"Sebenarnya masih banyak hal yang ingin aku katakan dan ingin kulakukan bersamamu, tapi apa boleh buat semua tergantung takdir yang harus aku jalani untuk bisa bersamamu"
💫✨💫✨
Di suatu tempat satu orang berada diatap sebuah gedung sambil membawa senapan sniper yang cukup canggih dan mengarahkannya ke gedung yang cukup jauh dari tempatnya
"Bajingan ini yang membuat nona irene bekerja sangat keras" ujar nya lalu dengan cepat ia memfokuskan pandangan nya pada pria yang saat ini sedang bermesraan dengan 1 orang wanita dikamar sebuah hotel mewah
"Pergilah ke neraka" gumamnya setelah berhasil menembak kedua orang tersebut, beberapa saat kemudian kericuhan terjadi dikamar tersebut pihak keamanan langsung mengamankan TKP"Halo brian mission complete" ujar seseorang itu pada brian ditelpon
"Bagus, pergilah sejauh mungkin aku akan selalu memantau mu dari sini"
"Baik terimakasih, sampaikan salamku pada nona ya" ujarnya lalu menutup telpon
"Nona pasti sangat senang mendengarnya" ujar pemuda itu dengan wajah yang senyuman yang lepas dari wajah tampannya, pemuda itu langsung meninggalkan tempat itu dan langsung pergi ke bandara untuk pergi keluar negeri.Rumah sakit AB
"Siapa yang sakit tuan ?" Tanya sean saat melihat suho menyuruh nya berhenti disini tapi suho tak menjawabnya ia langsung berlari menuju UGD
"Siapa yang... Terluka tuan?" Tanya sean lagi dengan suara yang tercekat ia sudah memikirkan banyak kemungkinan diotaknya, tuannya tak menjawab wajah dengan tatapan kosong dari suho cukup membuat sean dan brian takut"Kami sudah berusaha menyelamatkan nona irene tuan, saat ini nona irene sedang koma" ujar perawat dan dokter itu menundukan kepala dan keluar dari ruangan, dengan langkah gontai suho mendekati berangkar dan dengan perlahan membuka tirai yang menutupi, saat kain putih itu sudah sepenuhnya terbuka seketika suho jatuh terduduk dilantai
"Tidak ini tidak mungkin irene pasti akan sadar dan kembali padaku" gumamnya sambil menggelengkan kepala, brian dan sean berdiri kaku melihat semua itu hingga brian berlari mendekati seseorang yang tertidur disana dengan banyak alat bantu ditubuhnya seketika air mata jatuh secara perlahan
"Nona bangun ayo kita kembali ke apartemen nona, nona pasti akan baik baik saja, saya sudah menyelesaikan semua perintah nona" brian menggoyangkan tangan irene yang ia genggam
"N....nona irene" bisik sean dengan suara bergetar
"Bangunlah nona, bukankah nona mengatakan akan menikah dengan tuan suho setelah semua ini selesai, bangunlah nonaaaa" teriakan dari brian bergema di ruangan hampa ini
"Bukankah kamu sudah berjanji irene lalu, kamu harus segera sadar dan bersamaku lagi" Suho mencium tangan irene dengan air mata yang tidak berhenti menetes"Nona irene, nona irene" seru nix datang dengan tertatih berjalan dan berhenti tepat disebelah brian
"Nona irene menyelamatkan saya tuan, seharusnya saya yang tertabrak tapi nona irene memutar mobil sehingga bagian sisi mengemudi yang tertabrak, nona menjadi koma ini semua karena menyelamatkan saya" tangis nix pecah
"Samar samar saya mendengar nona mengatakan maafnya untuk tuan, dia juga mengatakan sangat mencintai tuan ujar nona sebelum tak sadarkan diri" lanjut nix dengan tangis yang sangat menyedihkan sean dan brian masih kuat berdiri tapi terlihat mereka sudah tak sanggup"Katakan siapa keparat itu !!! SIAPA ORANG YANG BERANI BERANI MELAKUKAN HAL INI ?! KATAKAN PADAKU" ujar suho yang masih menggenggam tangan irene
"Tuan" ujar brian dengan ragu
"Katakan brian, aku tahu kamu mengetahui segala rencana irene" suho menatap brian dengan kemarahan dan keputusasaan dimatanya itu membuat brian takut
"Orang tersebut sudah dibunuh oleh suruhan nona, tuan"
"Siapa dia brian ?" ujar suho dengan geram
"Dia adalah ayah anda tuan" suho cukup terkejut"Lalu ?"
"Pada awalnya dia mencoba menghancurkan anda melalui paman anda tuan deano, tapi entah bagaimana nona irene mengetahui nya dan menyusun rencana agar rencana itu gagal dan nona irene berhasil tuan. Saat ini ayah anda sudah meninggal tuan, nona irene mengambil semua resiko termasuk akan dibenci oleh anda jika anda mengetahui hal ini" tangis brian tak henti selama menceritakan semua hal pada suho
"Hahah jadi aku tak mengetahui apapun selama ini" suho menangkup wajahnya dengan kedua tangan
"Tenanglah tuan, kita harus segera membawa nona kerumah sakit yang lebih terjamin untuk perkembangan kesehatan nona" ujar sean yang melihat suho mulai bertingkah aneh
"Bunuh semua keluargaku" perintah suho pada sean
"Apa maksud anda tuan ? Anda tak harus melakukan itu tuan" sean memegang pundak suho tapi dengan cepat suho menepisnya"Jangan pernah membantah perintahku sean, apa kau kira aku tak tahu bahwa selama ini kamu berhubungan dengan musuh musuhku sean, tapi tanpa sepengetahuan ku irene lebih dulu bertindak untuk mengampuni mu" sean sangat terkejut mendengar hal ini, badan sean sudah bergetar hebat karena takut
"Sekarang jalankan perintahku bunuh semua keluargaku dan jangan tinggalkan jejak apapun buat ini seolah olah pembunuhan yang dilakukan oleh saingan bisnis, urus juga semua keluarga irene. Aku tak ingin ada orang yang mengancam keselamatan irene lagi" ujar suho tanpa melihat sean lagi
"Baik tuan" sean mengangguk diikuti oleh nix, sedangkan brian mengikuti suho yang membawa tubuh nonanya
"Brian urus semua keperluan untuk pergi ke negara E, disana aku memiliki teman yang bisa menangani irene" ujar suho
"Baik tuan" ujar brian dengan patuhTbc.....
Aku berusaha untuk tetep update guys, maaf kalau pendek cerita nya 🥲🥲
07/08/22

KAMU SEDANG MEMBACA
Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)
FantasyDitengah kesedihan dan keputusasaan nya, irene mengucapkan harapan pada bintang jatuh dihari itu dan tiba tiba ia terbangun dimasa lalu. Hingga irene memutuskan untuk merubah masa depan demi kekasih nya suho. Tapi sesuatu terjadi diluar perkiraan ir...