19 💫✨

281 34 4
                                    

"Terkadang aku bertanya tanya apa yang menyebabkan aku bisa bertahan sampai saat ini. Disaat semuanya hancur aku tetap bertahan entah untuk apa"

💫✨💫✨

Selama perjalanan menuju sekolah suho hanya diam tanpa mengajakku berbicara seperti biasanya
"Suho jangan marah padaku ya, aku tahu aku salah jadi ajak aku berbicara jangan mendiamiku" aku menghadap suho yang saat ini tengah menyetir mobil
"Aku tak marah padamu irene, aku hanya memikirkan suatu masalah maaf aku tak bermaksud mendiami mu" ujar suho melirikku lalu kembali fokus menyetir
"Ada apa ?, Apa ada seseorang yang menganggumu ?" jangan jangan deano sudah melakukan aksi nya saat ini curigaku

"Ada suatu hal yang aneh diperusahaan ditambah lagi kita akan ulangan untuk naik ke semester 2" ujar suho dengan dahi berkerut
"Aku akan meminta bantuan brian untuk menyelidiki, jangan khawatir kan apapun ya" sepertinya dugaanku benar
"Terimakasih irene, aku sudah menugaskan anak buahku untuk hal ini tapi akan lebih cepat penyelidikan bila ada yang membantu"
"Tak masalah, katakan apapun yang membuatmu terganggu padaku"
"Humm baiklah" suho mengangguk lalu turun dari mobil karena kami sudah sampai disekolah.

"Pergilah ke kelas suho, aku akan mencari seulgi diperpustakaan untuk membuat tugas, tadi saat sarapan seulgi mengirimiku pesan untuk membuat kerja kelompok diperpustakaan agar lebih mudah mencari materi materi yang diperlukan"
"Tidak aku akan mengantarmu" suho berusaha untuk mengantarku
"Aku baik baik saja suho, pergilah jangan khawatir padaku" ujarku dengan nada yang yang meyakinkan
"Baiklah hubungi aku bila terjadi sesuatu" aku mengangguk dan berjalan menuju perpustakaan.

Sampai diperpustakaan aku mencari seulgi tapi tak menemukan seulgi dimanapun
"Aku akan menghubungi seulgi" mengeluarkan handphone dari dalam tas lalu mencari nomor seulgi
"Jangan hubungi siapapun" bisik seseorang dibelakangku sambil mengacungkan ujung pistol dibelakang kepalaku.
"Aku sudah tau ini hanya jebakan, seulgi tidak mungkin mengirimiku pesan dengan nomor yang tidak kukenal" dengan perlahan aku mengangkat tangan tanda menyerah
"Lalu kenapa kamu datang ?"
"Aku ingin mendengar apa yang akan anda katakan tuan deano yang terhormat"
"Berani sekali gadis kecil seperti mu menyelidiki ku" pistol itu mendorong kepalaku untuk berjalan dan aku berjalan menuju pintu yang tembus dibelakang sekolah

"Aku hanya penasaran kenapa tuan ingin menghancurkan keponakannya"
"Heh apa aku harus mengatakannya, aku sangat membenci keluarga itu, mereka sudah membunuh istri dan juga anakku, mereka juga mengacaukan bisnisku"
"Anda melakukan bisnis yang ilegal tuan" ujarku lalu tuan deano memerintahku untuk masuk kemobil yang sudah disiapkan, terlihat 5 orang bersenjata lengkap mengelilingi mobil itu
"Hahahha gadis kecil yang tak tahu takut, jangan mengajariku gadis kecil" tuan deano mengarahkan pistolnya ke pelipis ku, mataku ditutup dan kurasakan mobil mulai berjalan dengan cukup cepat

"Bukankah kejadian itu sudah lama sekali tuan, anda bisa menghancurkan orang tua suho tapi jangan sentuh suho sedikitpun" ujarku
"Kamu juga mengetahui hal itu, kenapa kamu selalu melindunginya ? Berkali kali aku mencoba membunuhnya tapi kau selalu menghalaunya"
"Saya juga mempunyai alasan tersendiri sama seperti anda"
"Apapun alasanmu, aku tak peduli" dua orang pengawal menarik kedua tanganku kebelakang dan memasangkan borgol
"Apa ini tidak berlebihan tuan, memasangkan borgol pada gadis lemah seperti ku"
"Hanya untuk berjaga jaga" ujar tuan deano dengan acuh.

Sekolah

Suho sangat resah dikelas karena memikirkan irene yang sedari tadi tidak membalas pesannya
"Ada apa suho ?" Kai duduk disebelah suho setelah sedari tadi memperhatikan
"Irene tidak membalas satupun pesanku, dia mengatakan akan mengerjakan tugas diperpustakaan bersama seulgi"
"Ayo kita cari ke kelasnya" usul kai karena sudah jam istirahat dan sekaligus melihat seulgi
"Baiklah" dengan tergesa gesa suho berjalan menuju kelas irene. Seulgi yang melihat kai dan suho datang segera menghampiri
"Suho dimana irene ? Apa dia sakit dan tidak sekolah ?" Cerca seulgi
"Apa maksudmu seulgi, tadi irene mengatakan dia akan mengerjakan tugas kelompok bersamamu diperpustakaan tadi pagi kau mengirimi irene pesan" ujar suho pada seulgi
"Hah aku tak ada mengirimi irene pesan suho, hp ku mati karena kehabisan baterai" seru seulgi yang sudah panik
"Ayo ke perpustakaan" seru kai lalu mereka bertiga berlari menuju perpustakaan.

Sesampainya diperpustakaan tak ada siapapun disana
"Ayo cek cctv" ujar suho dengan tergesa-gesa mereka menuju ruang kontrol
"Ada apa tuan ?" Petugas ruang kontrol pada suho
"Aku ingin memeriksa cctv yang berada diperpustakaan" ujar suho
"Silahkan tuan" petugas itu mempersilahkan tanpa penolakan, jelas karena sekolah ino milik suho.

"Sepertinya orang itu sudah menghapus jejak jejaknya" ujar kai yang masih mengecek komputer
"Cek semua cctv"
"Dimana kamu irene" bisik seulgi yang resah
"Aku menemukan nya dari cctv dibelakang sekolah, irene memasuki sebuah mobil bersama seseorang" kai memperjelas gambar tapi sangat sulit karena gambar menjadi pecah dan buram
"Cek lokasi dari handphone irene" ujar seulgi pada kai dan suho
"Baiklah" setelah itu kai berkonsentrasi mencari keberadaan irene dan suho menghubungi orang orang nya untuk mencari irene.

Aku dimasukkan kesebuah ruangan dengan mata masih tertutup dan tangan masih diborgol
"Hmmm kau begitu tenang" ujar seseorang sepertinya dia penjaga yang mengawasiku
"Apa anda ingin aku berteriak kesetanan dan menangis ?" tanyaku
"Seharusnya seperti itu, ini pertama kalinya aku menjaga korban yang diculik tapi sangat tenang dan tak mengatakan apapun"
"Karena lebih baik aku yang mati ketimbang keponakan dari tuanmu itu, aku sudah melakukan banyak hal untuk melindungi nya"
"Kenapa gadis kecil lemah seperti mu ingin melindunginya ?"
"Karena dia sangat berharga bagiku, suatu saat anda akan mengerti maksudku, disaat anda menemukan seseorang yang lebih berharga dari nyawa anda sendiri, yang lebih berharga dari harta dan apapun yang ada didunia ini" ujarku
"Walaupun aku lemah setidaknya aku sudah berusaha sebisaku agar nanti aku tak menyesal dikemudian hari" lanjutku

"Lalu bila kamu mati, bagaimana dengan orang tua, teman dan dia yang kamu tinggalkan mereka pasti sangat kehilanganmu"
"Hmm orang tuaku bahkan tak menganggapku ada tuan, mereka akan bahagia bila aku tak ada, teman teman dan juga suho mereka mungkin akan sedih tapi setelah beberapa waktu mereka akan melupakanku" apa yang aku katakan pasti mereka akan begitu.

Tbc...

Hai apa kabar kalian semua ?
Semoga selalu dalam keadaan baik ya ☺️

Kemarin siapa yang berhasil nntn red velvet secara langsung dijakarta ?
Klok ad yg berhasil kalian pasti seneng banget 😆

Apalah dayaku yg fans cm modal kuota aja 😅

Happy Sunday ☀️❤️

Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang