"Hampa semuanya terasa hampa, aku tak bisa merasakan apapun, aku lelah dengan semua ini. Apakah aku boleh menyerah ? Aku sendirian dikegelapan ini. Tak ada seorangpun yang berada disisiku . Tolong aku"
💫✨💫✨
Dengan cepat aku mendorong deano sehingga pelurunya menyerempet dan membuat suho terluka
"Tak akan kubiarkan" geramku saat deano kembali akan menembak suho dengan cepat aku menepis satu pistol yang dibawa deano segera aku mengambil pistol itu lalu menembak deano tepat di dadanya
Dorrrrr
Dorrrrrr
Tanpa kuduga deano menembakku juga diwaktu yang bersamaan
"Aghhhkkkk" jeritan deano
"Sialan kau brengsek" umpatku lirih deano menembak bahu kananku
"Ireneeeee" tangisan seulgi semakin membuatku tak tahan, seharusnya kai tidak mengajak seulgi kesini
"Kau sudah melewati batasan mu deano, kau melukai orang yang berharga untuk ku" ujar suho marah dia mendekat kearahku dan deano yang masih saling menodongkan pistol, ia mengarahkan moncong pistolnya pada deano.Saat aku lengah karena rasa sakit dari tembakan deano, deano ingin menembak suho yang berada didekatku dengan sisa sisa tenaga aku mendorong tubuh deano berusaha sekuat mungkin mendorong deano kearah tebing yang dibawahnya adalah lautan, ini keputusan yang tepat untuk membawa pergi deano dari kehidupan suho, walaupun sebagai gantinya aku akan terjatuh juga.
"Sialan kau irene" geraman deano yang terdengar lalu byurrrr ia jatuh mendahului ku
"IRENEEEE" teriakan serentak yang bergema dari mereka bertiga, sedangkan pasukan suho dan brian mengurus anak buah deano dan mencari tubuh deano.Dengan gerakan cepat suho meraih tangan ku sehingga badanku terbentur pada dinding tebing yang tajam
"Lepaskan aku suho" bisikku karena tubuh yang sudah lemah dan lelah aku sudah tak kuat lagi untuk bertahan
"Tak akan pernah kulepaskan sampai kapanpun, kamu pergi aku juga akan pergi, aku tidak ingin hidup didunia yang tanpa dirimu didalamnya" bentak suho padaku ia mencoba menarikku tapi kesulitan karena luka dilengannya
"Bertahanlah irene, kami akan menarikmu" ujar seulgi dan kai yang menghampiri, mereka dengan sekuat tenaga menarikku mereka berhasil menarikku"Irene" bisik suho yang tengah memelukku sambil menekan luka tembak yang disebabkan oleh deano
"Terimakasih suho" balasku lemah
"Setelah ini aku berjanji akan mengajakmu berkencan dan membelikan mu banyak ice cream" ujar suho sambil menggendongku menuju mobil ambulance yang sudah siap untuk mengobati luka dan mencabut peluru
"Jangan ingkari janjimu pangeran kodok" ujarku sambil terkekeh pelan
"Tak akan, jadi bertahanlah" ujar suho sambil menggenggam tanganku dan aku balas mengangguk setelah itu dokter menyuntikkan obat bius lalu aku tertidur."Lebih baik obati juga lukamu suho" ujar kai yang melihat suho terus menatap mobil ambulance
"Baiklah, terimakasih karena kalian sudah membantuku" ujar suho pada kai dan seulgi
"Tak masalah suho, pergilah obati dulu luka lukamu aku akan menunggu irene bersama dengan brian disini" ujar seulgi menunjuk brian yang sedang berdiri dengan resah karena nona nya sedang terluka
"Baiklah" setelah itu suho pergi bersama dengan kai untuk mengobati luka sambil mendiskusikan kejadian ini.Brian mendekati seulgi dengan cepat dan berdiri disebelah seulgi dengan kaku
"Irene baik baik saja brian jangan khawatir" ujar seulgi yang kali ini menenangkan brian karena dulu brian juga menenangkan seulgi saat kejadian pertama
"Saya tau nona. Tapi karena nona irene sudah seperti adik bagi saya, jadi saya sedikit berlebihan kali ini" ujar brian mengendurkan tubuhnya yang kaku dan tegang
"Tenanglah, jika kamu disini bagaimana dengan keadaan keluarga mu ?" Seru seulgi setelah mengingat keadaan brian
"Nona irene sudah menyiapkan tempat yang aman" balas brian
"Syukurlah kalau irene sudah mempersiapkan segalanya" seulgi menghembuskan nafas lega."Menurut anda apa yang akan tuan suho lakukan setelah ini ?" Brian membuka percakapan setelah diam beberapa saat, mereka duduk disebelah ambulance menunggu irene
"Mungkin suho akan memenjarakan deano, aku tak bisa mengerti bagaimana jalan pikiran dari suho" seulgi mengangkat bahu untuk pertanyaan itu
"Selama deano masih hidup tuan suho dan nona irene akan selalu dalam bahaya" ujar brian sambil menatap lurus kearah pantai
"Itu sudah pasti, tapi bila kita berusaha untuk melindungi mereka berdua, mereka pasti akan baik baik saja" gumam seulgi, ia sangat khawatir pada teman masa kecilnya itu
"Saya juga akan berusaha, nona irene sudah banyak menolong saya" ujar brian.Obrolan mereka terputus karena kedatangan dari anak buah suho
"Apa yang terjadi ?" Tanya brian
"Kami tidak menemukan deano dimanapun"
"Segera laporkan pada tuan suho" ujar brian setelah itu laki laki itu pergi kearah tenda tempat suho
"Dia berhasil kabur" brian lagi lagi memikirkan keadaan irene kedepannya
"Laki laki tua itu, untuk sementara waktu ini dia tidak akan membuat masalah karena ia juga terluka cukup parah tadi" ujar brian pada seulgi yang terlihat resah
"Aku harap seperti itu" seulgi mengangguk.Matahari sudah siap untuk tenggelam keadaan pantai sangat tenang suho kai sudah kembali dan ikut berjaga bersama seulgi dan brian. Saat mereka semua sibuk melihat sunset yang terlihat sangat indah, mereka tidak menyadari kalau aku sudah sadar dan berdiri dibelakang mereka
"Bagaimana keadaan kalian ?" Tanyaku
"Syukurlah kamu baik baik saja irene, aku sangat khawatir" ujar seulgi mendekatiku dan langsung memeluk ku
"Aku baik baik saja" ujarku dan tersenyum seulgi melepaskan pelukannya dan mengangguk. Aku mengalihkan perhatian ku pada suho yang sedari tadi terus menatap ku
"Apa kamu baik baik saja ?" Tanyaku pada suho
"Aku baik baik saja, maafkan aku" suho memelukku
"Tak ada hal yang perlu untuk dimaafkan pangeran kodok, aku ini sekuat baja" aku memeluk suho erat, aku tidak ingin kehilangan suho lagi sudah cukup dulu duniaku hancur berkeping-keping, aku tidak ingin seperti itu lagi
"Aku sangat berharga bagiku irene" ujar suho
"Kamu pun begitu bagiku suho" aku melepaskan pelukan dan menggandeng tangan suho untuk mendekati bibir pantai diikuti yang lain
"Aku ingin terus seperti ini selamanya, bersama kalian membuatku bahagia" ujarku sambil menatap sunset
"Aku juga" ujar seulgi dan yang lain mengangguk
"Terimakasih" bisikku lalu menatap suho yang juga menatap ku lurus
"Aku mencintaimu irene" ujar suho tanpa suara aku membaca gerakan bibir suho
"Aku lebih mencintai mu suho" aku melakukan hal yang sama juga, dengan senyum bahagia tergambar diwajahnya suho terlihat sangat tampan saat ini sinar orange dari sunset menerpa wajah suho , aku membalas senyum bahagia itu juga.Tbc ...
Part ini sudah 3 kali aku ubah, setiap aku lanjut nulis part ini selalu idenya berubah ubah, ya untuk final nya yg ini aku pakek semoga gk mengecewakan kalian yaa 🥲
Happy Sunday ☀️❤️
05/06/22
![](https://img.wattpad.com/cover/298798911-288-k416344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)
FantasyDitengah kesedihan dan keputusasaan nya, irene mengucapkan harapan pada bintang jatuh dihari itu dan tiba tiba ia terbangun dimasa lalu. Hingga irene memutuskan untuk merubah masa depan demi kekasih nya suho. Tapi sesuatu terjadi diluar perkiraan ir...