana keadaan nix ?" Tanya yunho
"Dia baik baik saja dan masih menyalahkan dirinya karena irene menyelamatkan nya. Irene akan selalu berusaha untuk melindungi ku dan orang orang disekelilingnya" ujar suho
"Dan itu hal yang membuatmu jatuh cinta padanya saat dulu dia menyelamatkan mu saat masih di taman kanak-kanak" ujar yunho dengan menggelengkan kepalanya
"Hah kau meremehkan cintaku pada irene !!"
"Hahhhh kau benar benar sinting"
"5 menit lagi aku akan kembali untuk memeriksa keadaan nya" karena lelah dengan sifat suho yunho pergi dari kamar rawat irene yang sangat mewah itu.

"Dia benar aku sudah tergila gila padamu, apa kamu tau semua ini sesuai dengan apa yang aku rencanakan. Tapi pertemuan kedua kali kita itu diluar rencanaku, kamu dengan sangat berani menyelamatkan ku. Hah kamu akan selalu seperti itu dan tak akan berubah" ujar suho pada irene yang masih menutup mata, ia mengecup dahi irene dengan penuh kasih sayang lalu menatap wajah irene hingga suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya

"Bagaimana ?" Tanya suho
"Saya sudah melakukannya sesuai dengan keinginan anda tuan" jawab sean dengan cepat
"Bagus, jangan sisakan satupun tikus yang dapat merugikanku dan irene nantinya. Selidiki lagi siapa saja yang terlibat" ujar suho
"Baik tuan" sean membungkuk kan badannya
"Bagaimana dengan keadaan nix ?"
"Nix baik baik saja tuan, dia akan segera menyusul kesini untuk menjaga nona"
"Katakan padanya tidak perlu memaksakan diri, keadaan untuk sementara ini akan tenang"
"Baik akan saya sampaikan tuan" setelah mengatakan itu sean pergi untuk berburu tikus.

Flashback

Disebuah taman kanak kanak saat jam istirahat semua anak anak berteriak gembira karena akan bermain disebuah taman ditemani oleh beberapa guru

"Irene kenapa kamu tidak bergabung dan bermain dengan anak anak yang lain ?" Tanya seorang guru pada anak kecil yang hanya duduk sendirian dibawah pohon sambil menatap teman temannya yang bermain
"Ailin tidac punya teman bu gulu" ujar anak kecil itu dengan suara cadelnya ia menundukkan kepalanya dengan sedih
"Bagaimana bermain dengan ibu saja"
"Tidac pelu bu gulu, ailin baic baic saja cendilian" balas anak itu dengan senyum manis diwajah nya karena tidak ingin membuat sang guru khawatir

"Baiklah, ibu akan terus mengawasi mu dari jauh ya katakan bila memerlukan sesuatu" ibu guru itu mengelus kepala irene kecil dengan lembut
"Baik bu gulu telimakacih" irene kecil mengangguk, setelah bu guru pergi meninggalkannya sendiri irene memegang kepala bekas elusan sang guru

"Apacah cuatu caat nanti mama juga akan mengelus kepala ailin ceperti itu, mama dan papa cangat cibuk bekelja" gumam irene, saat irene tengah asik memandang langit biru yang sangat cerah ia dikejutkan oleh suara benturan yang cukup keras. Irene dengan segera mencari asal dari suara itu ia dikejutkan oleh anak kecil seumuran nya sedang dipukul oleh 3 orang yang lebih besar

"Pukul terus dia" perintah salah satu dari mereka
"Heiii apa yang kalian lakukan, bu gulu tolongggggggg" jerit irene yang mengejutkan 3 orang tersebut dengan cepat mereka pergi dengan tergesa gesa irene berlari menghampiri anak yang sedang berbaring ditanah itu
"Apa kamu baic baic saja ? Kamu beldalah apa yang halus aku lakukan" irene memeluk anak itu dengan erat air mata sudah menggenang dipelupuk matanya tapi ia tahan untuk tidak menangis melihat kondisi tubuh anak laki laki ini
"Bu gulu tolonggggggg" jerit irene lagi hingga akhirnya semua guru mengahampiri irene
"Tuan muda suho, apa yang terjadi dengannya irene ?" Tanya salah satu guru
"Tadi ada yang memukul dia bu gulu" tangis irene pecah
"Tolong dia bu gulu" 2 orang guru akhirnya membawa suho kerumah sakit diikuti irene yang memaksa untuk ikut karena ia tidak akan tenang selama belum mengetahui bagaimana keadaan anak yang dia selamatkan sedangkan, guru yang tersisa membawa kembali murid murid kesekolah.

Tbc.....

Hi apa kabar guys, aku harap kalian selalu dalam keadaan sehat ya ❤️

Kalian mungkin dh lupa gimana jalan cerita ini karena aku terlalu lama gk up cerita baru, maaf ya

Aku saranin buat baca part sebelumnya biar inget lagi 🥲

Udh lamaaa banget aku gk update dan akhirnya aku bisa up kali ini. Maaf kalau ceritanya pendek ya aku berusaha banget untuk up walau cerita nya pendek 🥺🥺

See you next part 👋❤️





31/08/22

Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang